Carbopol
940 sebagai gelling agent akan membentuk jaringan struktural yang menyebabkan kenaikan viskositas sehingga merupakan faktor
yang penting dalam sistem tersebut. Dengan adanya matriks untuk menjebak droplet minyak tersebut, Carbopol
940 bisa memberikan pengaruh dominan terhadap viskositas, dan dengan demikian juga memberikan pengaruh
dominan terhadap daya sebar dengan menyebabkan penurunan daya sebar. Carbopol
940, gliserin, dan interaksi keduanya dapat dikatakan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap respon daya sebar apabila
memiliki nilai p 0,05. Hasil analisis data pada tabel di atas menunjukkan bahwa Carbopol
940 dan gliserin memberikan efek yang signifikan terhadap respon daya sebar karena keduanya memiliki nilai p 0,05, sedangkan
interaksi keduanya tidak memberikan efek yang signifikan karena memiliki nilai p 0,05. Persamaan desain faktorial untuk respon daya sebar adalah:
Y = 5,283333 - 0,35X
1
– 0,017083X
2
+ 0,004167X
1
X
2
dengan X
1
adalah Carbopol
940, X
2
adalah gliserin, dan X
1
X
2
adalah interaksi Carbopol
940 dan gliserin.
K. Penentuan Area Komposisi Optimum Emulgel Ekstrak Etanol Rimpang Kencur
Persamaan untuk respon viskositas dan daya sebar yang diperoleh dapat digunakan untuk membuat kurva contour plot seperti yang tersaji pada gambar 5
dan 6, kemudian diperoleh superimposed contour plot seperti yang tersaji pada gambar 7.
Gambar 5. Kurva contour plot respon viskositas
Gambar 6. Kurva contour plot respon daya sebar
2 2.2
2.4 2.6
2.8 3
40 45
50 55
60
Ca rbo
po l
9 4
g ra
m
Gliserin gram
Contour plot daya sebar cm emulgel ekstrak kencur
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
2 2.2
2.4 2.6
2.8 3
40 45
50 55
60
Ca rbo
po l
9 4
g ra
m
Gliserin gram
Contour plot viskositas d.Pa.s emulgel ekstrak kencur
200 225
250 275
300
Gambar 7. Superimposed contour plot emulgel ekstrak kencur
Daerah yang diarsir merupakan daerah optimum untuk mendapatkan emulgel dengan sifat fisik yang dikehendaki. Grafik tersebut berasal dari
superimposed contour plot viskositas dan daya sebar. Selanjutnya, dipilih jumlah
Carbopol
940 sebanyak 2,4 gram dan jumlah gliserin 50 ml yang ditandai dengan titik hitam seperti pada gambar 7 untuk melakukan validasi.
L. Validasi Persamaan Respon dalam Area Komposisi Optimum
Validasi dilakukan setelah diperoleh area komposisi optimum. Ini dilakukan untuk menentukan apakah daerah optimum yang diarsir memiliki sifat
fisik yang diharapkan, yaitu viskositas 200-300 d.Pa.s dan daya sebar 3-5 cm. Satu titik pada daerah optimum diambil secara acak, kemudian diformulasikan
2 2.2
2.4 2.6
2.8 3
40 45
50 55
60
Ca rbo
po l
9 4
g ra
m
Gliserin gram
Contour plot superimposed emulgel ekstrak kencur
Viskositas 200 d.Pa.s Viskositas 225 d.Pa.s
Viskositas 250 d.Pa.s Viskositas 275 d.Pa.s
Viskositas 300 d.Pa.s Daya Sebar 3.8 cm
Daya Sebar 3.9 cm Daya Sebar 4 cm
Daya Sebar 4.1 cm Daya Sebar 4.2 cm
Daya Sebar 4.3 cm
dan diuji sifat fisiknya meliputi uji viskositas dan daya sebar. Hasil yang diperoleh tersaji dalam tabel XIII.
Tabel XIII. Validasi superimposed contour plot emulgel ekstrak kencur
Carbopol
940 gram Gliserin
gram Hasil Perhitungan
Hasil Uji Viskositas
d.Pa.s Daya
Sebar cm Viskositas
d.Pa.s Daya
Sebar cm
2,4 50
243,67 4,09
250 4,05
2,4 50
243,67 4,09
210 4,175
2,4 50
243,67 4,09
205 4,325
� SD
221,67
24,66 4,18
0,14
Berdasarkan hasil pada tabel XIII menunjukkan bahwa titik yang diambil adalah 2,4 gram Carbopol
940 dan 50 gram gliserin dan setelah dilakukan validasi hasilnya berada dalam rentang hasil teoritis viskositas dan daya sebar
yang dihitung menggunakan model persamaan yang didapat. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan yang didapat bisa dikatakan valid.
M. Stabilitas Emulgel Ekstrak Etanol Rimpang Kencur