j Hukuman dan ganjaran, hukuman dan ganjaran berpengaruh dalam perbuatan belajar. Dengan adanya hukuman dan
ganjaran siswa dapat terpacu untuk belajar.
d. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan oleh nilai
tes atau angka yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi Mulyono
1990:700.Selanjutnya, Sunaryo 1983:10 mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat diartikan sebagai prestasi umum dan dapat pula diartikan sebagai prestasi
mata pelajaran tertentu. Tingkat penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran dapat diukur dengan tes atau evaluasi hasil belajar. Menurut Tardif Syah, 1995:141 evaluasi adalah proses penilaian
untuk menggambarkan prestasi yang dicapai oleh seorang siswa yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Ada dua jenis penilaian atau evaluasi yaitu penilaian proses dan penilaian hasil belajar Masidjo, 1995: 30. Sasaran penilaian
hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa. Sedangkan
sasaran dari penilaian proses adalah bagaimana kegiatan instruksional seharusnya berlangsung. Kedua jenis penilaian
tersebut mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi. Penilaian hasil berusaha menemukan kekurangan-kekurangan
dalam kegiatan kegiatan instruksional, sementara penilaian proses berusaha mencari sebab-sebab dari kekurangan tersebut.
Dalam penilaian hasil seorang guru menggunakan alat pengukur yang disebut tes, sedangkan dalam penilaian proses guru
menggunakan alat ukur yaitu non tes Masidjo, 1995: 30. Arti dari tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan
yang harus dijawab dalam situasi yang telah distandarisasikan yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar individu atau kelompok.
Contoh dari tes adalah tes hasil belajar dan tes kemampuan belajar bakat umum. Alat ukur non tes adalah serangkaian pertanyaan
atau pertanyaan yang harus dijawab dalam situasi yang kurang distandarisasikan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan atau
hasil belajar yang dapat diamati secara konkrit dari individu atau kelompok. Contoh dari non tes adalah observasi, daftar cek, skala
nilai, kuesioner dan wawancara. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes,
karena penulis bermaksud untuk meneliti hasil belajar siswa. Tes ini akan menghasilkan skor tertentu yang menjadi suatu ukuran
atau pegangan yang pasti dan meyakinkan bagi hasil tes.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah 1997:141 yaitu tes hasil belajar dan tes prestasi belajar
adalah alat-alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk
menentukan taraf keberhasilan sebuah program pelajaran.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar