hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya
untuk mengukur dukungan teman. 3 Untuk variabel bimbingan guru
Variabel bimbingan guru mempunyai nilai r hitung sebesar 0,8422. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf
signifikansi 5 dan df= 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa
instrumen tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya untuk bimbingan guru.
H. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan korelasi product moment dan korelasi ganda. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang
dari seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis korelasi yaitu uji normalitas dan uji linieritas sebagai prasyarat untuk dilakukannya
analisis data. 1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji
hipotesis dapat dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana
bahwa asumsi normalitas perlu dicek kebenarannya agar langkah- langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan Sudjana,
1996:291. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus chi-kuadrat sebagai berikut:
∑
− =
fh fh
fo
2 2
χ
Dimana : χ
2
: chi-kuadrat Fo : frekuensi yang diperoleh dari sampel
Fh : frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai pencerminan dari populasi.
Apabila harga chi-kuadrat yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari harga chi-kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 5
pada derajat kebebasan jumlah kelas interval dikurangi satu k-1, maka data dari variabel tersebut berdistribusi normal.
Sebaliknya harga chi-kuadrat melalui perhitungan atau observasi lebih besar daripada harga chi-kuadrat tabel maka data variabel
tersebut berdistribusi tidak normal. b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan garis regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut Sudjana,1996:332:
F =
2 2
Se TC
S
Dimana : S
2
TC = 2
- k
JKTC
Se
2
= k
- n
JKE
Kriteria pengujian linieritas yaitu jika F hitung lebih kecil daripada F tabel dengan taraf signifikansi 5 dengan derajat
kebebasan db sama dengan k lawan n-k-1 maka kedua variabel dinyatakan mempunyai hubungan yang linier. Sebaliknya, apabila F
tabel lebih besar daripada F hitung pada taraf signifikansi 5 dengan db sama dengan k lawan n-k-1 kedua variabel dinyatakan tidak
mempunyai hubungan linier. 2. Uji Hipotesa
a. Pengujian Hipotesis I 1 Rumusan Hipotesis
H = Tidak ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dan
prestasi belajar IPS. H
1
= Ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS.
2 Penarikan kesimpulan Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisplinan belajar
dan prestasi belajar IPS siswa digunakan teknik analisis korelasi product moment. Rumus yang digunakan dalam analisis korelasi
product moment yaitu angka kasar.
{ }{
}
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
rxy ∑
− ∑
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑ =
Dimana : x = tingkat kedisiplinan, dukungan teman dan bimbingan guru
y = prestasi belajar n = jumlah sampel
Nilai r terletak pada –1 hingga +1. Jika r = 0 atau mendekati nol, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat lemah
atau tidak ada hubungan. Jika r = 0 hingga +1, maka korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat kuat dan bersifat positif. Jika r = - hingga -1, maka
korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat kuat dan bersifat negatif.
Untuk menguji koefisien korelasi sederhana digunakan tabel t dengan menggunakan statistik uji t sebagai berikut.
2
1 2
r n
r t
− −
=
Dimana : r : koefisien korelasi sederhana
n : jumlah sampel Ho diterima jika t hitung t tabel berarti tidak ada hubungan positif
antara variabel x dengan variabel y. Ho ditolak jika t hitung t tabel berarti ada hubungan positif antara
variabel x dengan variabel y. Catatan : Pengujian hipotesis II dan III menggunakan teknik analisis yang
sama dengan pengujian hipotesis I.
b. Pengujian Hipotesis IV 1 Rumusan Hipotesis
H = Tidak ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan
teman,dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS siswa.
H
1
= Ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan teman, dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan
prestasi belajar IPS siswa. 2 Penarikan Kesimpulan
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersama-sama
dengan variabel prestasi belajar dilakukan analisis korelasi ganda dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. mencari persamaan regresi linier ganda 3 prediktor
Y = a +a
1
x
1
+a
2
x
2
+a
3
x
3
2. menghitung koefisien korelasi ganda dengan rumus:
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
2 3
3 2
2 1
1 3
. 2
. 1
y y
x a
y x
a y
x a
Ry
Dimana : R
y123
: Koefisien korelasi antara variabel y dengan x
1,
x
2
, x
3
a
1
: koefisien prediktor x
1
a
2
: koefisien prediktor x
2
a
3
: koefisien prediktor x
3
∑
:
1
y x
jumlah produk antara x
1
dan y
∑
:
2
y x
jumlah produk antara x
2
dan y
∑
:
3
y x
jumlah produk antara x
3
dan y y
2
: jumlah kuadrat kriterium y Untuk menguji signifikan atau tidak koefisien korelasi berganda
digunakan uji f dengan derajad kebebasan df n-m-1
F =
1 1
2 2
R m
m N
R −
− −
F = Harga F garis regresi
N = cacah kasus M = cacah prediktor
R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor- prediktor
Jika F hitung F tabel maka hipotesis yang menyatakan ini ditolak. Jika F hitung F tabel maka hipotesis yang menyatakan ini diterima.
3. Menghitung sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat. a. Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel bebas dalam perbandingan
terhadap nilai variabel terikat. Besarnya sumbangan relatif masing-masing variabel diwujudkan dalam bentuk prosentase
dengan rumus sebagai berikut:
SR =
reg
JK xy
a
∑
x 100 Keterangan :
SR = Sumbangan Relatif dari suatu variabel bebas. a
= Koefisien variabel bebas.
∑
xy
= Jumlah produk antara variabel bebasx dengan variabel
terikaty JK
reg
= Jumlah kuadrat regresi b. Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel bebas prediktor dalam
menunjang efektivitas garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi. Besarnya sumbangan efektif masing-masing variabel
diwujudkan dalam bentuk prosentase dengan rumus sebagai berikut:
SE = SR x R
2
Keterangan : SE
= Sumbangan efektif suatu variabel bebas SR = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas.
R
2
=Koefisien determinan
47
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN