kaki dan badan atau keseluruhan anggota. Dengan kata lain, ekspresi merupakan sifat ungkapan dari berbagai kombinasi bahasa tubuh. Bisa saja
dalam keadaan mengantuk, lapar, senang, susah, gembira, bangga, selebrasi, iri, tidak suka, jahat,cinta, baik, nakal, dan sebagainya. Ketika berbicara di
depan umum unsur ekspresi inilah yang menjadi penilaian ketertarikan seseorang.
5. Tata Bahasa
Dalam KBBI, tata bahasa didefinisikan kumpulan kaidah tentang struktur gramatikal bahasa yang meliputi kaidah fonologi, morfologi, dan
sintaksis.
C. Kerangka Berpikir
Saat ini banyak sekali peserta didik yang tidak bisa menaati aturan ketika pembelajaran di kelas berlangsung, tidak bisa datang tepat waktu dan
mengumpulkan tugas tepat waktu. Permasalahan itu merupakan parmasalahan disiplin dan tanggungjawab, dimana peserta didik belum mampu mengatur waktu
dengan baik. Salah satu penyebab utamanya adalah pendidik kurang menanamkan pendidikan berbasis nilai pada model pembelajaran yang sudah ada. Adanya
kurikulum 2013 perubahan dalam konsep pembelajaran di sekolah sudah memfokuskan perhatian kepada penilaian sikap, akan tetapi siswa belum dapat
memaknai sikap dalam pembelajaran itu. Maka dari itu, adanya paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia diharapkan dapat
mengubah sikap dan moral siswa agar lebih baik lagi. Dalam rangka untuk
menumbuhkan kembali nilai kedisiplinan dan tanggungjawab pada siswa maka peneliti melalui proses pembelajaran yang baik yaitu proses pembelajaran yang
memberikan pengalaman pada peserta didik agar mengetahui dan mengalami, yang tidak hanya unggul dalam kemampuan nalar namun juga unggul akan sikap,
menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif yang baik sebagaisolusi permasalahan. Dengan pola pikir yang menumbuhkembangkan
pribadi siswa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan lima langkah yang saling berkesinambungan yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi
diharapkan peserta didik dapat mengalami sendiri pembelajaran. Sehingga tidak hanya menerima ilmu dari pendidik competence yaitu kemampuan kognitif atau
berpikir berkembang, consiense yaitu kemampuan afeksi meliputi sikap juga semakin menyadari bahwa nilai kedisiplinan penting untuk diwujudkan dan
compassion kepedulian pada sesama dapat berkembang dengan baik serta menjadikan peserta didik manusia seutuhnya.
D. Hipotesis Penelitian