8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupaakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, untuk
berkembang dan memperoleh laba. Sampai saat ini masih banyak orang mendefinisikan pemasaran sama dengan
penjualan. Pemasaran memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu bagaimana kita menyampaikan produk yang baik, harga yang kompetitif, pendistribusian produk
yang efektif
sampai pada
usaha promosi
sehingga dapaat
diharapkan meningkatkan penjualan dan tentunya untuk meningkatkan laba sebagaai salah
satu tujuan perusahaan. Banyak ahli yang mendefinisikan pemasaran tidaak hanya sekedar penjulan.
Menurut Philip Kotler : Pemasaran adalah proses social dan manajerial dengan mana seseorang atau
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1993: 4
Berdasarkan definisi diatas, dapat diketahui bahwa ada dua pihak yang terlibat dalam proses pemasaran, yaitu produsen dan konsumen. Produsen berusaha untuk mencapai
laba yang maksimal sedaangkan konsumen menginginkan kepuasan yang maksimal dari barang dan jasa yang diperolehnya.
9
Jadi sebenarnya pemasaran merupakan interaksi yang berusaha menciptakan hubungan pertukaran sesuatu yang bernilai bagi pihak-pihak yang melakukan daan
tentunya dengan harapan agar terpenuhinya kebutuhan sehingga akan menghasilkan kepuasan.
B. Konsep Pemasaran
Salah satu konsep pemasaran dalam manajemen pemasaran yang dijadikan dasaruntuk mencapai tujuan perusahaan adalah konsep pemasaran. Konsep
pemasaran berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan yang sudah menyadari bahwa pemasaran merupakan factor penting dalam
mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran
marketing concept . Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen consumer oriented. Hal ini secara asasi berbeda
dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi kepada produk product concept
. Apabila orientasi dari konsep-konsep tersebut bertolak dari produk perusahaan dan memandang sebagai tugas perusahaan adalah penjualan dan
promosi untuk menstimulir folume penjualan yang menguntungkan, maka konsep pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan harus
dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan dan menyusun suatu kombinasi
10
dari kebijakan produk, harga, promosi dan distribusi secara tepat dengan tujuan kebutuhan konsumennya akan terpuaskan.
Philip Kotler dan Gary Amstrong mendefinisikan konsep pemasaran sebagai berikut dikutip dalam Kotler, 1995 : 15 :
Konsep pemasaran adalh usaha pemasaran dimana suatu perusahaan harus meneliti suatu kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang telah ditetapkan
dengan baik dan memberikan kepuasan kepada pasar sasaran tersebut. Menurut William J. Stanton mengartikan konsep pemasaran sebagai berikut
dikutip dalam Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2000 : 6 Konsep pemasaran adalah sebuah filsafat bisnis yanmg mengatakan bahwa
kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran sosial ekonomi kehidupan suatu perusahaan.
Perusahaan dapat menggunakan konsep tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara memaksimalkan kepuasan konsumen dan atas pelayanan
perusahaan tersebut
edengan sendirinya
perusahaan akan
memperoleh keuntungan. Definisi tersebut menekankan bahwa konsep pemasaran berorientasi
kepada kepuasan konsumen. Konsep pemasaran juga memiliki tiga unsure pokok Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2000: 6-8 :
1. Orientasi pada konsumen Perusahaan yang benar-benar memperhatikan konsumen harus :
a. Menentukan kebutuhan pokok basic needs dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
11
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadukan sarana penjualan, karena perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi
segala kebutuhan pokok konsumen maka perusahaan harus memiliki kelompok pembeli
tertentu, bahkan kebutuhan tertentu dari pembeli tersebut. c. Menentukan produk dan program pemasarannya. Perusahaan dapat
menghasilkan barang-barang dengan tipe model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program pemasaran yang berlainan.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur menilai dan menafsirkan keinginan, sikap perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga murah, atau model yang menarik.
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral integrate marketing Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap
bagian dari perusahaan ikut serta dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat
direalisir. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antar produk, saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan
pertukaran yang kuat dengan konsumen. 3. Kepuasan Konsumen consumer satisfaction
Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapapatkan laba, ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat
dipenuhi. Ini tidaklah berarti perusahaan harus berusaha memuaskan
12
konsumen semaksimal mungkin, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan memberikan kepuasan kepada konsumen.
C. Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix