45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab hasil penelitian dan pembahasan, ada dua hal yang diuraikan peneliti yaitu hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya.
Berikut adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian ini.
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP N 8 Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Kahar Muzakir No.2, Terban kota Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas 8.1 dan kelas 8.2 serta guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta yaitu Drs. Ishartanto. Objek dalam penelitian ini adalah
penerapan pendekatan pembelajaran berbicara khususnya diskusi dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif di kelas eksperimen. Penelitian
dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 20142015, yaitu bulan Mei-Juni 2015.
Sebelum melakukan treatment peneliti meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan observasi pada guru Bahasa Indonesia SMP N 8 Yogyakarta.
Peneliti meminta agar diperbolehkan melakukan observasi pada dua kelas 8. Atas pertimbangan guru-guru Bahasa Indonesia di SMP N 8 Yogyakarta kelas 8 yang
diperbolehkan untuk diobservasi adalah 8.1 dan 8.2. Setelah itu, peneliti dan Pak Ishartanto selaku guru Bahasa Indonesia kelas 8.1 dan 8.2 memutuskan agar kelas
8.1 dijadikan kelas eksperimen atau yang diberikan treatment sedangkan kelas 8.2
sebagai kelas kontrolnya. Pada akhir observasi, peneliti melakukan wawancara dengan Pak Ishartanto mengenai metode dan teknik yang dilakukan ketika
mengajar Bahasa Indonesia, karakteristik siswa SMP N 8 Yogyakarta khususnya kelas 8.1 dan 8.2 dan hambatan apa saja yang dittemukan ketika mengajar. Dari
hasil wawancara yang telah dilakukan itu, peneliti mengetahui bahwa SMP N 8 Yogyakarta menggunakan kurikulum 2013. Oleh sebab itu, metode dan teknik
yang digunakan pun sesuai dengan pendekatan scientific, yaitu mengamati, mencoba, menanya, menalar, dan mengomunikasikan. Dalam mengajar metode
dan teknik yang digunakan Pak Ishartanto disesuaikan dengan kondisi siswa pada setiap pertemuan dan materi pembelajaran yang diberikan. Umumnya, metode dan
teknik yang digunakan pak Ishartanto adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan. Apabila ketika menjelaskan kompetensi inti 3 yaitu tentang
pengetahuan Pak Ishartanto melakukan ceramah singkat, tanya jawab, dan penugasan. Berbeda apabila menjelaskan kompetensi inti 4 yaitu tentang
keterampilan Pak Ishartanto lebih banyak melakukan tanya jawab, diskusi, dan juga mempraktikkan sesuatu misalnya pada semester dua ini pada materi teks
prosedur Pak Ishartanto mempraktikkan teks prosedur membuat sandwich. Secara lengkap mengenai implementasi PPR pada keterampilan berbicara dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia akan dijelaskan peneliti pada bagian analisis dan pembahasan.
B. Data Penelitian