pendampingan lebih intensif, sedangkan pembelajaran diskusi pada kelompok eksperimen mengimplementasikan PPR dengan menekankan pada pendampingan
personal untuk memecahkan masalah yang menjadi hambatan siswa.
B. Langkah-langkah Penelitian
1. Tahap Pertama, Pre Experiment Measurement
Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu harus melakukan observasi pada guru yang mengajar di dalam kelas.
Mewawancarai guru Bahasa Indonesia SMP N 8 Yogyakarta, Drs. Ishartanto mengenai model pembelajaran yang biasa diterapkan, karakteristik siswa
kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta, dan respon siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara. Peneliti juga mengukur
keterampilan awal diskusi siswa dengan pretest baik dari kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
2. Tahap Kedua, Treatment
Tahap kedua dari penelitian ini adalah perlakuan atau treatment dengan mengajar siswa kelas 8.1 dan 8.2. Peneliti mengimplementasikan PPR
dalam kelas 8.1 pada kegiatan berdiskusi, dan menggunakan metode guru dalam kelas 8.2. Dalam penelitian ini, treatment dilakukan sebanyak 4 kali, 2
kali dengan menerapkan metode guru, dan 2 kali dengan menerapkan PPR. Masing-masing treatment dilaksanakan dalam waktu 3x40 menit.
3. Tahap Ketiga, Post Experiment Measurement
Langkah ketiga sekaligus langkah terakhir adalah memberikan posttest berdiskusi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Bentuk
soal posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama. Hasil dari posttest itu berupa data kemampuan akhir siswa yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat dari pemberian perlakuan.
C. Sumber Data
1. Populasi
Populasi menurut Arikunto adalah keseluruhan objek penelitian, sedangkan Sudjana memberikan definisi bahwa populasi adalah semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas memiliki karakteristik tertentu yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 yang terbagi menjadi lima kelas dan
sumber data pendukung adalah Drs. Ishartanto selaku guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta. Siswa kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta
terdiri dari 210 siswa.
2.
Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik cluster
sampling, yaitu teknik pengambilan bukan berdasarkan pada individual, tetapi lebih berdasarkan pada kelompok, daerah atau kelompok subjek yang secara
alami berkumpul bersama.
Atas persetujuan antara penulis dengan guru Bahasa Indonesia, peneliti diizinkan kelas 8.1 dan 8.2 sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan
jumlah seluruh sampel adalah 60 siswa. Dalam pengambilan sampel ini populasi diasumsikan berdistribusi normal dan dalam keadaan homogen.
D. Variabel Penelitian