diuji coba pada obyek penelitian. Untuk mengetahui adanya kesalahan dan ketidakmampuan kuesioner dalam mengungkapkan gejala atau kasus
penulis melakukan uji coba sebanyak satu kali, dan setelah diuji ternyata terdapat kesalaha n pada beberapa item pertanyaan EI1.10;BI2.6;BI3.3
sehingga jawaban dari pertanyaan tersebut menjadi tidak valid. Untuk itu penulis merevisi beberapa item pertanyaan yang tidak valid tersebut,
kemudian diuji ulang pada obyek dan hasilnya kuesioner tersebut layak untuk menjadi instrumen penelitian yang baik.
3. Penyebaran Kuesioner
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, oleh sebab itu selama nasabah sudah memiliki Kartu Mandiri dan pernah
memanfaatkan fasilitas layanan yang disediakan, maka responden memenuhi syarat untuk dijadikan sampel.
Kuesioner diedarkan kepada para nasabah yang ingintelah menggunakan Kartu Mandirinya di ATM, dan untuk menarik minat
nasabah mengisi kuesioner penulis memberikan souvenir sebagai tanda terima kasih sehingga diharapkan mereka mengisi kuesio ner dengan
sungguh-sungguh.
B. Analisis Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
1. Analisis Validitas Kuesioner
Kuesioner yang dipergunakan harus diuji terlebih dahulu validitasnya agar ketepatan alat pengukuran dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun validitas berarti ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesahihan suatu instrumen, suatu instrumen dapat dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Simamora, 2004: 172. Pengujian
tingkat validitas ini menggunakan model koefisien korelasi Product Moment
Karl Pearson. Berikut ini adalah tabel pengujian validitas kuesioner.
Tabel 5.1 Validitas Kuesioner Bagian 3 Harapan
Variabel R
xy
R tabel Status
Trans. Bank 0.6447
0.239 Valid
Trans. Merchant 0.5717
0.239 Valid
Trans. ATM 0.5786
0.239 Valid
Sumber : Data primer diolah, 2007. Dari tabel 5.1 dapat diketahui bahwa kuesioner bagian 3 perihal
harapan nasabah memenuhi syarat validitas. Karena r
xy
lebih besar dari r tabel, maka kuesioner bagian 3 perihal harapan nasabah dapat dianggap
valid.
Tabel 5.2 Validitas Kuesioner Bagian 3 Keyakinan
Variabel R
xy
R tabel Status
Trans. Bank 0.6091
0.239 Valid
Trans. Merchant 0.5879
0.239 Valid
Trans. ATM 0.5902
0.239 Valid
Sumber : Data primer diolah, 2007. Dari tabel 5.2 dapat kita lihat bahwa r
xy
lebih besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner bagian 3 perihal keyakinan
nasabah memenuhi syarat validitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis Reliabilitas Kuesioner
Untuk menguji kehandalan kuesioner perlu diuji apakah kuesioner tersebut memenuhi syarat reliabilitas atau tidak, sehingga apabila
kuesioner dicobakan berulang- ulang pada kelompok yang sama akan tetap menghasilkan data yang sama. Kuesioner dapat disebut memenuhi syarat
reliabilitas jika r
bb
lebih besar dari r tabel. Hasil perhitungan reliabilitas dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.3 Reliabilitas Kuesioner Bagian 3 Harapan
Variabel R
bb
R tabel Status
Trans. Bank 0.7839
0.239 Reliabel
Trans. Merchant 0.7275
0.239 Reliabel
Trans. ATM 0.7331
0.239 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2007. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kuesioner bagian 3
perihal harapan memenuhi syarat reliabilitas karena r
bb
lebih besar dari r tabel.
Tabel 5.4 Reliabilitas Kuesioner Bagian 3 Keyakinan
Variabel R
bb
R tabel Status
Trans. Bank 0.7571
0.239 Reliabel
Trans. Merchant 0.7405
0.239 Reliabel
Trans. ATM 0.7423
0.239 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2007. Dari tabel 5.4 dapat diketahui bahwa kuesioner bagian 3 perihal
keyakinan nasabah memenuhi syarat reliabilitas. Karena r
bb
lebih besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari r tabel, maka kuesioner bagian 3 perihal keyakinan nasabah dapat dianggap reliabel.
C. Analisis Persentase