Tujuan umum Tujuan Penelitian

toksikologi yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji. Contoh uji ketoksikan tak khas adalah uji ketoksikan akut, subkronis dan kronis. Uji ketoksikan khas adalah uji toksikologi yang dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji. Contoh uji ketoksikan khas adalah uji potensiasi, kekarsinogenikan, kemutagenikan, reproduksi, kulit, mata, dan perilaku Donatus, 2005.

C. Toksisitas Subakut

Toksisitas subakut merupakan salah satu jenis uji toksikologi. Uji toksisitas subakut adalah uji ketoksikan suatu senyawa yang diberikan dengan dosis berulang pada hewan uji tertentu, selama kurang dari 3 bulan Gad, 2002. Tujuan uji toksisitas subakut adalah untuk memperoleh informasi adanya efek toksik zat yang tidak terdeteksi pada uji toksisitas akut; informasi kemungkinan adanya efek toksik setelah pemaparan sediaan uji secara berulang dalam jangka waktu tertentu; informasi dosis yang tidak menimbulkan efek toksik No Observed Adverse Effect Level NOAEL; dan mempelajari adanya efek kumulatif dan efek reversibilitas zat tersebut Kepala Badan Pengawas Obar dan Makanan Republik Indonesia, 2014. Uji ini dapat memberikan gambaran tentang toksisitas calon obat herbal terstandar pada penggunaan berulang untuk jangka waktu yang relatif lama. Kecenderungan akumulasi dan reversibilitas efek toksik calon obat herbal terstandar juga dapat dinyatakan dari hasil uji toksisitas subakut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1992. Uji toksisitas subakut tidak difokuskan pada titik akhir tertentu, melainkan untuk mengeksplorasi secara luas keseluruhan efek biologis yang ditimbulkan pada tempat aksi yang diberikan pada rentang dosis tertentu. Uji toksisitas subakut dapat menentukan toksisitas secara kualitatif organ target dan efek yang ditimbulkan dan kuantitatif perubahan struktural atau efek yang ditimbulkan terhadap jaringan dan plasma darah dari pemberian dosis berulang pada hewan uji Gad, 2002. Sarana utama dalam mendeteksi respon toksisitas apabila tidak terdapat kematian seperti organisme atau jaringan adalah: 1. Perubahan biokimia melibatkan efek pada enzim seperti inhibitor atau perubahan jalur metabolik tertentu. Munculnya enzim atau substansi tertentu dalam cairan tubuh menunjukkan kebocoran dari jaringan dan merupakan indikasi perubahan patologis. 2. Perubahan status normal yakni perubahan berat badan, asupan makanan dan minuman, output urin, dan berat organ merupakan indicator umum dan spesifik untuk toksisitas Timbrell, 2008. Reversibilitas keterbalikan toksisitas terjadi apabila efek yang tidak diinginkan efek toksik dapat dikembalikan apabila perlakuan dihentikan. Reversibilitas toksisitas bergantung pada sejumlah faktor, antara lain tingkat pemaparan waktu dan jumlah racun dan kemampuan jaringan yang terkena untuk memperbaiki atau meregenerasi Williams, James, dan Roberts, 2000.

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill). Terhadap Beberapa Mikroba Patogen Secara In Vitro

11 95 60

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TIKUS Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tikus Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan.

0 1 10

Uji toksisitas subakut infusa biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap gambaran histopatologis ginjal tikus Sprague Dawley.

1 5 97

Uji toksisitas subakut infusa biji Persea americana Mill. terhadap gambaran histopatologis testis dan uterus tikus galur Sprague Dawley.

1 17 110

Uji toksisitas subakut infusa biji alpukat (persea americana mill. ) terhadap kadar serum Glutamic Pyruvic Transaminase dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase darah pada tikus Sprague Dawley.

1 5 131

Uji toksisitas subakut infusa biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histopatologis pankreas tikus Sprague Dawley.

0 6 99

Uji toksisitas akut infusa biji alpukat Persea americana Mill. pada mencit Galur Swiss.

0 18 122

Uji toksisitas subakut infusa biji Persea Americana Mill. pada tikus galur Sprague dawley terhadap kadar blood urea nitrogen dan kreatinin.

0 2 131