Menurut The Liang Gie 1979:82 bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci
untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar
barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik. Cara belajar yang baik bukanlah bakat yang dibawa sejak
lahir, yang diwariskan dari orang tua melainkan kecakapan yang diperoleh melalui latihan. Kalau cara belajar yang baik sudah menjadi
kebiasaan, maka tidak perlu lagi ada resep yang harus diperhatikan sewaktu belajar. Demikian pula dengan keteraturan dan kedisiplinan
tidak akan terasa lagi sebagai suatu beban yang berat. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasai secara sempurna.
3. Dukungan Teman a. Pengertian dukungan teman
Teman atau kelompok sebaya sebagai salah satu faktor lingkungan sosial yang merupakan faktor dari luar diri seseorang yang
bisa mempengaruhi prestasi belajar orang tersebut. Pengertian kelompok sebaya menurut St. Vembriarto 1993:61 adalah:
1. Kelompok sebaya adalah kelompok primer yang hubungan antar anggotanya intim.
2. Anggota kelompok sebaya terdiri atas sejumlah individu yang mempunyai persamaan usia dan status atau posisi sosial.
3. Istilah kelompok sebaya dapat menunjuk kelompok anak-anak, kelompok remaja atau kelompok orang dewasa.
Menurut St. Vembriarto 1993:62, melalui kelompok sebaya anak belajar sebagaimana menjadi manusia yang baik sesuai
dengan gambaran masyarakatnya, tentang kejujuran, keadilan, kerjasama, tanggung jawab tentang peranan sosialnya sebagai pria
dan wanita, memperoleh berbagai macam informasi meskipun kadang-kadang informasi itu menyesatkan, serta mempelajari
kebudayaan khusus masyarakat yang bersifat etnik, keagamaan, kelas sosial dan kedaerahan. Melalui kelompok sebaya ini anak
belajar untuk saling mendukung. Dukungan yang diberikan pada dasarnya merupakan
dorongan moril maupun material dalam hal mewujudkan suatu rencana. Siswa akan menerima dukungan dari teman sekelasnya
apabila dukungan yang diberikan tersebut dirasa dapat membawa siswa ke arah yang lebih baik, yaitu meningkatnya prestasi belajar
siswa. Dukungan dari teman sekelas itu dapat berupa kerjasama, perhatian yang diberikan teman sekelas dan adanya sikap toleransi
antar teman sekelas. Di dalam kelompok sebaya, dalam hal ini teman sekelas,
apabila siswa kesulitan mengerjakan tugas atau kesulitan di dalam memahami isi pelajaran siswa dapat menanyakan secara langsung
kepada teman sekelasnya karena kadang kala ada siswa yang malu kepada gurunya sehingga lebih senang bertanya dan meminta
penjelasan kepada temannya. Dengan demikian ada suatu dukungan dari teman sekelas yang berupa kerja sama dalam mengerjakan tugas
dan memahami isi pelajaran. Selain kerja sama dukungan teman sekelas dapat berupa perhatian dan sikap toleransi. Teman yang baik
akan selalu memberikan perhatian kepada teman-teman sekelasnya. Perhatian yang diberikan tersebut misalnya, siswa memberikan
semangat bagi temannya yang merasa jenuh dengan pelajaran di kelas, membantu temannya yang merasa kesulitan dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan memberikan ucapan selamat bagi teman yang memperoleh nilai yng baik atau sebaliknya
bagi teman yang nilainya masih kurang tetap diberi semangat untuk terus belajar.
Di dalam kelas tidak semua siswa memiliki minat, kemampuan dan prestasi yang sama. Oleh karena itu antar teman
sekelas dibutuhkan adanya sikap toleransi. Sikap toleransi itu dapat dilakukan dengan cara memberikan kebebasan kepada teman sekelas
untuk belajar, misalnya pada saat jam pelajaran kosong atau pada saat istirahat siswa ingin memperdalam kembali pelajaran yang lalu maka
teman yang lain tidak mengganggu siswa yang sedang belajar itu.
4. Bimbingan Guru a. Pengertian Bimbingan