deteksi : visibel, UV 254 nm dan UV 365 nm, dan vanillin asam sulfat
pemanasan 100-110 °C, 10 menit
11. Analisis hasil
Data persentase kematian larva artemia yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis probit SPSS untuk menghitung harga LC
50
. Dalam perhitungan analisis probit secara manual, konsentrasi ditransformasikan menjadi
log konsentrasi sebagai nilai x dan kematian ditransformasikan menjadi nilai probit sebagai nilai y. Setelah didapatkan persamaan garis data di atas, dicari
nilai LC
50
dengan menghitung nilai x pada y=5. Setelah itu, nilai x di anti-log kan untuk mendapatkan konsentrasi dimana dapat membunuh 50 hewan uji.
Jika pada kontrol ada artemia yang mati, maka persen kematian ditentukan dengan rumus Abbot :
kontrol pada
kematian -
100 kontrol
pada kematian
- perlakuan
pada kematian
KEMATIAN =
Kumar, Prasad, and Singh, 2005 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Determinasi Tanaman
Determinasi dilakukan untuk memastikan kebenaran tumbuhan yang akan digunakan dalam penelitian. Determinasi tumbuhan dilakukan secara
makroskopis dengan melihat ciri-ciri morfologi tumbuhan secara keseluruhan mulai dari daun, bunga, batang kemudian dibandingkan dengan determinasi
tumbuhan yang terdapat dalam buku acuan menurut Backer and Bakhuizen Van den Brink 1963 1965.
Berdasarkan determinasi tumbuhan yang telah dilakukan lampiran 1, diperoleh kesimpulan bahwa tumbuhan yang digunakan adalah benar-benar
tumbuhan Lantana camara L.
B. Pengumpulan Bahan
Daun tumbuhan tembelekan diperoleh dari tumbuhan tembelekan yang tumbuh di belakang RSJ Grahasia, Pakem.
Lokasi tumbuh diusahakan sama untuk menghindari variasi kandungan kimia yang terlalu besar karena perbedaan kondisi
lingkungan. Pemilihan daun ke-4 sampai ke-5 dari ujung tangkai bertujuan agar daun yang digunakan memiliki umur yang relatif sama sehingga kadar senyawa
aktifnya tidak berbeda secara bermakna Anonim, 1985. Daun diambil dalam keadaan tumbuhan sedang berbunga karena pada saat itu kandungan kimia
mencapai kadar optimum sehingga senyawa aktif yang terbentuk juga dalam keadaan optimal Anonim, 1985.
32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur, mempermudah pembuatan serbuk, dan menjamin agar
kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga dapat diminimalkan, sehingga
senyawa aktif yang terkandung dalam daun tumbuhan tembelekan tidak hilang terurai Anonim, 1986.
Pembuatan serbuk bertujuan untuk memperluas permukaan yang kontak dengan cairan penyari sehingga kandungan kimia yang terlarut dalam proses
penyarian lebih banyak dan penyarian dapat berlangsung lebih sempurna Anonim, 1986.
C. Maserasi Daun Tumbuhan Tembelekan
Maserasi merupakan cara penyarian yang dilakukan dengan merendam serbuk sampel dalam cairan penyari. Penyarian merupakan peristiwa perpindahan
massa zat aktif yang semula berada di dalam sel ditarik oleh cairan penyari sehingga di dalam cairan penyari terdapat zat aktif. Penyarian dengan cara
maserasi perlu dilakukan pengadukan untuk meratakan konsentrasi larutan di luar serbuk sampel sehingga dengan pengadukan tersebut tetap terjaga adanya
perbedaan konsentrasi yang sebesar-besarnya antara larutan dalam sel dengan larutan diluar sel. Makin besar perbedaan konsentrasi, makin besar pula daya
dorong untuk memindahkan massa dari dalam sel ke dalam cairan penyari Anonim, 1986.