Kecanduan Bermain Game online

18 menunjukkan bagaimana seseorang menghadapi kecemasan afeksinya Klopfer, Ainsworth, Klopfer Holt, 1954. Dari beberapa definisi mengenai kepribadian di atas, peneliti ingin melihat trait dan need dimana dapat terlihat di dalam determinan Rorschach. Hal tersebut dapat terlihat jika hasil pengukuran menggunakan determinan Rorschach dikategorikan dengan menggunakan teori Big Five, maka determinan form termasuk dalam dimensi openness dimana melihat sejauh mana keterbukaan pandangan seseorang dan komposisinya dengan determinan lain dapat menunjukkan apakah seseorang tersebut memiliki sifat ekstraversi ataupun introversi. Determinan movement termasuk dalam dimensi openness dimana melihat bagaimana imajinasi, sedangkan empati masuk dalam dimensi agreeableness. Sedangkan determinan movement juga melihat bagaimana seseorang mengontrol dorongan dari dalam yang termasuk dalam dimensi conscientiousness dalam teori Big Five. Sedangkan determinan color termasuk dalam dimensi neuroticism dimana melihat keadaan emosi seseorang seperti adanya perasaan depresif. Selanjutnya determinan shading menunjukkan kecemasan yang termasuk dalam dimensi neuroticism dan kebutuhan atau need afeksi. 19

2. Pengukuran Kepribadian

Pengukuran kepribadian dapat dilakukan dengan menggunakan inventori yang berupa skala dan alat tes proyektif. Beberapa alat tes inventori yang berupa skala yang dapat digunakan untuk mengukur kepribadian antara lain Edwards Personal Preference Scale EPPS, NEO Personality Inventory NEO-PI-R dan Sixteen Personality Factor Questionaire 16 PF. EPPS diciptakan oleh Allen L. Edwards pada tahun 1953. Tes ini disusun berdasarkan teori kebutuhan Murray. Tes ini dimaksudkan untuk melihat kebutuhan-kebutuhan khusus needs yang dimiliki seseorang. Sedangkan NEO-PI-R dibuat oleh Costa dan McCrae digunakan untuk melihat trait seseorang dalam lima wilayah yaitu neuroticism, extraversion, openness to experience, agreebleness dan conscientiousness Paunonen Ashton, 2002. Selanjutnya 16 PF dibuat oleh Dr. Raymond Cattell dan digunakan untuk mengukur 16 faktor kepribadian yang utama trait yang dimiliki individu Russel Karol, 1999. Selain alat ukur inventori yang berupa skala terdapat juga alat ukur proyektif. Alat ukur proyektif menggunakan stimulus yang ambigu sehingga secara tidak sadar individu tersebut dapat mengungkapkan kepribadiannya yang berada pada daerah tak sadar. Sehingga meminimalisir individu untuk menjawab sesuai dengan apa yang dianggap baik oleh masyarakat faking yang mungkin terjadi jika menggunakan alat ukur inventori.