Definisi operasional Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian

c. Variabel pengacau terkendali Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah alat dan bahan yang digunakan, asal dan umur tanaman, wadah dan lama penyimpanan, lama pengadukan, kecepatan pengadukan dalam pembuatan sediaan emulgel, dan kondisi penyimpanan. d. Variabel pengacau tak terkendali Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu penyimpanan, suhu ruangan, dan kelembaban ruangan.

2. Definisi operasional

a. Ekstrak etanol rimpang kencur adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil ekstraksi serbuk rimpang kencur dengan cara maserasi menggunakan etanol 95 selama 2 hari dan remaserasi satu kali selama 2 hari, dilanjutkan dengan penguapan menggunakan rotary evaporator dan water bath sampai diperoleh ekstrak kental. b. SPF Sun Protecting Factor ekstrak kencur adalah kemampuan ekstrak sebagai zat aktif sunscreen untuk melindungi kulit dari eritema yang disebabkan oleh paparan radiasi sinar UV-A dan sinar UV-B. c. Sunscreen adalah sediaan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV. d. Emulgel adalah sediaan yang dibuat dengan mencampurkan emulsi tipe minyak dalam air dan gelling agent sebagai pembentuk gel dengan konsentrasi tertentu. e. Gelling agent adalah bahan pembentuk sediaan emulgel yang membentuk matriks tiga dimensi. Gelling agent yang digunakan dalam penelitian ini adalah Carbopol  940 dengan konsentrasi 1 dan 1,5. f. Humectant adalah bahan yang membantu mempertahankan kelembaban sediaan dan permukaan kulit dengan cara menarik lembab dari lingkungan. Humectant yang digunakan pada penelitian ini adalah gliserin dengan konsentrasi 20 dan 30. g. Sifat fisik emulgel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas fisik emulgel, meliputi viskositas dan daya sebar. Viskositas yang diinginkan adalah 200 – 300 d.Pa.s. Daya sebar yang diinginkan adalah 3 – 5 cm. h. Stabilitas fisik emulgel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui konsistensi kualitas fisik emulgel, yang diamati melalui pergeseran viskositas. i. Pergeseran viskositas adalah selisih viskositas emulgel setelah disimpan 1 bulan pada suhu kamar dibandingkan dengan viskositas awal. Rumus yang digunakan untuk pergeseran viskositas adalah : Pergeseran viskositas = [ viskositas awal −viskositas setelah 1 bulan ] viskositas awal �100 ...3 Pergeseran viskositas dalam penelitian ini kurang dari 10. j. Desain faktorial adalah desain penelitian yang dapat digunakan untuk mengetahui efek yang dominan dari penambahan Carbopol  940 dan gliserin dalam menentukan sifat dan stabilitas fisik emulgel. k. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon, dalam penelitian ini digunakan 2 faktor, yaitu penambahan Carbopol  940 dan gliserin. l. Level adalah tingkatan faktor yang diteliti. Terdapat dua level yaitu level rendah dan level tinggi. m. Respon adalah besaran yang diamati perubahan efeknya, besarnya dapat dikuantitatifkan. Respon dalam penelitian ini adalah sifat fisik emulgel daya sebar dan viskositas dan stabilitas fisik emulgel pergeseran viskositas. n. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan oleh variasi level dan faktor. o. Contour plot adalah profil respon viskositas dan daya sebar emulgel. p. Contour plot superimposed adalah gabungan dari semua contour plot yang dapat digunakan untuk menentukan ada tidaknya prediksi komposisi formula optimum emulgel.

C. Alat dan Bahan Penelitian

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT CARBOPOL 934

5 36 19

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Formulasi sunscreen sediaan emulgel ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan CARBOPOL® 940 sebagai gelling agent dan SPAN 20 sebagai emulgator.

0 5 91

Optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant.

1 3 114

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant.

0 8 119

Optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant

0 0 112

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant - USD Repository

0 0 117

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 107

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 105