Alat penelitian Bahan dan Alat Penelitian 1.
b. Persiapan sampel
Ekstrak kental ditimbang 0,5 – 1 g dengan cawan porselen, ditambahkan silica gel sesedikit mungkin, diaduk hingga menjadi serbuk kering. Serbuk sampel
dituang ke atas fase diam sampai rata. Sedikit serbuk silica gel ditaburkan di atas serbuk sampel, ditutup dengan kertas saring sesuai dengan diameter kolom untuk
menjaga agar ekstrak tidak bergeser ketika dituangi fase gerak. c.
Proses Fraksinasi Beaker gelas kosong ditempatkan pada posisi penampungan, fase gerak
pertama sebanyak 50 ml dituangkan secara hati-hati pada kolom, hisap dengan pompa vakum sampai tidak menetes. Beaker gelas yang berisi larutan sampel
dipindahkan dan disimpan, diberi label no 1. Beaker gelas diganti dengan yang baru, fase gerak kedua dituang sebanyak 50 ml ke dalam kolom secara hati-hati,
hisap dengan pompa vakum sampai tidak menetes. Pindahkan dan simpan beaker gelas yang berisi larutan sampel, beri label no 2. Cara yang sama dilakukan untuk
sampel no 3 dan selanjutnya. Proses fraksinasi dihentikan ketika profil bercak pada KLT fraksi sudah sesuai dengan profil bercak pada KLT orientasi.
d. Uji KLT fraksinasi
Sampel yang diperoleh kemudian dikentalkan sampai sekitar ± 30 ml, ditotolkan 5 µl pada lempeng KLT fase diam silica gel GF 254, dielusi pada fase
gerak toluene-etil asetat 85:15. Deteksi dengan dilihat pada UV 254 nm dan 365 nm serta dengan vanillin-asam sulfat. Kromatogram didokumentasikan. Fraksi
dengan kesamaan bercak dijadikan satu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI