Manfaat Penelitian Definisi Operasional

F. Manfaat Penelitian

Pengembangan media video yang dilakukan oleh peneliti memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peneliti Melalui penelitian ini, peneliti dapat memperoleh pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD untuk menghasilkan media video untuk pembelajaran di kelas III. 2. Bagi guru Penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru SD untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan media video untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. 3. Bagi siswa Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman baru yang lebih mudah dimengerti dengan penggunaan media video pada pembelajaran IPA kelas III. 4. Bagi Sekolah Penggunaan media video diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perbaikan mutu proses pembelajaran di sekolah.

G. Definisi Operasional

Berikut definisi operasional yang digunakan agar terdapat kesatuan pemahaman yang mempermudah memahami penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Media Media merupakan suatu alat, peralatan fisik, atau sarana yang dapat digunakan untuk menyempurnakan dan membantu proses pembelajaran terutama mencapai tujuan pembelajaran dan memperjelas materi pelajaran yang telah dirancang oleh pengajar. 2. Video Video adalah media yang menampilan gambar sekaligus suara dalam waktu yang bersamaan dan berisi tentang fakta atau fiktif. 3. Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian yang ada di sekitar manusia yang dikemukakan dengan cara yang sistematis dan tepat sehingga pengetahuan yang ditemukan berguna bagi kehidupan sehari- hari. 4. Penelitian dan Pengembangan Research and Development Penelitian dan pengembangan Research and Development merupakan penelitian yang menciptakan sebuah produk yang disesuaikan dengan analisis kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu. Produk yang dibuat tersebut dapat berupa perangkat keras hardware ataupun perangkat lunak software. 9

BAB II LANDASAN TEORI