Alur Penelitian METODE PENELITIAN

Gambar 6. Histopatologi Hati Normal. Anak panah biru menunjukkan vena sentralis, anak panah hijau menunjukkan sinusoid, anak panah oranye menunjukkan hepatosit Pewarnaan HE, Perbesaran 100x. Gambar 7. Gambar perubahan struktur histopatologis hati A Atrofi sebagian hepatosit pada tikus betina kelompok kontrol aquadest, B Radang di sekitar pembuluh vaskuler pada tikus betina kelompok kontrol aquadest, C Degenerasi Hidropik pada tikus jantan kelompok dosis 640,8 mgkgBB, D Degenerasi Hidropik Centro Lobular tikus betina kelompok dosis 1140,6 mgkgBB, E Degenerasi Melemak pada tikus jantan kelompok kontrol aquadest, Pewarnaan HE, Perbesaran 400 x. A B C D E Berdasarkan Tabel I dan II. di atas dapat dilihat bahwa tidak terjadi perubahan struktural histopatologis hati Gambar 6. pada tikus jantan dosis 202,24 mgkgBB, tikus betina dosis I 202,24 mgkgBB, dosis II 360 mgkgBB, dan dosis III 640,8 mgkgBB, namun sebagian tikus baik jantan dan betina baik pada kelompok pemberian infusa biji Persea americana Mill. maupun kelompok kontrol aquadest menunjukkan beberapa perubahan struktural pada histopatologis hati, di mana berdasarkan urutan keparahannya, yaitu, pertama adalah atrofi sebagian hepatosit, kedua adalah radang di sekitar pembuluh vaskular, ketiga adalah degenerasi hidropik, degenerasi hidropik centro lobular, dan degenerasi melemak yang memiliki tingkat keparahan perubahan struktural yang sama. Atrofi sebagian hepatosit ditandai dengan penyusutan sel-sel hepatosit dan pelebaran sinusoid yang disebabkan oleh mengecilnya sel atau berkurangnya jumlah sel. Kondisi ini terjadi dikarenakan lingkungan sel atau asupan sel yang tidak memadai sehingga sel tersebut perlu mengecil sampai ke tingkat di mana sel dapat melangsungkan kehidupannya. Perubahan struktural ini hanya merupakan homeostatis adaptif yang bersifat reversibel jika penyebabnya dapat dieliminasi atau diperbaiki Donatus,2005. Penyebab dari atrofi dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain karena berkurangnya aktivitas, fisiologisproses metabolik normal dalam tubuh misal saat infant berubah menjadi dewasa akan membuat menghilangnya timus, pasokan darah yang kuranganemia, nutrisi yang tidak adekuat, luka pada sistem saraf, hilangnya stimulasi endokrin, kondisi patologis hewan uji dan penuaan Kumar, Cotran, Robbins, 2007. Atrofi sebagian hepatosit Gambar 7. ini terjadi pada tikus betina kontrol aquadest perlakuan 28

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill). Terhadap Beberapa Mikroba Patogen Secara In Vitro

11 95 60

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TIKUS Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tikus Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan.

0 1 10

Uji toksisitas subakut infusa biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap gambaran histopatologis ginjal tikus Sprague Dawley.

1 5 97

Uji toksisitas subakut infusa biji Persea americana Mill. terhadap gambaran histopatologis testis dan uterus tikus galur Sprague Dawley.

1 17 110

Uji toksisitas subakut infusa biji alpukat (persea americana mill. ) terhadap kadar serum Glutamic Pyruvic Transaminase dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase darah pada tikus Sprague Dawley.

1 5 131

Uji toksisitas subakut infusa biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histopatologis pankreas tikus Sprague Dawley.

0 6 99

Uji toksisitas akut infusa biji alpukat Persea americana Mill. pada mencit Galur Swiss.

0 18 122

Uji toksisitas subakut infusa biji Persea Americana Mill. pada tikus galur Sprague dawley terhadap kadar blood urea nitrogen dan kreatinin.

0 2 131