penetralan, di mana terjadi peningkatan viskositas karena akan terbentuk ion-ion bermuatan negatif yang kemudian akan menimbulkan gaya tolak-menolak dari
ion-ion tersebut Bluher dkk., 1995.
F. Pengujian Organoleptis
Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, warna, bau, dan homogenitas emulgel ekstrak kencur pada 48 jam dan 1 bulan setelah pembuatan.
Ini merupakan suatu uji pendahuluan yang berfungsi untuk melihat kualitas dan stabilitas sediaan emulgel yang telah dibuat. Hasil pembuatan diperoleh emulgel
ekstrak kencur yang baik berbentuk semisolid, homogen, berwarna kuning, berbau ekstrak kencur, dan tidak terjadi perubahan sifat organoleptis setelah 1 bulan
penyimpanan, seperti yang ditunjukkan pada tabel IV dan V.
Tabel IV. Hasil uji organoleptis 48 jam setelah pembuatan Formula
Bentuk Warna
Bau Homogenitas
F1 Semisolid
Kuning Khas kencur
Homogen Fa
Semisolid Kuning
Khas kencur Homogen
Fb Semisolid
Kuning Khas kencur
Homogen Fab
Semisolid Kuning
Khas kencur Homogen
Tabel V. Hasil uji organoleptis satu bulan setelah pembuatan Formula
Bentuk Warna
Bau Homogenitas
F1 Semisolid
Kuning Khas kencur
Homogen Fa
Semisolid Kuning
Khas kencur Homogen
Fb Semisolid
Kuning Khas kencur
Homogen Fab
Semisolid Kuning
Khas kencur Homogen
G. Pengujian Tipe Emulgel
Pengujian tipe emulgel dilakukan dengan metode pengenceran. Emulgel akan ditambahkan atau dilarutkan ke dalam fase air aquadest dan fase minyak
parafin cair. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan kebenaran tipe emulsi dalam emulgel yang dibuat.
Jika emulgel yang dimasukkan ke dalam wadah air dapat terencerkan dalam air tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tipe emulgel adalah MA.
Sedangkan jika emulgel yang dimasukkan ke dalam wadah minyak dapat terencerkan dalam minyak tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tipe emulgel
adalah AM. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian formula emulgel ekstrak kencur menunjukkan bahwa emulgel dapat terencerkan dalam air. Oleh
karena itu, seperti tercantum dalam lampiran 5, dapat disimpulkan tipe emulgel ekstrak kencur yang dibuat adalah tipe MA. Tipe emulsi yang dibuat dalam
penelitian ini adalah MA karena senyawa aktif yang digunakan bersifat non polar. Ekstrak kencur lebih larut dalam fase minyak. Dengan tipe emulsi MA,
diharapkan senyawa aktif dapat lebih stabil ketika dibuat dalam sediaan emulgel.
H. Uji pH Emulgel Ekstrak Kencur