Mengingat fenomena siswa-siswi di Indonesia yang telah mengalami degradasi moral Kompas, 15 Desember 2014, peneliti menganggap Paradigma
Pedagogi Reflektif ini sebagai solusi untuk membentuk kepribadian siswa melalui pendidikan tanpa harus melawan atau mengubah kebijakan apa pun yang telah
ditentukan pemerintah. Maka dari itu, peneliti memfokuskan implementasi PPR ini pada kegiatan berdiskusi dalam pembelajaran untuk melatih keterampilan
berbicara siswa. Melalui tuturan yang baik dalam bahasa yang santun mencerminkan bahwa seseorang memiliki tata krama yang baik. Lepas dari
dilematik pergantian kurikulum, sekolah yang telah mengimplementasikan Pedagogi Reflektif ini adalah komunitas lembaga pendidikan yang terkenal
dengan nama Kolese. Atas dasar itu, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian tentang nilai-
nilai penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dikembangkan juga di sekolah- sekolah negeri yang notabene sebagai tolok ukur kemajuan pendidikan suatu
negara. Penelitian diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi guru dan siswa serta dapat mempengaruhi sikap positif lebih lanjut. Berdasarkan berbagai
alasan tersebut, penelitian ini dibuat dan diberi judul Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif Pada Pembelajaran Keterampilan Berdiskusi Siswa Kelas VIII
SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016.
B. Rumusan Masalah
Dilandasi latar belakang masalah yang telah dipaparkan, masalah dalam penelitian ini dirumuskan bagaimana implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif
dalam diskusi pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif dalam diskusi pada pembelajaran Bahasa Indonesia
siswa kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk
mengembangkan atau mengombinasikan pendekatan dan model pembelajaran yang biasa dipakai dengan model pembelajaran Pedagogi
Reflektif. b.
Memudahkan guru untuk mengembangkan karakter siswa. c.
Memudahkan membuat teknik pembelajaran sesuai dengan karakter dan potensi siswa masing-masing.
2. Bagi Siswa
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menimbulkan kepedulian dan
kepekaan terhadap sesama dan lingkungan sekitar. b.
Meningkatkan spiritualitas siswa. c.
Memudahkan siswa untuk mengenali dirinya sendiri dengan berefleksi.
3. Bagi Sekolah
a. Hasil penelitian ini diharapkan untuk dijadikan bahan pertimbangan
instansi dalam mengembangkan modul atau handout dalam pembelajaran.
4. Bagi Peneliti Lain
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap
peneliti lain bahwa Pedagogi Reflektif ini sangat penting dalam pendidikan untuk mengembangkan karakter siswa dalam pembelajaran
khususnya dalam keterampilan berbicara menyampaikan pendapat, sehingga peneliti lain dapat melanjutkannya.
E. Batasan Istilah
Istilah yang perlu dibatasi dalam penelitian ini adalah 1 diskusi 2 Pedagogi Reflektif 3 pembelajaran Pedagogi Reflektif.
1 Diskusi
Diskusi adalah kegiatan berbicara bertukar pendapat membahas topik tertentu.
2 Paradigma Pedagogi Reflektif
Pembelajaran yang menekankan pada kegiatan berefleksi dengan harapan siswa menangkap nilai yang dipelajari. Selain itu,
memahami maksud dan manfaat bagi dirinya dan sekitarnya.
3 Pembelajaran Pedagogi Reflektif
Prosedur Pedagogi Reflektif menekankan langkah-langkah beruntun yang terdiri dari: konteks, pengalaman, refleksi,
tindakan, evaluasi, dan kembali ke konteks.
F. Sistematika Penulisan