perlindungan matahari kategori „moderate‟ merupakan produk sunscreen yang memiliki nilai SPF 12 sampai di bawah 30. Produk dengan perlindungan matahari
kategori „high‟ merupakan produk sunscreen yang memiliki nilai SPF 30 ke atas U.S. Department of Health and Human Services, 2014.
EPMS termasuk dalam kategori „moderate‟, karena pada hasil penelitian senyawa dalam konsentrasi 40 mgml memberikan nilai SPF 15 Asriani, 2012.
E. Emulgel
Emulgel dibuat dengan mencampurkan emulsi dan gelling agent dengan
perbandingan tertentu. Bahan tambahan yang biasa digunakan dalam pembuatan
emulgel adalah gelling agent yang dapat meningkatkan viskositas, emulsifying agent
untuk menghasilkan emulsi yang stabil, humektan, dan pengawet. Syarat sediaan emulgel sama seperti syarat untuk sediaan gel, yaitu untuk penggunaan
dermatologi harus mempunyai syarat sebagai berikut: tiksotropik, mempunyai daya sebar yang baik, dan dapat bercampur dengan beberapa zat tambahan
Magdy, 2004.
F. Gelling Agent
Gelling agent yang digunakan dalam bidang farmasi dan kosmetik harus
inert , aman, dan non reaktif terhadap komponen formulasi lainnya. Gelling agent
yang digunakan dalam formulasi cair harus dapat memberikan atau menyediakan bentuk matriks selama penyimpanan sediaan, dan matriks tersebut harus dapat
pecah dengan mudah ketika diberikan shear forces pada saat penggojogan atau ketika diaplikasikan secara topikal Zatz dan Kushla, 1996.
Carbopol atau disebut juga carbomer gambar 2 merupakan salah satu gelling agent untuk menghasilkan gel maupun emulgel dengan karakteristik
tertentu. Secara kimia, carbomer merupakan polimer sintetik dengan bobot molekul tinggi dari asam akrilat. Carbopol dapat digunakan sebagai gelling agent
pada konsentrasi 0,5 – 2 Draganoiu, Rajabi-Siahboomi, dan Tiwari, 2009.
Gambar 2. Struktur Carbopol Draganoiu dkk., 2009
Carbomer digunakan
secara ekstensif
dalam produk-produk
nonparenteral, terutama cairan topikal dan sediaan semisolid. Carbomer umumnya dianggap bahan yang pada dasarnya tidak beracun dan tidak mengiritasi. Tidak
ada bukti reaksi hipersensitivitas terhadap carbomer yang digunakan secara topikal pada manusia Draganoiu dkk., 2009.
G. Humektan
Humektan merupakan bahan kosmetik yang dapat mempertahankan kandungan air pada lapisan kulit terluar. Humektan bersifat higroskopis sehingga
dapat mempertahankan kelembaban sediaan dan mendistribusikan lembab tersebut saat diaplikasikan di permukaan kulit. Humektan larut dalam air dan mudah
hilang setelah dicuci air Zocchi, 2001. Gliserin merupakan nama lain dari gliserol. Gliserin gambar 3 bisa
digunakan sebagai pengawet, emmolient, humectant, plasticizer, solvent, dan pemanis. Gliserin dapat digunakan sebagai humektan pada konsentrasi hingga
30. Gliserin bersifat tidak berwarna, tidak berbau, higroskopis, rasanya manis, dan berupa cairan viscous. Umumnya dianggap sebagai bahan yang tidak beracun
dan tidak mengiritasi Alvarez-Nunez dan Medina, 2009.
Gambar 3. Struktur gliserin Alvarez-Nunez dan Medina, 2009
H. Surfaktan