29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar, penelitian dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif, menekankan analisisnya pada data-data numerical angka yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan
kuantitatif dimaksudkan dalam rangka pengujian suatu hipotesis. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikasi
perbedaan kelompok atau signifikasi hubungan antar variabel yang diteliti Azwar 2007:5. Pendekatan deskriptif yang digunakan yaitu pendekatan yang
berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada dengan menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasikannya Moleong, 2002.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Bentuk penelitian ini banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan. Penelitian eksperimen semu
dilakukan untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh suatu perlakuan bila dibandingkan dengan pengaruh perlakuan lain yang pengontrolan
variabelnya disesuaikan dengan kondisi yang ada situational. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain pretest-posttest
kelompok kontrol yang non-ekuivalen Non-equivalent Pretest- Posttest Control Group Design. Desain penelitian pretest-posttest kelompok kontrol yang non-
ekuivalen, yaitu jenis desain yang pada umumnya digunakan pada penelitian
dengan melibatkan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, kemudian memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama keadaanya atau kondisinya. Dalam
desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jumlah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan
dengan porsi yang seimbang. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan di dalam kelas dengan mengimplementasikan PPR dan perlakukan metode guru
pada kelompok kontrol. Penentuan kelompok control dan kelompok eksperimen adalah berdasarkan pada karakter kelas di SMP N 8 Yogyakarta. Berikut
komponen-komponen perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Tabel 2 Komponen Perlakuan
Kelompok Kontrol
Komponen Kelompok
Eksperimen 8.2
Kelas 8.1
30 siswa Jumlah Siswa
30 siswa
Metode Guru
Perlakuan Metode Pembelajaran
Paradigma Pedagogi
Reflektif
Adapun desain penelitiannya mengadaptasi dari Sugiono 2010:112, yang digambarkan sebagai berikut.
Tabel 3 non-equivalent control group design
Kelompok Pre test
Perlakuan Post test
Eksperimen O
1
X O
2
Kontrol O
3
- O
4
Keterangan: X = Perlakuan implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif pada
keterampilan diskusi siswa O
1
= Keterampilan awal diskusi pada kelompok eksperimen dengan menggunakan PPR
O
2
= Keterampilan akhir diskusi pada kelompok eksperimen dengan menggunakan PPR
O
3
= Keterampilan awal diskusi pada kelompok kontrol dengan menggunakan metode guru
O
4
= Keterampilan akhir diskusi pada kelompok kontrol dengan menggunakan metode guru
Materi dan pokok bahasan yang diberikan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama, hanya saja model pembelajarannya yang
berbeda. Pada kelompok kontrol diajarkan materi diskusi dengan menerapkan metode guru yaitu ceramah singkat, diskusi yang difokuskan pada siswa tanpa
pendampingan lebih intensif, sedangkan pembelajaran diskusi pada kelompok eksperimen mengimplementasikan PPR dengan menekankan pada pendampingan
personal untuk memecahkan masalah yang menjadi hambatan siswa.
B. Langkah-langkah Penelitian