Jenis Kelamin Mahasiswa Tabel 4.2 Umur Mahasiswa Tabel 4.3 Pemondokan di Yogyakarta Tabel 4.4

49

A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden

a. Jenis Kelamin Mahasiswa Tabel 4.2

Deskripsi Jenis Kelamin Mahasiswa No. Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif 1. Perempuan 39 40,2 2. Laki-laki 58 59,8 Total 97 100 Berdasarkan tabel deskriptif di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 39 orang 40,2 , dan mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 58 orang 59,8 . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki.

b. Umur Mahasiswa Tabel 4.3

Deskripsi Umur Mahasiswa No. Umur Mahasiswa Frekuensi Frekuensi Relatif 1. Kurang dari15 tahun 2. 16 tahun – 18 tahun 11 11,3 3. 19 tahun – 21 tahun 19 19,6 4. 22 tahun – 24 tahun 28 28,9 5. 25 tahun – 27 tahun 21 21,6 6. 28 tahun – 30 tahun 14 14,4 7. Lebih dari 30 tahun 4 4,1 Total 97 100 50 Berdasarkan tabel deskriptif di atas dapat diketahui bahwa tidak ada mahasiswa dengan umur kurang dari 15 tahun 0, mahasiswa yang berumur antara 16 tahun – 18 tahun berjumlah 11 orang 11,3, mahasiswa yang berumur 19 tahun – 21 tahun berjumlah 19 orang 19,6, mahasiswa yang berumur 22 tahun – 24 tahun berjumlah 28 orang 28,9, mahasiswa yang berumur 25 tahun – 27 tahun berjumlah 21 orang 21,6, dan mahasiswa yang berumur 28 tahun – 30 tahun berjumlah 4 orang 4,1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berumur antara 22 tahun – 24 tahun yang sedang menempuh kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

c. Pemondokan di Yogyakarta Tabel 4.4

Deskripsi Pemondokan di Yogyakarta No. Pemondokan Frekuensi Frekuensi Relatif 1. Asrama 35 36,1 2. Kost 38 39,2 3. Kontrakan 14 14,4 4. Rumah orang tua 8 8,2 5. Lain-lain 2 2,1 Total 97 100 Berdasarkan tabel deskriptif di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang memilih pemondokan di asrama sebanyak 35 oramg 36,1, kost sebanyak 38 orang 39,2, kontrakan sebanyak 14 orang 14,4, rumah 51 orang tua sebanyak 8 orang 8,2 dan lain-lain sebanyak 2 orang 2,1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang bertempat tinggal di asrama dan kos-kosan.

d. Asal Daerah dari Papua Tabel 4.5

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

0 50 55

hubungan motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja terhadap prestasi akademik (IPK) (Studi kasus mahasiswa pendidikan ips FITK semester 6)

7 23 89

Pengaruh motivasi akademik, gaya belajar dan penyesuaian diri di perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa Tahun pertama

16 97 164

Motivasi Belajar, Penyesuaian Diri, Kepuasan Mahasiswa dan Prestasi Akademik Mahasiswa Penerima Beasiswa di Universitas X

0 3 10

Hubungan Efikasi Diri, Kemandirian Belajar Dan Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa COVER

0 1 32

Hubungan motivasi belajar, latar belakang pendidikan dan asal daerah dengan prestasi belajar mahasiswa COVER

1 3 15

Pengaruh dukungan sosial keluarga dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa cover

0 0 12

Pengaruh motivasi, minat dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo suliso

1 5 143

Kata Kunci: Disiplin Diri, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Pendahuluan - View of PENGARUH DISIPLIN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI MARITIM CIREBON

0 0 12

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus Mahasiswa Papua di Daerah Istimewa Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendid

0 0 126