formula a untuk percobaan II, formula b untuk percobaan III, dan formula ab untuk percobaan IV Bolton dan Bon, 1997.
Rancangan percobaan desain faktorial sebagai berikut:
Tabel I. Rancangan percobaan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level
Percobaan Faktor A
Faktor B Interaksi
1 -
- +
a +
- -
b -
+ -
ab +
+ +
Keterangan: -
= level rendah +
= level tinggi Percobaan 1 = Formula dengan faktor A level rendah, dan faktor B rendah
Percobaan a = Formula dengan faktor A level tinggi, dan faktor B rendah Percobaan b = Formula dengan faktor A level rendah, dan faktor B tinggi
Percobaan ab = Formula dengan faktor A level tinggi, dan faktor B tinggi Bolton dan Bon, 1997
J. Landasan Teori
Sunscreen merupakan salah satu upaya untuk melindungi diri dari
paparan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker kulit. Tanaman kencur telah diketahui memiliki kandungan kimia berupa minyak atsiri yang sebagian
besar mengandung etil-p-metoksisinamat dan etil sinamat yang telah diketahui memiliki aktivitas sebagai senyawa yang mampu menyerap sinar ultraviolet
Firdausi, 2009. Bentuk sediaan emulgel diharapkan mampu membawa minyak atsiri dari ekstrak kencur karena EPMS terdispersi secara baik sebagai fase
minyak dalam emulsi MA sedangkan gel dapat memberikan sensasi dingin pada kulit. Carbopol
940 merupakan gelling agent yang memiliki viskositas tinggi pada konsentrasi yang rendah Islam dkk., 2004. Gliserin juga mempengaruhi
sifat fisik dan stabilitas sediaan karena sebagai humektan bersifat higroskopis, dapat mempertahankan kelembaban sediaan dan mendistribusikan lembab saat
diaplikasikan di permukaan kulit Zocchi, 2001. Ekstrak etanol rimpang kencur belum pernah diteliti apakah dapat
diformulasikan dalam bentuk sediaan emulgel. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan formulasi ekstrak etanol rimpang kencur dalam bentuk sediaan
emulgel di mana diteliti juga komposisi dari gelling agent Carbopol
940 dan humectant
gliserin dengan metode desain faktorial sehingga dapat diperoleh komposisi optimum. Nilai sun protecting factor SPF dapat memberikan
gambaran mengenai potensi zat aktif yang digunakan dalam menyerap sinar UV.
K. Hipotesis
1. Terdapat pengaruh dominan di antara faktor Carbopol
940 sebagai gelling agent
, faktor gliserin sebagai humectant, atau interaksi antar kedua faktor terhadap sifat dan stabilitas fisik sediaan emulgel ekstrak etanol rimpang
kencur. 2. Area komposisi optimum Carbopol
940 dan gliserin untuk menghasilkan emulgel ekstrak etanol rimpang kencur dengan sifat fisik yang dikehendaki
dapat diperoleh.
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan menggunakan aplikasi desain faktorial dengan dua faktor dan dua
level untuk melihat signifikansi model persamaan dalam memprediksi respon sifat dan stabilitas fisik emulgel dan melihat faktor yang dominan yang mempengaruhi
sifat dan stabilitas fisik emulgel. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia dan Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi level gelling agent dan
humectant , yaitu Carbopol
940 dan gliserin, masing-masing pada level rendah dan tinggi.
b. Variabel tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat dan stabilitas fisik
emulgel viskositas, daya sebar, dan pergeseran viskositas emulgel setelah penyimpanan selama satu bulan.