115 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur dan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda Morin, Heroin, Codein, sedative penenang, Hipnotik obat tidur dan
Tranquilizer anti cemas.
2. Golongan Stimulan Upper
Jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan
kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat.
Contoh: Amphetamine Shabu, Ekstasi, Kokain.
3. Golongan Halusinogen
Jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang
bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang
yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis
ganja.
B. Dampak Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika
Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan
gangguan kesehatan isik, psikis dan gangguan fungsi sosial. Akibat dari penyalahgunaan yang dilakukan terlalu sering akan menyebabkan ketergantungan.
Ketergantungan adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan isik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah
toleransi, apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat withdrawal symptom.
1. Dampak NAPZA Pada Tubuh Manusia
a. Komplikasi medik karena digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama akan berdampak pada:
Gambar 9.5. Kokain termasuk golongan stimulan
Gambar 9.6. Daun ganja termasuk golongan halusinogen
di un
du h
da ri
psmk. ke
md ikb
ud .g
o. id
p smk
116 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1
1 Otak dan susunan saraf pusat yang berakibat pada: gangguan daya ingat, gangguan perhatian konsentrasi, gangguan bertindak rasional, gangguan
perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi gangguan motivasi sehingga malas sekolah atau bekerja, dan dangguan pengendalian diri sehingga sulit
membedakan baik buruk.
2 Saluran nafas akan terjadi radang paru Bronchopnemonia dan pembengkakan paru Oedema Paru.
3 Jantung, terjadi peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
4 Hati, terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.
5 Penyakit Menular Seksual PMS dan HIVAIDS. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan
hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah kencing nanah Gonorhoe,
raja singa Siphilis, dan lain-lain. Pengguna NAPZA juga mengunakan jarum suntik secara bersama-sama membuat angka penularan HIVAIDS
semakin meningkat. Penyakit HIVAIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke
janin.
6 Kulit terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
7 Sistem reproduksi sering terjadi kemandulan. 8 Komplikasi pada kehamilan meliputi: Ibu mengalami anemia, infeksi vagina,
hepatitis, AIDS. Kandungan mengalami abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati, dan Janin mengalami pertumbuhan terhambat, premature, berat
bayi rendah.
Gambar 9.7. Salah satu dampak narkoba dan psikotropika
di un
du h
da ri
psmk. ke
md ikb
ud .g
o. id
p smk
117 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2. Dampak Sosial