Analisis Data Observasi Analisis Data

No Urut Siswa Nomor Soal Total Skor 1 2 3 4 5 10 9 13 22 11 9 11 20 10 50 12 9 10 19 13 9 7 13 2 31 14 9 9 15 9 12 21 16 4 4 17 9 9 13 10 41 18 9 6 13 20 48 19 8 9 13 10 40 20 9 2 11 21 2 2 5 10 19 22 9 9 23 9 20 13 20 4 66 24 9 13 20 42 25 9 8 13 15 1 46 26 9 11 13 10 7 50 27 8 8 13 20 49 28 6 11 20 20 10 67 29 9 15 8 32 30 - - - - - - 31 9 9 5 10 1 34 32 9 13 20 42

C. Analisis Data

1. Analisis Data Observasi

Seperti dijelaskan pada BAB III, instrumen observasi ini digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan pembelajaran dan data kemampuan berpikir kritis. a. Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik dianalisis secara kuantitatif untuk melihat persentase keterlaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika dan secara kualitatif untuk mendukung data kuantitatif yang diperoleh. 1 Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik secara kualitatif a Pertemuan Pertama Pada awal pembelajaran guru memberi salam dan mengecek kehadiran peserta didik. Guru kemudian mengingatkan materi yang dipelajari sebelumnya dan memberikan pengantar untuk memasuki materi segitiga. Berikut merupakan cuplikan video pembelajaran pada kegiatan pendaahuluan. Guru : “Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Guru : “Kita mulai belajarnya ya?. Siapa yang gak berangkat hari ini?” Siswa : “Nihil Bu” Guru : “Oh nihil yang gak masuk. Kemarin kita sudah belajar tentang segiempat ya?” Siswa ribut dan mengobrol. Guru : “Tolong fokus ora ngomong wae. Kemarin kita sudah belajar tentang segiempat ya, segiempat itu apa to?” Siswa : “Segiempat adalah bangun yang memiliki empat sisi dan empat sudut” Guru : “Dimana jumlah sudutnya?” Siswa : “360 ” Guru : “Dan macam-macam segiempat sudah kita pelajari ya? Sekarang ke segitiga” Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik. Guru kemudian memberikan LKS kepada tiap- tiap kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5-6 peserta didik sehingga terdapat enam kelompok dalam satu kelas. Pada saat kegiatan mengamati guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati permasalahan yang diberikan pada LKS 1. Berikut cuplikan video pada saat kegiatan mengamati. Guru : “Mari kita buka LKS kita. Kita amati dan kita cermati dan kalian selesaikan. Dari gambar-gambar di LKS itu bisa didiskusikan sama temen-temen sekelompok. Ada berbagai macam bangun atau bentuk dari suatu segitiga ” Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengamati LKS yang diberikan dan berdiskusi Pada kegiatan menanya guru tidak berusaha menyuruh peserta didik untuk bertanya sehingga tidak ada peserta didik yang bertanya. Guru hanya menanyakan pemahaman siswa di akhir pembelajaran. Kegiatan berikutnya yaitu mengumpulkan informasi. Pada kegiatan ini guru menerikan sedikit informasi kepada peserta didik agar peserta didik mengenai LKS 1. Berikut cuplikan video pada saat kegiatan mengumpulkan informasi. Guru : “Kamu lihat itu halaman berikutnya, ada beberapa gambar. Yang gambar pertama itu tentang apa itu? ” Siswa : “Rumah Bu” Guru : “Dari gambar itu atap tersebut merupakan bentuk segitiga. Gambar-gambar di bawah ini merupakan benda- benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar ada apa? ” Siswa : “Segitiga, segiempat dan lingkaran” Guru : “Bangun yang berbentuk lingkaran apa di situ?” Siswa : “Koin” Guru : “ Yang berbentu segitiga?” Siswa : “Atap rumah, tenda, piramid, coklat” Guru : “Segiempatnya apa?” Siswa : “Dadu, kamera” Setelah peserta didik mendapat informasi, guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan LKS 1 kegiatan menalar. Berikut merupakan cuplikan video pada saat kegiatan menalar. Guru : “Nah dari gambar-gambar yang kalian amati tadi, coba buka halaman berikutnyanya, kita dapat menentukan ciri- ciri segitiga. Apa ciri-ciri segitiga? Kalau kalian tahu ciri- cirinya nanti pasti bisa menyimpulkan segitiga itu apa. ” Siswa berdiskusi Guru : “Ditulis aja gak usah ngomong, ayo dirembug berkelo mpok ” Kegiatan di atas juga dilakukan untuk aktivitas kedua dan ketiga pada LKS 1. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Ada tiga kelompok yang maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Berikut merupakan cuplikan video pada saat kegiatan mengkomunikasikan. Guru : “Sudah selesai kan? Sekarang siapa yang mau presentasi terlebih dahulu ” Salah satu anggota kelompok 5 mengacungkan jari Guru : “Ya kelompoknya Fikri ” Siswa tepuk tangan dan kelompok 5 maju ke depan Guru : “Nanti temennya perhatikan kalau butuh bantuan ” Kelompok 5 presentasi kemudian disusul dengan kelompok 4 dan kelompok 2 Setelah ketiga kelompok selesai guru kemudian mengkonfirmasi jawaban dari peserta didik. Pembelajaran diakhiri dengan kegiatan tanya jawab mengenai materi yang telah dibahas dan mengecek pemahaman siswa. Sebelum menutup pembelajaran guru memberitahu materi untuk pertemuan selanjutnya. Berikut cuplikan video pada saat kegiatan penutup. Guru : “Untuk sementara ini dulu ya. Dari ini tadi dapat kita simpulkan bahwa segitiga itu apa? ” Siswa : “Bangun yang terbentuk dari tiga segmen yang ujung- ujungnya saking bertemu” Guru : “Trus kita juga sudah membuktikan bahwa besar sudut dar i segitiga itu adalah? ” Siswa : “180 ” Guru : “Ketiga sudut segitiga kita satukan dan membentuk sudut lurus itu kan dan sudut itu kan besarnya 180 . Ada yang mengalami kesulitan dalam mencari atau menentukan ” Siswa : “Tidak ada” Guru : “ Dan jenis-jenis segitiga tadi juga sudah ada to?Apa aja tadi?” Siswa : “segitiga siku-siku, sama kaki, sama sisi dan sembarang dan kita tadi juga telah mengelompokkan macam-macam eh jenis-jenis dari segitiga. Nah untuk itu pembelajaran untuk segitiga” Siswa : “Selesai?” Guru : “Belum, masih banyak yang akan kita pelajari. Dan untuk sesi ini baru sampai jenis-jenis segitiga. Besok kita ke” Siswa : “Selesai?” Guru : “Belum, masih banyak yang akan kita pelajari. Dan untuk sesi ini baru sampai jenis-jenis segitiga. Besok kita ke” Siswa : “Keliling dan luas segitiga” Guru : “Sudah sampai itu? Belum, Sampai disini pembelajaran kita, Kita bertemu lagi hari Jumat, W assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran. Tabel 4.15 Proses Pembelajaran Pertemuan Pertama Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Mengamati Mengarahkan siswa untuk mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 1 mengenai definisi segitiga, jumlah sudut dalam segitiga dan jenis- jenis segitiga. 1. Memperhatikan penjelasan guru. 2. Mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 1 mengenai definisi segitiga, jumlah sudut dalam segitiga dan jenis-jenis segitiga. Menanya Guru menanyakan pemahaman peserta didik - Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Mengumpulkan Informasi Guru mengarahkan peserta didik untuk menulis informasi yang didapatkan terkait dengan definisi segitiga, jumlah sudut dalam segitiga dan jenis-jenis segitiga. 1. Peserta didik mulai berdiskusi mengumpulkan pendapat dari teman sekelompok. 2. Peserta didik mencari informasi terkait dengan definisi segitiga, jumlah sudut dalam segitiga dan jenis-jenis segitiga dari buku cetak. Menalar Memberikan waktu kepada peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan pada LKS 1. 1. Peserta didik berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang diberikan. 2. Peserta didik bertanya apabila mengalami kesulitan. Mengkomunikasikan Guru meminta beberapa kelompok untuk mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas. Tiga kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. b Pertemuan Kedua Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberikan salam. Guru kemudian mengingatkan kembali materi yang sudah dipelari pertemuan sebelumnya. Guru kemudian meminta peserta didik berkumpul dengan kelompoknya untuk mengerjakan LKS mengenai sifat-sifat segitiga. Berikut merupakan cuplikan video pembelajaran pada kegiatan pendahuluan. Guru : “Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Guru : “Selamat siang anak-anak” Siswa : “Selamat siang bu” Guru : “Kemarin kita sudah belajar tentang segitiga, apa itu segitiga dan jenis-jenis dari segitiga kita lihat dari sudutnya dan kita lihat dari sisinya. Dari sudutnya ada segitiga apa?” Siswa : “Sama sisi” Guru : “Dari sudutnya?” Siswa : “Siku-siku, lancip, tumpul” Guru : “Trus dilihat dari panjang sisinya ada segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang. Sekarang kita belajar sifat-sifat dari segitiga. ” Siswa : “Untuk itu seperti kemarin, berkumpul dengan kelompoknya” Siswa berpindah tempat duduk untuk berkumpul dengan kelompoknya. Sebelum mengerjakan LKS guru meminta siswa mengingat kembali jenis-jenis segitiga untuk membantu siswa menentukan sifat-sifat segitiga. Berikut cuplikan video pada saat kegiatan mengamati. Guru : “Nah sudah, sekarang kita buka LKSnya, lembar kedua, coba moko baca LKSnya, yang lainnya tolong memperhatikan ” Salah seorang siswa membacakan tujuan dari LKS 2 Guru : “Tolong tabelnya ini, heii ini gatekke to yo Tabel yang sudah kamu terima ada tabel seperti ini, terdiri dari tiga kolom dan tiga baris, dimana kolom kedua baris pertama gambar segitiga siku-siku trus bagaimana sifat dari segitiga siku-siku trus kamu isi satu, dua atau tiga sifat- sifat dari segitiga siku- siku.” Setelah penjelasan di atas peserta didik diminta untuk melengkapi tabel yang terdapat pada LKS 2. Kegiatan mengumpulkan informasi pada pertemuan kedua terlihat pada cuplikan video berikut ini. Guru : “Jenis-jenis segitiga kan ada?” Siswa : “Siku-siku, sama kaki, sama sisi” Guru : “Nah, siku-siku itu yang bagaimana tadi? ” Siswa : “Sudutnya 90 ” Guru : “Ya Salah satu sudutnya siku-siku, kalau segitiga sama kaki?” Siswa berunding mengenai pertanyaan guru. Guru : “Memiliki dua sisi yang sama panjang, kemudian kalau segitiga sama sisi?” Siswa : “Semua sisinya sama” Kemudian guru memberikan waktu kepada peserta didik menyelesaikan LKS. Pada tahap ini terlihat pada cuplikan video berikut ini. Guru : “Ayo kamu gambar segitiga-segitiga tersebut, kemudian setelah kamu gambar, kamu tulis sifat-sifat dari segitiga- segitiga tersebut ” Siswa berunding menentukan sifat-sifat segitiga. Langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah peneliti susun dan sesuai dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013. Pada saat berdikusi guru membantu peserta didik yang merasa kesulitan untuk menentukan sifat-sifat segitiga. Seperti pertemuan sebelumnya guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Berikut cuplikan video pada saat kegiatan mengkomunikasikan. Guru : “Kalau sudah kita presentasikan hasil diskusi kalian dengan kelompoknya. Saya beri kesempatan yang belum maju kemarin, yatu kelompoknya... ” Beberapa kelompok angkat tangan. Setelah beberapa kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusinya guru mengklarifikasi jawaban peserta didik. Guru kemudian menanyakan apakah masih terdapat peserta didik yang mengalami kesulitan. Di akhir pembelajaran guru memberi tahu materi yang akan dipelajari pertemuan selanjutnya dan menutup pembelajaran. Berikut merupakan cuplikan video di akhir pembelajaran. Guru : “Apakah ada pertanyaan?” Siswa : “Tidak bu” Guru : “Ya jadi itu tadi sifat-sifat segitiga istimewa ya. Kalau seperti itu sampai disini pembelajaran kita hari ini, untuk pertemuan selanjutnya kita belajar tentang keliling segitiga. Sekian dari saya Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran. Tabel 4.16 Proses Pembelajaran Pertemuan Kedua Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Mengamati 1. Mengarahkan siswa untuk mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 2 mengenai sifat-sifat segitiga. 2. Guru mengingatkan kembali mengenai jenis-jenis segitiga untuk membantu peserta didik merumuskan hal yang perlu diamati. 1. Mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 2 mengenai sifat-sifat segitiga. 2. Mengamati jenis-jenis segitiga. Menanya - - Mengumpulkan Informasi 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk menulis informasi yang didapatkan terkait dengan sifat- sifat segitiga. 2. Guru mendampingi peserta didik dalam mengumpulkan informasi. 3. Memberikan informasi menggunakan media pembelajaran. 1. Mengumpulkan informasi dari kegiatan diskusi. 2. Buku cetak sebagai sumber informasi untuk peserta didik. 3. Mendengarkan informasi dari guru. Menalar Mengarahka peserta didik untuk membuat kesimpulan berupa sifat- 1. Memahami ciri-ciri segitiga yang sudah dikelompokkan Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa sifat segitiga. berdasarkan jenisnya. 2. Mengaitkan informasi yang diperoleh dari guru maupun dari berbagai sumber belajar lainnya. Mengkomunikasikan Guru meminta beberapa kelompok untuk mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. c Pertemuan Ketiga Pada awal pembelajaran guru memberi salam dan mengecek kehadiran peserta didik. Guru meminta peserta didik berkumpul dengan kelompoknya untuk menemukan keliling segitiga. Sebelum memberikan waktu untuk peserta didik mengerjakan LKS guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik seperti berlari keliling lapangan pada saat berolah raga. Berikut merupakan cuplikan video kegiatan pendahuluan. Guru : “Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Guru : “Ayo sekarang kumpul dengan kelompoknya seperti kemarin, sekarang kita akan ke keliling segitiga. Segitiga itu apa” Siswa : “Bangun datar yang memiliki tiga sisi” Guru : “Nek ditanyakan kelilingnya kamu pasti akan mengelilingi bangun itu. Misalnya gini, kamu disuruh Pak Mul lari mengelilingi lapangan, nah lapangannya berbentuk segiempat. Berarti kan kamu lari mengelilingi lapangan sepanjang lapangan yang berbentuk segiempat tersebut. Nah kalau lapangannya berbentuk segitiga kamu pasti akan menjalani atau lari di lapangan yang berbentuk segitiga itu?” Guru mencoba menggali pengetahuan peserta didik dari yang diceritakan tersebut agar peserta didik memahami apa yang akan dikerjakan pada LKS. Berikut cuplikan video pada tahap mengamati. Guru : “Coba perhatikan pada LKS, daari yang sudah ibu ceritakan tadi coba kalian pikirkan untuk menyelesaikan permasalahan pada LKS 3 ters ebut” Siswa mulai memperhatikan penjelasan guru dan mengamati LKS tersebut. Pada saat mengerjakan LKS banyak peserta didik yang bertanya baik kepada guru maupun kami sebagai observer. Pertanyaan tersebut ditanyakan kepada guru maupun observer sehingga di video tidak terdengar kegiatan peserta didik bertanya sehingga tidak terdapat cuplikan video yang mendukung tahap menanya. Guru kemudian memberikan sedikit penjelasan mengenai keliling bangun datar dan mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan sendiri keliling dari bangun datar segitiga. Berikut merupakan cuplikan video kegiatan mengumpulkan informasi. Guru : “Jika kamu suruh mengukur lintasan larimu pada lapangan segitiga tersebut maka kamu akan mengambil meteran dan mengukurnya. Jadi untuk mencari keliling segitiga tinggal menjumlahkan?” Siswa : “Sisi-sisinya” Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, peserta didik kemudian melanjutkna mengerjakan LKS. Berikut cuplikan video pada tahap menalar. Guru : “Nah, coba kamu isi LKSnya” Siswa kembali berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan LKS 3. Guru : “Bagaimana kalian menenmukan keliling segitiga tersebut” Guru juga berjalan ke beberapa kelompok untuk membantu menghasilkan suatu simpulan dari kegiatan yang mereka lakukan. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS, guru meminta satu kelompok untuk mempresentasikannya. Cuplikan video di bawah ini menggambarkan kegiatan pada saat tahap mengkomunikasikan. Guru : “Seperti kemarin kita presentasikan hasil diskusinya, ayo kemarin yang belum maju siapa?” Siswa : “Kelompok 6 Bu” Kelompok 6 mempersiapkan diri dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Setelah proses tanya jawab selesai guru mengkonfirmasi jawaban dari peserta didik kemudian menutup pembelajaran. Berikut merupakan cuplikan video di akhir pembelajaran. Guru : “Jadi keliling segitiga tadi apa?” Siswa : “menjumlahkan sisi-sisinya bu” Guru : “iya benar, jangan lupa belajar besok masih materi segitiga. Yang belum apa anak- anak?” Siswa : “Luas segitiga Bu” Guru : “Iya benar, jadi besok kita akan belajar tentang segitiga, pembelajaran hari ini saya akhiri, Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran. Tabel 4.17 Proses Pembelajaran Pertemuan Ketiga Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Mengamati 1. Mengarahkan siswa untuk mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 3 mengenai keliling 1. Memperhatikan penjelasan guru. 2. Mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 2 dan Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa segitiga. 2. Memberikan suatu persoalan tentang keliling bangun datar mencermati persoalan yang diberikan oleh guru. Menanya Guru meminta peserta didik membuat pertanyaan mengenai persoalan yang diberikan. Peserta didik bertanya hubungan persoalan yang diberikan dengan keliling segitiga. Mengumpulkan Informasi Guru mengarahkan siswa untuk memperoleh informasi dari persoalan yang diberikan. Peserta didik mengumpulkan informasi dari penjelasan guru dan mencari sumber belajar lain seperti buku cetak. Menalar Guru membantu mengarahkan peserta didik dalam mengambil kesimpulan. Peserta didik mengaitkan persoalan yang diberikan guru untuk menyelesaikan persoalan pada LKS 3. Mengkomunikasikan Guru menunjuk satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok 6 mempresentasikan hasil diskusinya. d Pertemuan Keempat Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik. Guru kemudian menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Guru kemudian meminta peserta didik untuk berkumpul dengan kelompoknya untuk mengerjakan LKS mengenai luas segitiga. Berikut merupakan cuplikan video kegiatan pendahuluan. Guru : “Selamat siang anak-anak” Siswa : “Siang bu” Guru : “Siapa yang tidak berangkat hari ini?” Siswa : “Stevy Bu” Guru : “Dia kenapa?” Siswa : “Sakit Bu” Guru : “Hari ini kita akan mengerjakan LKS 4 untuk dapat menentukan luas dari segitiga. Sebelumnya mari berrkumpul dengan kelompoknya terlebih dahulu” Sebelum mengerjakan LKS guru mengingatkan kembali mengenai luas bangun datar segi empat untuk dapat merumuskan luas dari segitiga. Terdapat dua kegiatan untuk merumuskan luas segitiga sehingga guru menentukan kelompok mana yang akan merumuskan luas segitiga dengan kegiatan satu atau kegiatan dua. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati kegiatan pada LKS 4. Berikut cuplikan video pada tahap mengamati dan menanya. Guru : “Untuk yang luas segitiga 1 kalian ikuti perintahnya pada halaman 1, setelah itu kalian menjawab pertanyaan pada lembar sebaliknya. Itu pembuktian satu. ” Siswa mulai mengamati perintah pada LKS 4 Siswa : “Ini kayak gini bukan bu sambil menunjukkan jawabannya” Guru : “Dipahami dulu bener atau tidak yang dikerjakan” Pada saat peserta didik berdiskusi guru berjalan keliling ke kelompok-kelompok untuk membantu kesulitan yang dihadapi. Guru juga mempersilahkan siswa membuka sumber-sumber belajar lain yang sekiranya dapat membantu menyelesaikan permasalahan pada LKS 4. Kegiatan mengumpulkan informasi dan menalar dilakukan guru pada tiap-tiap kelompok sehingga tidak terdapat cuplikan video yang mendukung kegiatan tersebut. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Cuplikan video di bawah ini menggambarkan kegiatan pada saat tahap mengkomunikasikan. Guru : “Untuk pembuktian segitiga 1 kelompok siapa yang mau maju ?” Siswa : “Juan” Siswa mulai ribut saling menunjuk satu sama lain. Guru : “Yok kelompok 2 maju ke depan” Kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusinya Guru : “Untuk pembuktian kedua siapa yang mau maju?” Kelompok 5 angkat tangan dan maju mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya, guru menjelaskan dan memverifikasi jawaban dari peserta didik. Guru kemudian mempersilakan peserta didik untuk saling bertukar pemikiran mengenai pembuktian rumus segitiga melalui kegiatan satu dan dua. Satu jam pelajaran berikutnya guru memberikan soal yang langsung dikerjakan oleh peserta didik dan langsung dibahas. Pada saat pembahasan soal dilakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami. Soal latihan tersebut mencakup materi yang dipelajari dari awal pertemuan sampai pertemuan keempat. Pada akhir pembelajaran guru mengingatkan bahwa akan diadakan postest dan pengisian kuesioner untuk pertemuan selanjutnya. Berikut merupakan cuplikan video di akhir pembelajaran. Guru : “Jadi luas segitiga tadi apa?” Siswa : “setengah luas alas kali tinggi bu” Guru : “iya benar, jangan lupa besok ada postest, jadi yang sudah dipelajari kemarin sampai hari ini jangan lupa, belajar lagi di rumah ya” Siswa : “Nggih Bu” Guru : “Sekian pembelajaran hari ini saya akhiri, Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran. Tabel 4.18 Proses Pembelajaran Pertemuan Keempat Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Mengamati 1. Mengarahkan siswa untuk mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 4 mengenai luas segitiga. 2. Guru meminta siswa untuk mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada LKS 4. 1. Mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 2. 2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan langkah- langkah yang telah diberikan pada LKS 4. Menanya 1. Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan dari kegiatan mengamati. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai kesulitan yang dihadapi. 1. Peserta didik bertanya mengenai langkah- langkah kegiatan yang sudah dikerjakan apakah benar atau tidak. 2. Peserta didik menanyakan kesulitan yang dihadapi. Mengumpulkan Informasi 1. Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai luas bangun datar. 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi dari berbagai sumber. 1. Peserta didik memperhatikan guru 2. Peserta didik berdiskusi untuk saling bertukar informasi. 3. Peserta didik mencari sumber belajar lain. Menalar Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk menyelesaikan LKS 4. Guru mendampingi beberapa kelompok untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Peserta didik mengaitkan informasi yang diperoleh dengan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan LKS 4 untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Mengkomunikasikan Guru menunjuk dua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Dua kelompok yaitu kelompok 2 dan 5 mempresentasikan hasil diskusinya. 2 Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik secara kuantitatif Tahapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri dari tiga tahap yaitu pembuka, inti dan penutup. Berikut ini adalah hasil analisis pelaksanaan pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik di SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 20162017 yang terbagi menjadi tiga tahapan. a Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan terdiri dari apersepsi dan motivasi, dan kegiatan penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan. Berikut merupakan hasil analisis pelaksanaan pembelajaran pada tahap pendahuluan pembukaan. Tabel 4.19 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Pendahuluan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Apersepsi dan Motivasi 3 2 2 2 Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan 1 2 1 2 Jumlah 4 4 3 4 Persentase 80 80 60 80 Berdasarkan tabel 4.19, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap pendahuluan pada pertemuan pertama, kedua dan keempat memperoleh persentase 80. Persentase ini termasuk dalam kategori Baik. Akan tetapi pada pertemuan ketiga pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap pendahuluan masuk dalam kategori Kurang dengan persentase 60. b Kegiatan Inti Kegiatan inti terdiri dari enam kegiatan yang dijabarkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.20 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Inti Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Penguasaan Materi Pembelajaran 4 3 6 4 Penerapan Strategi yang Mendidik 6 5 6 5 Mengamati 4 4 3 3 Menanya 1 2 3 Mengumpulkan Informasi 1 1 1 1 Menalar 3 4 3 4 Mengkomunikasikan 2 2 2 2 Pemanfaatan Sumber Belajar Media Pembelajaran 1 2 1 2 Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran 3 2 3 1 Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat 2 1 2 2 Jumlah 27 24 29 27 Persentase 71 63 76 71 Berdasarkan tabel 4.20, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap inti pada pertemuan pertama, kedua, ketiga dan keempat memperoleh persentase berturut-turut sebesar 71, 63, 76 dan 71. Pada pertemuan pertama, ketiga dan keempat pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap ini masuk dalam kategori Cukup sedangkan pada pertemuan kedua termasuk dalam kategori Kurang. c Kegiatan Penutup Terdapat tiga indikator yang diamati dalam kegiatan penutup. Berikut merupakan penjabaran kegiatan penutup dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.21 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Penutup Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Penutup 3 3 3 2 Jumlah 3 3 3 2 Persentase 100 100 100 67 Berdasarkan tabel 4.21, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap penutup pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga memperoleh persentase 100 dengan kategori Sangat Baik. Akan tetapi pada pertemuan keempat pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap penutup masuk dalam kategori Kurang dengan persentase 67. Berikut merupakan penjabaran Persentase pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik setiap pertemuannya. Tabel 4.22 Perolehan Persentase Kesesuaian Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Pendahuluan 80 80 60 80 Inti 71 63 76 71 Penutup 100 100 100 67 Rata-Rata 84 81 79 73 Berdasarkan tabel 4.22, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik materi segitiga pada pertemuan pertama memperoleh persentase 84, pertemuan kedua memperoleh Persentase 81, pertemuan ketiga memperoleh persentase 79 dan pertemuan keempat 73. Pertemuan pertama dan kedua termasuk dalam kategori Baik sedangkan untuk pertemuan ketiga dan keempat termasuk dalam kategori Cukup. b. Analisis Aktivitas Peserta Didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Hasil observasi aktivitas peserta didik di kelas dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik dianalisis secara kuantitatif untuk melihat persentase ketercapaian aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik. Terdapat delapan tahap aktivitas peserta didik dalam pembelajaan matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik yang akan diamati. Berikut ini adalah hasil analisis ketercapaian aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik di SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 20162017 yang terbagi menjadi delapan tahapan. 1 Tahap Mengamati Terdapat tiga indikator yang diamati dalam kegiatan mengamati. Berikut merupakan penjabaran kegiatan mengamati dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.23 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Mengamati dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Mengamati 3 3 3 2 Jumlah 3 3 3 2 Persentase 100 100 100 67 Berdasarkan tabel 4.23, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik, sedangkan kegiatan mengamati pada pertemuan keempat mencapai 67 dengan kategori Kurang. 2 Tahap Menanya Terdapat dua indikator yang diamati dalam kegiatan menanya. Berikut merupakan penjabaran kegiatan menanya dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.24 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Menanya dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Menanya 1 1 1 2 Jumlah 1 1 1 2 Persentase 50 50 50 100 Berdasarkan tabel 4.24, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 50 dengan kategori Kurang, sedangkan kegiatan menanya pada pertemuan keempat mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik. 3 Tahap Mengumpulkan Informasi Terdapat dua indikator yang diamati dalam kegiatan mengumpulkan informasi. Berikut merupakan penjabaran kegiatan mengumpulkan informasi dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.25 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Mengumpulkan Informasi dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Mengumpulkan Informasi 2 2 2 1 Jumlah 2 2 2 1 Persentase 100 100 100 50 Berdasarkan tabel 4.25, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik , sedangkan kegiatan mengumpulkan informasi pada pertemuan keempat mencapai 50 dengan kategori Kurang . 4 Tahap Menalar Terdapat tiga indikator yang diamati dalam kegiatan menalar. Berikut merupakan penjabaran kegiatan menalar dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.26 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Menalar dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Menalar 2 2 2 3 Jumlah 2 2 2 3 Persentase 67 67 67 100 Berdasarkan tabel 4.26, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 67 dengan kategori Kurang , sedangkan kegiatan menalar pada pertemuan keempat mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik . 5 Tahap Mengkomunikasikan Terdapat dua indikator yang diamati dalam kegiatan mengkomunikasikan. Berikut merupakan penjabaran kegiatan mengkomunikasikan dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.27 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Mengkomunikasikan dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Mengkomunikasikan 2 2 2 3 Jumlah 2 2 2 3 Persentase 100 100 100 100 Berdasarkan tabel 4.27, aktivitas peserta didik dalam kegiatan mengkomunikasikan dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama sampai keempat mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik . 6 Keterlibatan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Media Pembelajaran Berikut merupakan penjabaran keterlibatan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar media pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.28 Perolehan Skor dan Persentase Keterlibatan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Media Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Keterlibatan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Media 1 1 Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Pembelajaran Jumlah 1 1 Persentase 50 50 Berdasarkan tabel 4.28, keterlibatan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar media pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama dan keempat mencapai 50 dengan kategori Kurang sedangkan untuk pertemuan kedua dan ketiga mencapai 0 dengan kategori Kurang. 7 Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Berikut merupakan penjabaran keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.29 Perolehan Skor dan Persentase Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran 3 3 3 1 Jumlah 3 3 3 1 Persentase 100 100 100 33 Berdasarkan tabel 4.29, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik sedangkan untuk pertemuan keempat mencapai 33 dengan kategori Kurang. 8 Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran Berikut merupakan penjabaran tanggung jawab peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.30 Perolehan Skor dan Persentase Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran 1 2 2 2 Jumlah 1 2 2 2 Persentase 33 67 67 67 Berdasarkan tabel 4.30, tanggung jawab peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama mencapai 33 dengan kategori Kurang sedangkan untuk pertemuan kedua sampai dengan pertemuan keempat mencapai 67 dengan kategori Kurang. Berikut merupakan penjabaran Persentase aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik setiap pertemuannya. Tabel 4.31 Perolehan Persentase Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Mengamati 100 100 100 67 Menanya 50 50 50 100 Mengumpulkan Informasi 100 100 100 50 Menalar 67 67 67 100 Kegiatan Pertemuan 1 2 3 4 Mengkomunikasikan 100 100 100 100 Keterlibatan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Media Pembelajaran 50 50 Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran 100 100 100 33 Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran 33 67 67 67 Rata-Rata 75 73 73 71 Berdasarkan tabel 4.31, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik materi segitiga pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat termasuk dalam kategori Cukup dengan pesentase masing-masing mencapai 75, 73, 73 dan 71. c. Analisis kemampuan berpikir kritis Hasil observasi kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik dianalisis secara kuantitatif untuk melihat Persentase kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik. Peneliti mengetahui kategori kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui nilai Persentase yang diperoleh setiap peserta didik yang kemudian disesuaikan dengan tabel 3.18. Berikut ini adalah hasil analisis kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik di SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 20162017. Tabel 4.32 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan No Urut Pertemuan 1 2 3 4 Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori 1 88 Sangat Kritis 57 Kurang Kritis 64 Cukup Kritis 76 Kritis 2 48 Kurang Kritis 52 Kurang Kritis 43 Sangat Tidak Kritis 45 Kurang Kritis 3 33 Sangat Tidak Kritis 100 Sangat Kritis 74 Kritis 95 Sangat Kritis 4 76 Kritis 74 Kritis 79 Kritis 93 Sangat Kritis 5 74 Kritis 100 Sangat Kritis 100 Sangat Kritis 38 Sangat Tidak Kritis 6 57 Kurang Kritis 60 Kurang Kritis 57 Kurang Kritis 60 Kurang Kritis 7 69 Cukup Kritis 55 Kurang Kritis 55 Kurang Kritis 62 Kurang Kritis 8 71 Cukup Kritis 90 Sangat Kritis 81 Kritis 60 Kurang Kritis 9 52 Kurang Kritis 69 Cukup Kritis 69 Cukup Kritis 74 Kritis 10 81 Kritis 74 Kritis 76 Kritis 60 Kurang Kritis 11 86 Sangat Kritis 88 Sangat Kritis 90 Sangat Kritis 93 Sangat Kritis 12 33 Sangat Tidak Kritis - - - - 95 Sangat Kritis 13 50 Kurang Kritis 45 Kurang Kritis 40 Sangat Tidak Kritis 45 Kurang Kritis 14 33 Sangat Tidak Kritis 69 Cukup Kritis 48 Kurang Kritis 76 Kritis 15 57 Kurang Kritis 48 Kurang Kritis 52 Kurang Kritis 40 Sangat Tidak Kritis 16 64 Cukup Kritis 52 Kurang Kritis 50 Kurang Kritis 43 Sangat Tidak No Urut Pertemuan 1 2 3 4 Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Kritis 17 93 Sangat Kritis 90 Sangat Kritis 90 Sangat Kritis 93 Sangat Kritis 18 60 Kurang Kritis 43 Sangat Tidak Kritis 60 Kurang Kritis 71 Cukup Kritis 19 74 Kritis 100 Sangat Kritis 100 Sangat Kritis 48 Kurang Kritis 20 55 Kurang Kritis 55 Kurang Kritis 43 Sangat Tidak Kritis 50 Kurang Kritis 21 38 Sangat Tidak Kritis 71 Cukup Kritis 48 Kurang Kritis 62 Kurang Kritis 22 40 Sangat Tidak Kritis 76 Kritis 57 Kurang Kritis 74 Kritis 23 79 Kritis 93 Sangat Kritis 83 Sangat Kritis 90 Sangat Kritis 24 33 Sangat Tidak Kritis 69 Cukup Kritis 48 Kurang Kritis 76 Kritis 25 50 Kurang Kritis 76 Kritis 79 Kritis 62 Kurang Kritis 26 83 Sangat Kritis 88 Sangat Kritis 86 Sangat Kritis 93 Sangat Kritis 27 62 Kurang Kritis 55 Kurang Kritis 60 Kurang Kritis 38 Sangat Tidak Kritis 28 90 Sangat Kritis 90 Sangat Kritis 90 Sangat Kritis 93 Sangat Kritis 29 69 Cukup Kritis 100 Sangat Kritis 100 Sangat Kritis 52 Kurang Kritis 30 74 Kritis 100 Sangat Kritis 100 Sangat Kritis - - 31 57 Kurang Kritis 69 Cukup Kritis 69 Cukup Kritis 62 Kurang Kritis 32 64 Cukup Kritis 67 Cukup Kritis 57 Kurang Kritis 81 Kritis Berdasarkan tabel 4.32, dapat digolongkan banyaknya peserta didik yang tergolong dalam kategori sangat tidak kritis, kurang kritis, cukup kritis, kritis dan sangat kritis. Berikut merupakan pesentase peserta didik yang telah dikategorikan sesuai dengan kemampuan berpikir kritis. Tabel 4.33 Persentase Peserta Didik yang Termasuk dalam Kategori Sangat Tidak Kritis, Kurang Kritis, Cukup Kritis, Kritis dan Sangat Kritis No Kategori Pertemuan Ke 1 2 3 4 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 1 Sangat Tidak Kritis 6 19 1 3 3 10 4 13 2 Kurang Kritis 10 31 7 23 11 35 12 39 3 Cukup Kritis 5 16 6 19 3 10 1 3 4 Kritis 6 19 6 19 4 13 6 19 5 Sangat Kritis 5 16 11 35 10 32 8 26 Rata-rata kemampuan bepikir kritis peserta didik kelas VII A pada pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dapat dicari dengan rumus yang sudah dijabarkan pada BAB III dan dikategorikan sesuai dengan tabel 3.19. Berikut merupakan tabel rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Berbah pada pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik. Tabel 4.34 Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Setiap Pertemuan Pertemuan Rata-rata Kategori Pertama 61 Kurang Kritis Kedua 74 Kritis Ketiga 70 Cukup Kritis Keempat 68 Cukup Kritis

4. Analisis Data Wawancara

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Meningkatkan hasil belajar matematika melalui pendekatan pemecahan masalah pada siswa kelas V SD Negeri 2 Bone-Bone Kota Baubau pada pokok bahasan FPB dan KPK

0 0 12

Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran project based learning (pjbl) dan konvensional pada pokok bahasan lingkaran kelas viii smp n 3 Tanjung Morawa tahun ajaran 2017-2018 - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 162

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29