E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi serbuk biji Persea americana Mill
Determinasi serbuk biji Persea americana Mill. dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan
Bahan uji yang digunakan adalah biji Persea americana Mill. yang diperoleh dari Penjual dari Depot Es Teller 77, Galeria Mall, Yogyakarta pada
bulan Juni 2014.
3. Pembuatan serbuk
Biji Persea americana Mill. dibersihkan dari kulit luarnya lalu dicuci dengan air mengalir kemudian dipotong tipis, lalu dikeringanginkan hingga biji
tidak tampak basah kemudian dilakukan pengeringan menggunakan oven pada suhu 50˚C selama 72 jam. Potongan biji yang sudah kering kemudian diserbuk
dan diayak dengan ayakan no. 40 agar kandungan fitokimia yang terkandung lebih mudah terekstrak karena luas permukaan serbuk yang berkontak dengan
pelarut semakin besar Lampiran 3..
4. Penetapan kadar air serbuk biji Persea americana Mill.
Sampel serbuk biji Persea americana Mill sebanyak 5 g dimasukkan ke dalam alat Moisture Balanced pada suhu 105
C selama 15 menit, kemudian secara otomatis persen kadar air akan muncul pada alat Moisture Balanced.
Kadar air yang baik tidak lebih dari 10.
5. Pembuatan infusa biji Persea americana Mill.
Serbuk biji Persea americana Mill.yang kering ditimbang sebanyak 8 g. Kemudian serbuk kering tersebut dibasahi aquadest dengan 2
kali bobot serbuk. Lalu dimasukkan ke dalam 100,0 ml pelarut aquadest, sehingga total aquadest yang digunakan adalah 116,0 ml. Campuran tersebut
diinfudasi pada suhu 90 C selama 15 menit, waktu 15 menit dihitung ketika
suhu campuran mencapai 90 C. Setelah 15 menit, campuran tersebut diambil
dan diperas menggunakan kain flannel lalu dimasukkan ke dalam labu ukur. Apabila infusa yang didapatkan belum tepat 100,0 ml maka ditambahkan
dengan air panas melalui flannel tersebut kembali Lampiran 4..
6. Penetapan dosis infusa biji Persea Americana Mill.
Peringkat dosis infusa biji alpukat didasarkan pada pengobatan yang biasa digunakan oleh masyarakat yaitu ± 2 sendok makan 4 g serbuk yang
direbus dengan 250 ml air. Maka dosis perlakuan yang digunakan adalah 4g70kgBB manusia. Berdasarkan data di atas maka konversi dosis manusia 70
kg ke tikus 200 g = 0,018 Dosis untuk tikus 200 g = 0,018 x 4 g
– 0,72 g200 g BB = 360 mgkgBB Berdasarkan hasil orientasi infusa penelitian yang dilakukan oleh
Yoseph 2013, konsentrasi maksimal infusa biji alpukat yang dapat dibuat adalah 8g100ml dengan asumsi berat badan hewan uji maksimal adalah 350 g
dan volume maksimal pemberian infusa secara p.o = 5 ml.