Pengertian Belajar. Tujuan Belajar Faktor – Faktor yang mempengaruhi belajar

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik 1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar.

Menurut pendapat tradisional, belajar hanyalah dianggap sebagai pengumpulan sejumlah ilmu saja S. Nasution dalam Roestiyah, 1982:149. Belajar tidak demikian halnya, yang hanya dijuruskan kepada pengumpulan ilmu belaka. Menurut Lester D. Crow dan Alice dalam Roestiyah 1982:149 “Belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan , pengetahuan dan sikap.” Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar di sini merupakan suatu proses di mana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai suatu tujuan. Yang kita perhatikan ialah pola perubahan pada pengetahuan selama pengalaman belajar itu berlangsung Roestiyah, 1982 : 149.

b. Tujuan Belajar

Jika dilihat dari tujuannya, maka belajar dapat dibedakan menjadi 3 tiga jenis tujuan, yang nantinya dapat mengungkap apa-apa yang hendak menjadi tujuan belajar yang antara lain sebagai berikut Winarno Surakhmad 1978:61: a. Penanaman konsep dan ketrampilan Untuk dapat menanamkan konsep diperlukan adanya ketrampilan. Ketrampilan dapat dicapai dengan suatu didikan yaitu dengan banyak melatih kemampuan. b. Pengumpulan data Pemahaman akan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ini dikarenakan seseorang tidak akan mampu mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. c. Pembentukan sikap dan perbuatan Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru bukan hanya sekedar sebagai pengajar tetapi juga harus menjadi pendidik.

c. Faktor – Faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diklasifikasikan menjadi : 1. Faktor intern: faktor yang berada dalam diri pelajar, faktor ini berupa Roestiyah NK, 1982:159: a Faktor phisiologis. b Faktor psikologis. Faktor phisik atau faktor yang berasal dari jasmani dan faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari kondisi kejiwaan. Antara faktor pisik dengan psikis saling berhubungan, namun dimungkinkan juga masing-masing faktor berdiri sendiri. Hal-hal yang dapat disebut dan termasuk faktor intern ini antara lain: 1 Faktor kematangan jiwa dan fisik, seorang siswa akan belajar dengan baik apabila kematangannya sudah tiba, belajar akan sukar apabila kematangannya belum tiba. 2 Keadaan fisik atau jasmani. Keadaan fisik yang sehat akan menguntungkan perbuatan belajar 3 Keadaan psikis. Keadaan psikis yang sehat menguntungkan perbuatan belajar. 4 Alat-alat inderanya. Panca indera yang berfungsi baik akan membantu perbuatan belajar. 2. Faktor ekstern: faktor yang berada di luar diri pelajar. Faktor ini dapat berupa manusia dan bukan manusia. Yang termasuk faktor ini adalah: a Adanya orang lain sewaktu belajar akan mengganggu perbuatan belajar. b Letak sekolah yang berada dalam keramaian misalnya pasar atau tempat pertunjukan akan mengganggu proses belajar mengajar karena situasi menjadi tidak kondusif lagi untuk bekajar dan dapat mengganggu konsentrasi baik guru maupun siswa. c Tersedianya alat-alat pelajaran, yaitu semua alat yang membantu terselenggaranya proses belajar d Kondisi ekonomi, siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi perekonomiannya mapan dan berkecukupan tentu akan berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi ekonominya serba kekurangan karena tentu berbeda dalam penyediaan sarana dan fasilitas untuk belajar e Keadaan iklim, keadaan iklim yang panas tidak begitu menguntungkan dalam proses belajar mengajar dibandingkan dengan keadaan iklim yang dingin karena iklim yang panas biasanya menyebabkan gerah, tidak nyaman, cepat lelah dan mengantuk f Keadaan iklim, keadaan iklim yang panas tidak begitu menguntungkan dalam proses belajar mengajar dibandingkan dengan keadaan iklim yang dingin karena iklim yang panas biasanya menyebabkan gerah, tidak nyaman, cepat lelah dan mengantuk g Keadaan keluarga, siswa yang berasal dari keluarga bahagia berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga yang kurang bahagia atau bermasalah karena siswa yang berasal dari keluarga bahagia akan lebih mampu belajar dengan baik karena ditunjang dengan lingkungan keluarga yang tenang dan situasi yang diciptakan bahagia. h Keadaan waktu, siswa yang belajar terlalu malam akan mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran yang dipelajari karena sudah mengantuk, lelah dan pada pagi hari menjadi kurang segar. Waktu belajar yang paling tepat adalah pukul 19:00 sampai dengan pukul 21:00. i Metode belajar, siswa menggunakan metode belajar yang berbeda satu sama lain ada yang dengan cara meringkas, menghafal, membuat daftar pertanyaan dan lain-lain. Siswa sendirilah yang dapat menentukan metode belajar yang tepat bagi dirinya. j Hukuman dan ganjaran, hukuman dan ganjaran berpengaruh dalam perbuatan belajar. Dengan adanya hukuman dan ganjaran siswa dapat terpacu untuk belajar.

d. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 1 7

LAMPIRAN A Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 2 44

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 0 19

PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar, Motivasi Berprestasi, Dan Lingkungan Keluarga Pada Siswa Kelas VII Sekola

0 1 16

PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN LINGKUNGAN Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar, Motivasi Berprestasi, Dan Lingkungan Keluarga Pada Siswa Kelas

0 1 17

Hubungan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dan dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswi-siswi kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria Jl. Ireda no.19A Yogyakarta 55121.

0 3 175

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN DISIPLIN KULIAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA - Unika Repository

0 0 72

Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman, dan bimbingan guru dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial - USD Repository

0 0 157

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI, MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN SEKELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 173