18
pengetahuan. Untuk menanamkan konsep, perlu dimiliki keterampilan, baik keterampilan jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah
keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak dan penampilan dari anggota tubuh
seseorang yang sedang belajar Sardiman; 1986:29. Sedangkan keterampilan rohani menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan berpikir serta
kreativitas untuk menyelesaikan suatu masalah dengan mencari jawaban cepat dan tepat.
Dalam menanamkan sikap peran seorang guru sangat penting. Untuk itu dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak
lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model Sardiman; 1986:29. Untuk menanamkan sikap dan perilaku yang baik maka
guru juga harus bersikap dan berperilaku yang baik supaya dapat dicontoh oleh para siswanya.
3. Motivasi
Belajar
Untuk mencapai tujuan belajar maka seseorang perlu memiliki motivasi belajar sehingga ia mau belajar dengan sungguh-sungguh demi
perkembangan dirinya. Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal yaitu mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut
patut dipelajari Sardiman; 1986:39.
19
Motivasi sangat penting dalam hal kegiatan belajar. Menurut Sardiman, motivasi berfungsi:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi, guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan kegiatan tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi
ujian dengan harapan dapat lulus tentau akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain
kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
Sardiman; 1986:84-85. Motivasi belajar sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yanga menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar tersebut dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang
dikehendaki oleh siswa tercapai W.S Winkel; 1984:27. Motivasi sangat diperlukan dalam proses belajar karena dengan memiliki motivasi belajar
seseorang akan mengikuti kegiatan belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan belajar itu.
Dari beberapa uraian di atas, maka motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendorong seseorang
tersebut mau melakukan kegiatan belajar. Dari kegiatan belajar tersebut maka akan tampak hasil belajar yang berupa terjadinya perubahan-perubahan
individu-individu yang belajar. Perubahan ini mencakup semua aspek diri
20
manusia, baik penambahan ilmu pengetahuan juga keterampilan, perubahan watak, sikap, minat dan penyesuaian dirinya.
B. Penyesuaian Diri