7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Persea americana Mill.
1. Deskripsi tanaman
Gambar 1. Buah Persea americana Mill. Plantamor, 2012
Pohon Persea americana Mill. berukuran sedang hingga besar dengan
tinggi ±10 m, batang berkayu, bulat, bercabang, berwarna coklat. Daun tunggal, bulat telur, bertangkai, letak tersebar, ujung dan pangkal runcing,
berbulu, panjang 10-20 cm dan lebar 3-10 cm. Warna daun kemerahan ketika masih muda dan ketika menua berwarna hijau tua dan teksturnya halus.
Bunganya majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, tumbuh di ujung ranting, benang sari duabelas, ruang kepala sari empat, berwarna putih kekuningan
dengan diameter 1-1,5 cm. Biji bulat, diameter 2,5-5cm, keping biji putih kemerahan. Akar tunggang, bulat berwarna coklat Napitupulu dan Wisaksono,
2008. Buahnya memiliki biji tunggal yang besar, berbentuk bulat hingga lonjong Gambar 1. dan beratnya hingga 2,3 kg. Buah matang berwarna hijau,
hitam, ungu atau kemerahan tergantung dari varietasnya World Agroforestry Centre, 2002.
2. Taksonomi biji alpukat
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh
Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili :
Lauraceae Genus
: Persea
Spesies : Persea americana Mill.
Plantamor, 2012
3. Kandungan kimia dan kegunaannya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Malangngi, Meiske, dan Jessy, 2012, biji Persea americana Mill. memiliki kandungan kimia berupa tannin.
Selain itu, biji Persea americana Mill. juga memiliki kandungan saponin, flavonoid, alkaloid, steroid, glikosida sianogen dan fenol Arukwe, dkk., 2012.
Infusa biji alpukat dapat digunakan sebagai agen nefroprotektif pada tikus terinduksi karbon tertraklorida Yoseph, 2013. Infusa biji alpukat dapat
digunakan sebagai agen hepatoprotektif pada tikus terinduksi karbon tertraklorida Permatasari, 2013. Ekstrak etanol biji alpukat memiliki aktivitas
antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas DPPH Malangngi dkk., 2012. Ekstrak air biji alpukat memiliki aktivitas mengontrol hipertensi dan