Pengukuran Kecanduan Bermain Game online

19

2. Pengukuran Kepribadian

Pengukuran kepribadian dapat dilakukan dengan menggunakan inventori yang berupa skala dan alat tes proyektif. Beberapa alat tes inventori yang berupa skala yang dapat digunakan untuk mengukur kepribadian antara lain Edwards Personal Preference Scale EPPS, NEO Personality Inventory NEO-PI-R dan Sixteen Personality Factor Questionaire 16 PF. EPPS diciptakan oleh Allen L. Edwards pada tahun 1953. Tes ini disusun berdasarkan teori kebutuhan Murray. Tes ini dimaksudkan untuk melihat kebutuhan-kebutuhan khusus needs yang dimiliki seseorang. Sedangkan NEO-PI-R dibuat oleh Costa dan McCrae digunakan untuk melihat trait seseorang dalam lima wilayah yaitu neuroticism, extraversion, openness to experience, agreebleness dan conscientiousness Paunonen Ashton, 2002. Selanjutnya 16 PF dibuat oleh Dr. Raymond Cattell dan digunakan untuk mengukur 16 faktor kepribadian yang utama trait yang dimiliki individu Russel Karol, 1999. Selain alat ukur inventori yang berupa skala terdapat juga alat ukur proyektif. Alat ukur proyektif menggunakan stimulus yang ambigu sehingga secara tidak sadar individu tersebut dapat mengungkapkan kepribadiannya yang berada pada daerah tak sadar. Sehingga meminimalisir individu untuk menjawab sesuai dengan apa yang dianggap baik oleh masyarakat faking yang mungkin terjadi jika menggunakan alat ukur inventori. 20 Beberapa alat ukur proyektif antara lain Thematic Apperception Test TAT dan Rorschach. TAT digunakan untuk melihat kebutuhan- kebutuhan needs yang ada di dalam diri seseorang dan menggerakkan seseorang untuk berperilaku tertentu. Sedangkan Rorschach digunakan untuk melihat sampel bagaimana individu bereaksi dengan dunianya. Rorschach dapat melihat bagian dari kepribadian yang berupa kebutuhan dan trait. Contohnya determinan M memiliki indikasi trait yaitu kreativitas. Selain itu respon determinan cF menunjukkan adanya kebutuhan untuk bergantung dengan orang lain Klopfer, dkk, 1954 . Peneliti memilih menggunakan alat ukur Rorschach dikarenakan alat tes Rorschach berupa proyektif sehingga meminimalisir seseorang untuk melakukan facking. Selain itu alat ukur Rorschach dapat melihat trait dan kebutuhan sekaligus sehingga dapat memberikan data yang lebih lengkap tidak seperti alat tes lain yang hanya berfokus pada satu hal saja. Selain itu secara teoritis definisi yang ada di determinan Rorschach dapat digunakan untuk melihat kepribadian individu yang mengalami kecanduan berdasarkan ciri-ciri individu yang mengalami kecanduan. Hal ini didukung oleh penelitian Bergman, Haver, Bergman, Dahlgren dan Nielsen 1998 yang menggunakan Rorschach untuk melihat karakteristik kepribadian perempuan yang mengalami kecanduan alkohol.