3. Kandungan kimia
Kandungan kimia ekstrak kencur yaitu minyak atsiri dengan komponen utama etil-p-metoksisinamat dan etil sinamat. Rimpang kencur mengandung
minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol Rukmana, 2004. Etil-p-metoksisinamat EPMS termasuk dalam golongan senyawa ester
yang mengandung cincin benzena dan gugus metoksi yang bersifat nonpolar dan juga gugus karbonil yang mengikat etil yang bersifat sedikit polar. Ekstraksinya
dapat menggunakan pelarut-pelarut yang mempunyai variasi kepolaran yaitu etanol, etil asetat, metanol, air, dan heksana. Suatu senyawa dalam ekstraksinya
yang harus diperhatikan adalah kepolaran antara pelarut dengan senyawa yang diekstrak, keduanya harus memiliki kepolaran yang sama atau mendekati
Firdausi, 2009.
B. Etil- p-metoksisinamat
Gambar 1. Struktur etil- p-metoksisinamat Gaud, Surana, Talele, Talele, dan
Gokhale, 2008.
Etil para-metoksisinamat EPMS merupakan salah satu senyawa hasil isolasi rimpang kencur yang merupakan bahan dasar senyawa tabir surya yaitu
pelindung kulit dari sengatan sinar matahari. Golongan sinamat memiliki konjugat tidak jenuh yaitu cincin aromatik dan gugus karbonil pada bagian asam
karboksilat ester. Konfigurasi dari gugus tersebut memungkinkan terjadinya
delokalisasi di sepanjang molekul. Energi yang digunakan untuk transisi elektron ini terjadi pada panjang gelombang sekitar 305 nm Lowe, Shaath, dan Pathak,
1997.
C. Sinar Ultraviolet
Sinar UV merupakan sinar elektromagnetis yang merupakan bagian dari spektrum sinar matahari. Berdasarkan panjang gelombang dan energi yang
dimilikinya, sinar UV dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C. Sinar UV-A mempunyai energi yang relatif rendah, namun dapat
menembus lapisan kulit sampai lapisan jangat dan lemak. Hal ini berdampak terhadap kerusakan pada jaringan jangat dan lemak. Hal yang nampak pada kulit
jika lapisan lemak rusak adalah kulit menjadi keriput. Sinar UV-B memiliki energi yang relatif tinggi, hal ini berdampak terhadap lapisan kulit paling atas,
yaitu lapisan kulit ari. Sinar UV-B mampu membakar dan merusak lapisan ari. Selain itu, sinar UV juga berperan dalam menimbulkan kelainan pigmentasi
Tranggono dan Latifah, 2007.
D. Sunscreen