Deskripsi tanaman Persea americana Mill.
terstandar juga dapat dinyatakan dari hasil uji toksisitas subakut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1992.
Uji toksisitas subakut tidak difokuskan pada titik akhir tertentu, melainkan untuk mengeksplorasi secara luas keseluruhan efek biologis yang
ditimbulkan pada tempat aksi yang diberikan pada rentang dosis tertentu. Uji toksisitas subakut dapat menentukan toksisitas secara kualitatif organ target dan
efek yang ditimbulkan dan kuantitatif perubahan struktural atau efek yang ditimbulkan terhadap jaringan dan plasma darah dari pemberian dosis berulang
pada hewan uji Gad, 2002. Sarana utama dalam mendeteksi respon toksisitas apabila tidak terdapat
kematian seperti organisme atau jaringan adalah: 1.
Perubahan biokimia melibatkan efek pada enzim seperti inhibitor atau perubahan jalur metabolik tertentu. Munculnya enzim atau substansi tertentu
dalam cairan tubuh menunjukkan kebocoran dari jaringan dan merupakan indikasi perubahan patologis.
2. Perubahan status normal yakni perubahan berat badan, asupan makanan dan
minuman, output urin, dan berat organ merupakan indicator umum dan spesifik untuk toksisitas Timbrell, 2008.
Reversibilitas keterbalikan toksisitas terjadi apabila efek yang tidak diinginkan efek toksik dapat dikembalikan apabila perlakuan dihentikan.
Reversibilitas toksisitas bergantung pada sejumlah faktor, antara lain tingkat pemaparan waktu dan jumlah racun dan kemampuan jaringan yang terkena
untuk memperbaiki atau meregenerasi Williams, James, dan Roberts, 2000.