Zat Adiktif Lainnya Golongan Depresan Downer Golongan Stimulan Upper Golongan Halusinogen

114 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1

c. Golongan III

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.

d. Golongan IV

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam BK, DUM.

3. Zat Adiktif Lainnya

Zat Adiktif lainnya adalah bahanzat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika, meliputi: a. Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obatzat itu dalam tubuh manusia. Ada tiga golongan minuman beralkohol: 1 Golongan A dengan kadar etanol 1 – 5 Bir. 2 Golongan B dengan kadar etanol 5 – 20 Berbagai minuman anggur 3 Golongan C dengan kadar etanol 20 – 45 Whisky,Vodca, Manson House, Johny Walker. b. Inhalasi gas yang dihirup dan solven zat pelarut mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, dan Bensin. c. Tembakau. Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga golongan:

1. Golongan Depresan Downer

Jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya Gambar 9.4. Pohon opium bahan dasar opioda morin, heroin, codein di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk 115 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur dan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda Morin, Heroin, Codein, sedative penenang, Hipnotik obat tidur dan Tranquilizer anti cemas.

2. Golongan Stimulan Upper

Jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine Shabu, Ekstasi, Kokain.

3. Golongan Halusinogen

Jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ganja.

B. Dampak Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika

Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan isik, psikis dan gangguan fungsi sosial. Akibat dari penyalahgunaan yang dilakukan terlalu sering akan menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan isik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah toleransi, apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat withdrawal symptom.

1. Dampak NAPZA Pada Tubuh Manusia

a. Komplikasi medik karena digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama akan berdampak pada: Gambar 9.5. Kokain termasuk golongan stimulan Gambar 9.6. Daun ganja termasuk golongan halusinogen di un du h da ri psmk. ke md ikb ud .g o. id p smk