3. Metode uji antibakteri
a. Metode difusi
Prinsip metode difusi adalah pengukuran potensi antibakteri berdasarkan pengamatan diameter daerah hambatan bakteri karena
berdifusinya obat dari titik awal pemberian ke daerah difusi. Metode difusi dapat dilakukan dengan cara Kirby Bouwer, paper disc, lubang sumuran, atau
silinder tak beralas yang mengandung senyawa antibakteri diletakkan di atas media lalu diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 18
– 24 jam. Setelah inkubasi, diameter daerah hambatan jernih yang mengelilingi senyawa
antibakteri dianggap sebagai ukuran kekuatan hambatan senyawa tersebut terhadap bakteri uji Brooks dkk, 2004.
Terdapat 3 jenis metode difusi, yaitu 1
Disc Diffusion. Metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan
dalam uji sensitivitas antimikroba di laboratorium klinis. Dalam uji ini, disk kemudian diletakkan pada media agar yang sudah diinokulasi dengan
bakteri uji. Senyawa antibiotik akan berdifusi ke dalam medium sekitarnya membentuk gradien konsentrasi di sekitar disk. Pertumbuhan bakteri uji
dihambat hingga terbentuk jarak dari disk dengan konsentrasi dari senyawa tersebut. Hasil ini kurang lebih sama dengan Kadar Hambat
Minimum KHM. Penghambatan pertumbuhan bakteri tampak sebagai zona melingkar pada media agar. Diameter zona hambat yang terbentuk
sebanding dengan sensitivitas bakteri uji dengan senyawa antimikroba tersebut
Agbor, Ma’ori, dan Opajobi, 2011. 2
Ditch Method. Metode ini dilakukan dengan cara menghilangkan potongan agar
dari cawan petri dan mengisi lubang yang terbentuk dengan agar yang telah mengandung senyawa antibakteri yang akan diuji. Medium dapat
diatur sedemikian rupa, sehingga beberapa bakteri dapat diinokulasikan secara streak plate tegak lurus pada agar yang telah mengandung senyawa
antibakteri tersebut. Metode ini cocok jika sejumlah besar bakteri harus diuji terhadap satu senyawa antibakteri. Kelemahan dari metode ini yaitu,
pelat yang digunakan harus selalu baru setiap hari. Metode ini tidak lagi digunakan dalam laboratorium
Agbor, Ma’ori, dan Opajobi, 2011. 3
Punched Hole Diffusion Method. Metode ini dilakukan dengan membuat sumuran atau meletakkan
satu tabung dengan lubang di kedua sisinya pada cawan agar. Agar tersebut sebelumnya telah diinokulasikan bakteri uji. Sumuran yang sudah
terbentuk akan diisi dengan senyawa uji yang memiliki berbagai macam konsentrasi konsentrasi yang berbeda pada masing-masing lubang
sumuran Agbor, Ma’ori, dan Opajobi, 2011.
b. Metode dilusi