9. Uji toksisitas akut dengan BST
Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan larva artemia yang berumur 48 jam Meyer et al., 1982. Sepuluh ekor larva artemia yang berumur 48
jam diambil, dimasukkan ke dalam flakon yang telah berisi sampel dengan konsentrasi tertentu, air laut buatan sebanyak 3 ml dan 1 tetes ragi 3mg5ml
sebagai makanan yang kemudian divortek. Air laut buatan ditambahkan sampai 5 ml. Setiap pengujian selalu disertai dengan kontrol dan masing-masing
konsentrasi dibuat dalam 5 kali replikasi. Flakon dijaga agar selalu mendapat penerangan. Setelah 24 jam, jumlah larva artemia yang mati dihitung untuk
mengetahui nilai probit dan dianalisis untuk mengetahui harga LC
50
Meyer et al., 1982.
10. Uji KLT fraksi toksik daun tumbuhan tembelekan
Uji dengan KLT ini bertujuan untuk mengetahui profil bercak dari fraksi yang terdapat dalam fraksi daun tumbuhan tembelekan. Ekstrak kental fraksi daun
tumbuhan tembelekan dilarutkan dengan etanol dan ditotolkan pada lempeng KLT. Lempeng KLT dimasukkan dalam bejana yang berisi fase gerak yang telah
jenuh lalu dielusi sampai jarak rambat 15 cm, kemudian diangkat dan dikeringkan. Setelah itu elusi yang terjadi diamati dengan melihat bercak yang timbul.
Pengamatan bercak dilakukan dibawah sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm dan 365 nm serta dengan pereaksi semprot.
Identifikasi triterpenoid, sistem KLT yang digunakan adalah sebagai berikut : fase diam
: silika gel GF 254 MERCK fase gerak
: toluen:etil asetat 85:15 vv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
deteksi : visibel, UV 254 nm dan UV 365 nm, dan vanillin asam sulfat
pemanasan 100-110 °C, 10 menit
11. Analisis hasil
Data persentase kematian larva artemia yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis probit SPSS untuk menghitung harga LC
50
. Dalam perhitungan analisis probit secara manual, konsentrasi ditransformasikan menjadi
log konsentrasi sebagai nilai x dan kematian ditransformasikan menjadi nilai probit sebagai nilai y. Setelah didapatkan persamaan garis data di atas, dicari
nilai LC
50
dengan menghitung nilai x pada y=5. Setelah itu, nilai x di anti-log kan untuk mendapatkan konsentrasi dimana dapat membunuh 50 hewan uji.
Jika pada kontrol ada artemia yang mati, maka persen kematian ditentukan dengan rumus Abbot :
kontrol pada
kematian -
100 kontrol
pada kematian
- perlakuan
pada kematian
KEMATIAN =
Kumar, Prasad, and Singh, 2005 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI