Dari analisis regresi linier ganda diatas selanjutnya diketahui besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-masing
variabel bebas terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.6
Bobot Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Variabel
X Korelasi
Rxy Sumbangan
Efektif SE Sumbangan
Relatif SR Kedisiplinan
Belajar
1
X 0,537
19,609 48,775
Dukungan Teman
2
X 0,391
8,254 20,531
Bimbingan Guru
3
X 0,504
12,340 30,693
Total 40,203
100
Dari tabel diatas diketahui variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan efektif terhadap varibabel prestasi belajar IPS siswa yang
terbesar 19,609 dan kemudian secara berturut-turut diikuti oleh variabel
bimbingan guru 12,340 dan variabel dukungan teman 8,254 . Sedangkan untuk sumbangan relatif sumbangan relatif variabel kedisiplinan
belajar 48,775 , variabel bimbingan guru 30,693 dan sumbangan relatif dukungan teman sebesar 20,531 .
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut :
1. Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa. Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara kedisiplinan
belajar dengan prestasi belajar IPS siswa. Besarnya korelasi adalah 0,537 dan setelah dilakukan uji signifikansi terlihat pada kolom Sig adalah 0,000,
atau probabilitas jauh di bawah 0,05, sehingga H ditolak yang berarti ada
hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa. . Adapun besarnya sumbangan efektif kedisiplinan belajar terhadap prestasi
belajar IPS siswa sebesar 19,609 dan besarnya sumbangan relatif
kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa sebesar 48,775 . Berdasarkan hasil tersebut diketahui ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa. Dalam hal ini kedisiplinan belajar dapat digunakan untuk
memprediksi prestasi belajar IPS pada siswa SMP tersebut. Maka dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar yang dimiliki
siswa menjamin tingginya prestasi belajar IPS siswa. Dan sebaliknya semakin rendah tingkat kedisiplinan belajar yang dimiliki siswa bukan
jaminan untuk memiliki prestasi belajar IPS yang tinggi. Dengan hasil temuan tersebut bahwa kedisiplinan belajar
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan, maka hal ini memberikan satu masukan bagi siswa untuk senantiasa mendisiplinkan
diri dalam belajar sehingga prestasi belajarnya dapat ditingkatkan. Seperti
yang dikemukakan The Liang Gie 1982:82 bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk
memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seorang pelajar
akan mempunyai cara belajar yang baik. Dengan keteraturan dan kedisiplinan, disiplin ilmu yang sedang dituntut dimengerti dan dikuasai
secara sempurna. Seseorang yang teratur dalam belajarnya maka seseorang tersebut
akan mempunyai sifat yang positif dan merasa senang dan dengan kesadaran sendiri belajar sehingga prestasi belajarnya meningkat.
Sebaliknya apabila orang itu tidak menerapkan disiplin belajar dalam dirinya maka akan timbul sikap negatif dan merasa tidak senang sehingga
akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajar mereka akan mengalami penurunan. Maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan
belajar yang tinggi dapat mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa. 2. Hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa.
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa. Besarnya korelasi adalah 0,391 dan
setelah dilakukan uji signifikansi terlihat pada kolom Sig adalah 0,000, atau probabilitas jauh di bawah 0,05, sehingga H
ditolak yang berarti ada hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa. .
Adapun besarnya sumbangan efektif dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa sebesar 8,254 dan besarnya sumbangan relatif
dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa sebesar 20,531 . Berdasarkan hasil tersebut diketahui ada hubungan antara dukungan teman
dengan prestasi belajar IPS siswa. Dengan hasil temuan ini bahwa dukungan teman yang mempunyai
hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar IPS siswa, maka hal ini memberikan suatu masukan bagi para siswa untuk senantiasa
memberikan dukungan sepenuhnya terhadap teman-temannya sesame pelajar dan selalu berusaha untuk membangun suatu relasi yang baik
dengan teman sebanyak-banyaknya. Para guru juga hendaknya selalu memberikan arahan akan pentingnya kehadiran seorang teman dalam
kehidupan kita dan memberikan kesadaran kepada para siswa akan status kita sebagai makhluk sosial. Dukungan di sini bukan berarti para siswa
selalu bekerja sama dalam ulangan misalnya tetapi dukungan dalam arti memberikan perhatian kepada temannya dan selalu bersedia membantu
temen-temannya yang mengalami kesulitan dalam belajarnya. Kehadiran dan dukungan teman sangat penting dan dapat
mempengaruhi prestasi belajar. Dengan dukungan teman akan mampu membantu dan meringankan tugas seseorang. Seseorang yang memperoleh
dukungan teman secara baik akan mempunyai sifat positif dan lebih bersemangat untuk belajar sehingga prestasi belajarnya akan meningkat.
Sebaliknya, seseorang yang kurang mendapatkan dukungan teman akan mempunyai sifat negatif dalam belajar, kurang bersemangat, penuh
kesulitan, malas dan merasa berat dalam mengikutio pelajaran sehingga
akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajarnya akan mengalami penurunan. Maka dapat disimpulkan bahwa dukungan teman
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa lebih meningkat. 3. Hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa. Besarnya korelasi adalah 0,504 setelah
dilakukan uji signifikansi terlihat pada kolom Sig adalah 0,000, atau probabilitas jauh di bawah 0,05, sehingga H
ditolak yang berarti ada hubungna antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.
Adapun besarnya sumbangan efektif bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa sebesar 12,340 dan besarnya sumbangan relatif
bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa sebesar 30,693 . Dengan demikian bimbingan guru dapat digunakan untuk
memprediksi tingi rendahnya prestasi belajar IPS siswa pada SMP tersebut. Semakin tinggi tingkat bimbingan guru akan semakin tinggi
prestasi belajar IPS siswa. Dan sebaliknya semakin rendah tingkat bimbingan guru akan semakin rendah prestasi belajar IPS siswa.
Berdasarkan hasil temuan ini bahwa bimbingan guru mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar IPS siswa,
maka hal ini memberikan suatu masukan bahwa para guru harus meningkatkan bimbingannnya kepada para murid dalam belajar terutama
bagi para pelajar yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran tanpa harus melakukan tindakan pilih kasih. Para guru harus mampu
memahami kesulitan yang dihadapi para siswa dan harus mampu memahami apa yang diinginkan para siswa sehingga guru tahu bimbingan
dan tindakan seperti apa yang tepat dilakukan dan diterapkan dalam mendidik para siswa sehingga para siswa sadar bahwa guru membantunya
dengan sepenuh hati demi kemajuan belajarnya. 4. Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru
dengan prestasi belajara IPS siswa . Dari hasil analisisi korelasi diketahui ada korelasi antara
kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa. Didapat nilai koefisien korelasi
123 y
R = 0,634,
sedangkan harga koefisien determinasi yang diperoleh
2
R sebesar 0,402 dan F hitung yang diperoleh sebesar 21,959, dengan tingkat signifikansi
0,000. Oleh karena 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersam-
sama dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa. Untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa tidak lepas dari kedisiplinan belajar, dukungan
teman dan bimbingan guru. Apabila seorang siswa dalam proses belajar mengajar selalu
menerapkan kedisiplinan belajar maka segala sesuatunya menjadi lebih teratur, mulai dari disiplin waktu, disiplin berpakaian dan berperilaku dan
yang terutama adalah dalam mengikuti proses belajar mengajar karena semuanya menjadi lebih tertata dan membiasakan siswa untuk belajar
secara teratur. Dengan berdisiplin siswa bertanggung jawab atas dirinya
dan perkembangan belajarnya serta masa depannya. Siswa yang telah menanamkan kedisiplinan belajar akan tetap mengalami kesulitan apabila
tidak mempunyai teman karena semua orang tidak dapat mengelak dari kodratnya sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan
membutuhkan teman atau orang lain. Dengan adanya dukungan teman, siswa merasa punya teman dan dapat terbantu ketika siswa sedang
mengalami kesulitan dalam belajar dan ketika seorang siswa mengalami kemunduran dalam belajar, kehadiran teman-temannya dapat memacu
semangatnya untuk belajar kembali. Karena para siswa menuntut ilmu di sekolah maka peran serta guru sangat dibutuhkan mulail dari mengajarkan
mata pelajaran sampai dengan memberikan bimbingan dalam belajar maupun bimbingan secara pribadi.
Hal ini menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan
prestasi belajar IPS siswa. Adapun besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif variabel kedisiplinan belajar terhadap variabel prestasi
belajar IPS siswa 19,609 dan 48,775 kemudian dikuti secara berturut oleh variabel bimbingan guru 12,340 dan 30,693 dan
variabel dukungan teman 8,254 dan 20,531 . Dengan demikan variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan relatif dan
sumbangan efektif terbesar pada prestasi belajar IPS siswa. Dapat diambil kesimpulan bahwa kedisiplinan belajar yang paling mempengaruhi
prestasi belajar IPS siswa.
80
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN