Kepuasan Konsumen LANDASAN TEORI

27 dihadapkan pada standar-standar yang seringkali saling bertentangan satu sama lain. 4. Gap antara penyampaian jasa dan komunikasi ekternal. Seringkali harapan pelanggan dipengaruhi oleh iklan dan pernyataan atau janji yang dibuat oleh perusahaan. Resiko yang dihadapi perusahaan adalah apabila janji yang diberikan ternyata tidak dapat dipenuhi. 5. Gap antar jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan. Gap ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja atau prestasi perusahaan denagn cara yang berlebihan, bias juga keliru mempersepsikan kualitas tersebut.

G. Kepuasan Konsumen

1. Pengertian Kepuasan Konsumen Menurut Oliver kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antar kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka pelanggan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan puas. Supranto, 1997 : 234 Dan keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh pelanggan 28 mengenai kepuasan yang dirasakan. Pertumbuhan pelayanan sektor jasa yang semakin pesat membuat perusahaan jasa akan semakin menyadari pentingnya faktor pelanggan, oleh karena itu mengukur tingkat kepuasan pelanggan sangatlah perlu. Dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan, terhadap lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan Lupiyoadi, 2001 :158 1. Kualitas Produk, dimana pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk atau jasa yang mereka gunakan berkualitas. 2. Kualitas pelayanan, terutama dalam industri jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. 3. Emosional, pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk atau jasa tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk atau jasa tetapi nilai sosial atau self-esteem yang membuat pelanggan jadi puas terhadap produk atau jasa tertentu. 4. Harga produk atau jasa yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi pada pelanggannya. 29 5. Biaya, pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu. Pada dasarnya kepuasan dan ketidakpuasan konsumen atas produk atau jasa akan berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas, maka konsumen akan menunjukkan besarnya kemungkinan untuk kembali menggunakan jasa yang sama. Konsumen yang puas juga cenderung akan memberikan referensi yang baik terhadap produk atau jasa kepada orang lain. Sebaliknya bila konsumen merasa tidak puas, maka dia tidak akan menggunakan produk atau jasa yang sama dengan kata lain menjadi pelanggan pesaing. Hal ini akan menyebabkan penurunan laba perusahaan. Perusahaan harus dapat menanamkan citra perusahaan yang baik dalam pelayanan konsumen yang nantinya akan menimbulkan loyalitas konsumen. Pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan pelanggan dengan kinerja perusahaan 30 Gambar 2.1. Konsep Kepuasan Pelanggan Sumber : Tjiptono, fandy 1995, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, P.28. 2. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen Pada prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan berbagai macam metode dan teknik. Ada 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan sebgai berikut : Tjiptono, 1997 : 34-35 : a. Sistem Keluhan dan saran Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan customer- oriented perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau atau sering dilewati pelanggan, kartu komentar yang bisa diisi langsung maupun yang bisa dikirim via pos kepada perusahaan, Tujuan Perusahaan Produk Nilai Produk bagi pelanggan Kebutuhan dan keinginan pelanggan Harapan pelanggan terhadap produk Tingkat kepuasan pelanggan 31 saluran telepon khusus bebas pulsa dan lain-lain. Informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan ide-ide baru dan masukan yang berharga kepada perusahaan yang berharga sehingga memungkinkannya untuk bereaksi dengan tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul. Akan tetapi, karena metode ini bersifat pasif, maka sulit mendapatkan gambaran lengkap mengenai kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Tidak semua pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan keluhannya. Bisa saja mereka langsung beralih pemasok dan tidak akan membeli produk perusahaan tersebut lagi. Upaya mendapatkan saran yang bagus dari pelanggan juga sulit diwujudkan dengan metode ini. Terlebih lagi bila perusahaan tidak memberikan timbal balik dan tindak lanjut yang memadai kepada mereka yang telah bersusah payah menyumbangkan ide kepada perusahaan. b. Ghost Shopping Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang ghost shopper untuk berperan atau berharap sebagai pelanggan atau pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian mereka melaporkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani setiap keluhan. Ada baiknya para manajer perusahaan terjun langsung menjadi ghost shoppers untuk mengetahui langsung bagaimana karyawan berinteraksi dan memperlakukan 32 para pelanggannya. Tentunya karyawan tidak boleh tahu kalau atasannya sedang melakukan penelitian atau penilaian misalnya dengan cara menelpon perusahannya sendiri dengan mengajukan berbagai keluhan atau pertanyaan. Bila mereka tahu sedang dinilai, tentu saja perilaku mereka akan sangat manis dan hasil penilaian akan menjadi bisa.. c. Lost Customer Analysis Metode ini dilakukan dengan cara perusahaan berusaha menghubungi kembali para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok, agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijaksanaan perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting, dimana peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya. d. Survei Kepuasan Konsumen Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan penelitian survei, baik dengan survei melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik feed back secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda signal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Prosedur Servis Berkala Pada Sepeda Motor Honda Di Bengkel Ahass Karya Perdana Indramayu

0 19 7

Analisis Model Antrian dalam Mengoptimalkan Pelayanan pada Bengkel Sepeda Motor Honda (AHASS 07047) Cabang Kadipaten.

2 4 18

PENGARUH LOKASI, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Pada Pengguna Jasa Bengkel AHASS 8689 CV. Laris Motor Padang).

1 12 8

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan Bengkel Resmi Sepeda Motor Honda AHASS 8689 CV. Laris Motor Padang.

0 5 6

PENGARUH LOKASI, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Pada Pengguna Jasa Bengkel AHASS 8689 CV. Laris Motor Padang) - Repositori Universitas Andalas

1 4 1

PENGARUH LOKASI, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Pada Pengguna Jasa Bengkel AHASS 8689 CV. Laris Motor Padang) - Repositori Universitas Andalas

0 0 7

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih bengkel resmi sepeda motor Honda : studi kasus pada bengkel resmi sepeda motor Honda AHASS Akur Motor Jl. Raya Ahmad Yani No. 124 Pringsewu, Tanggamus-Lampung - USD Repository

0 0 137

Analisis perbandingan persepsi dan tingkat kepuasan konsumen tentang kualitas jasa bengkel sepeda motor : studi kasus pada bengkel sepeda motor AHASS by pass motor dan bengkel sepeda motor AHASS servis honda surat Klaten - USD Repository

0 3 161

Analisis perbedaan alasan pemilihan dan kualitas pelayanan bengkel AHASS dan umum : studi kasus pada bengkel resmi sepeda motor honda (AHASS)dan bengkel sepeda motor umum di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta - USD Repository

1 0 120

Analisis perbedaan alasan pemilihan dan kualitas pelayanan bengkel AHASS dan umum : studi kasus pada bengkel resmi sepeda motor honda (AHASS)dan bengkel sepeda motor umum di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta - USD Repository

1 0 120