No Urut Siswa
Nomor Soal Total
Skor 1
2 3
4 5
10 9
13 22
11 9
11 20
10 50
12 9
10 19
13 9
7 13
2 31
14 9
9 15
9 12
21 16
4 4
17 9
9 13
10 41
18 9
6 13
20 48
19 8
9 13
10 40
20 9
2 11
21 2
2 5
10 19
22 9
9 23
9 20
13 20
4 66
24 9
13 20
42 25
9 8
13 15
1 46
26 9
11 13
10 7
50 27
8 8
13 20
49 28
6 11
20 20
10 67
29 9
15 8
32 30
- -
- -
- -
31 9
9 5
10 1
34 32
9 13
20 42
C. Analisis Data
1. Analisis Data Observasi
Seperti dijelaskan pada BAB III, instrumen observasi ini digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan pembelajaran dan data kemampuan
berpikir kritis. a.
Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran matematika materi
segitiga dengan pendekatan saintifik dianalisis secara kuantitatif
untuk melihat persentase keterlaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika dan secara kualitatif untuk mendukung
data kuantitatif yang diperoleh. 1
Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik secara kualitatif
a Pertemuan Pertama
Pada awal pembelajaran guru memberi salam dan mengecek kehadiran peserta didik. Guru kemudian mengingatkan materi yang
dipelajari sebelumnya dan memberikan pengantar untuk memasuki materi segitiga. Berikut merupakan cuplikan video pembelajaran
pada kegiatan pendaahuluan. Guru
: “Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa
: “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Guru
: “Kita mulai belajarnya ya?. Siapa yang gak berangkat hari ini?”
Siswa : “Nihil Bu”
Guru : “Oh nihil yang gak masuk. Kemarin kita sudah belajar
tentang segiempat ya?” Siswa ribut dan mengobrol.
Guru : “Tolong fokus ora ngomong wae. Kemarin kita sudah
belajar tentang segiempat ya, segiempat itu apa to?” Siswa
: “Segiempat adalah bangun yang memiliki empat sisi dan empat sudut”
Guru : “Dimana jumlah sudutnya?”
Siswa : “360 ”
Guru : “Dan macam-macam segiempat sudah kita pelajari ya?
Sekarang ke segitiga” Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah
pendekatan saintifik. Guru kemudian memberikan LKS kepada tiap- tiap kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5-6 peserta didik sehingga
terdapat enam kelompok dalam satu kelas. Pada saat kegiatan
mengamati guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati permasalahan yang diberikan pada LKS 1. Berikut cuplikan video
pada saat kegiatan mengamati. Guru
: “Mari kita buka LKS kita. Kita amati dan kita cermati dan kalian selesaikan. Dari gambar-gambar di LKS itu
bisa didiskusikan sama temen-temen sekelompok. Ada berbagai macam bangun atau bentuk dari suatu segitiga
” Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengamati LKS yang
diberikan dan berdiskusi Pada kegiatan menanya guru tidak berusaha menyuruh peserta
didik untuk bertanya sehingga tidak ada peserta didik yang bertanya. Guru hanya menanyakan pemahaman siswa di akhir pembelajaran.
Kegiatan berikutnya yaitu mengumpulkan informasi. Pada kegiatan ini guru menerikan sedikit informasi kepada peserta didik agar
peserta didik mengenai LKS 1. Berikut cuplikan video pada saat kegiatan mengumpulkan informasi.
Guru : “Kamu lihat itu halaman berikutnya, ada beberapa
gambar. Yang gambar pertama itu tentang apa itu? ”
Siswa : “Rumah Bu”
Guru : “Dari gambar itu atap tersebut merupakan bentuk
segitiga. Gambar-gambar di bawah ini merupakan benda- benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar ada
apa? ” Siswa
: “Segitiga, segiempat dan lingkaran” Guru
: “Bangun yang berbentuk lingkaran apa di situ?” Siswa
: “Koin” Guru
: “ Yang berbentu segitiga?” Siswa
: “Atap rumah, tenda, piramid, coklat” Guru
: “Segiempatnya apa?” Siswa
: “Dadu, kamera”
Setelah peserta didik mendapat informasi, guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan LKS 1 kegiatan menalar. Berikut
merupakan cuplikan video pada saat kegiatan menalar. Guru
: “Nah dari gambar-gambar yang kalian amati tadi, coba buka halaman berikutnyanya, kita dapat menentukan ciri-
ciri segitiga. Apa ciri-ciri segitiga? Kalau kalian tahu ciri- cirinya nanti pasti bisa menyimpulkan segitiga itu apa.
” Siswa berdiskusi
Guru : “Ditulis aja gak usah ngomong, ayo dirembug
berkelo mpok ”
Kegiatan di atas juga dilakukan untuk aktivitas kedua dan ketiga pada LKS 1. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS
guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Ada tiga kelompok yang maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Berikut merupakan cuplikan video pada saat kegiatan mengkomunikasikan.
Guru : “Sudah selesai kan? Sekarang siapa yang mau presentasi
terlebih dahulu ”
Salah satu anggota kelompok 5 mengacungkan jari Guru
: “Ya kelompoknya Fikri ” Siswa tepuk tangan dan kelompok 5 maju ke depan
Guru : “Nanti temennya perhatikan kalau butuh bantuan ”
Kelompok 5 presentasi kemudian disusul dengan kelompok 4 dan kelompok 2
Setelah ketiga kelompok selesai guru kemudian mengkonfirmasi jawaban dari peserta didik. Pembelajaran diakhiri dengan kegiatan
tanya jawab mengenai materi yang telah dibahas dan mengecek pemahaman
siswa. Sebelum
menutup pembelajaran
guru memberitahu materi untuk pertemuan selanjutnya. Berikut cuplikan
video pada saat kegiatan penutup.
Guru : “Untuk sementara ini dulu ya. Dari ini tadi dapat kita
simpulkan bahwa segitiga itu apa? ”
Siswa : “Bangun yang terbentuk dari tiga segmen yang ujung-
ujungnya saking bertemu” Guru
: “Trus kita juga sudah membuktikan bahwa besar sudut dar
i segitiga itu adalah? ” Siswa
: “180 ” Guru
: “Ketiga sudut segitiga kita satukan dan membentuk sudut lurus itu kan dan sudut itu kan besarnya 180
. Ada yang mengalami kesulitan dalam mencari atau menentukan ”
Siswa : “Tidak ada”
Guru : “ Dan jenis-jenis segitiga tadi juga sudah ada to?Apa aja
tadi?” Siswa
: “segitiga siku-siku, sama kaki, sama sisi dan sembarang dan kita tadi juga telah mengelompokkan macam-macam
eh jenis-jenis dari segitiga. Nah untuk itu pembelajaran
untuk segitiga” Siswa
: “Selesai?” Guru
: “Belum, masih banyak yang akan kita pelajari. Dan untuk sesi ini baru sampai jenis-jenis segitiga. Besok kita
ke” Siswa
: “Selesai?” Guru
: “Belum, masih banyak yang akan kita pelajari. Dan untuk sesi ini baru sampai jenis-jenis segitiga. Besok kita
ke” Siswa
: “Keliling dan luas segitiga” Guru
: “Sudah sampai itu? Belum, Sampai disini pembelajaran kita, Kita bertemu lagi hari Jumat,
W assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”
Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”
Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran.
Tabel 4.15 Proses Pembelajaran Pertemuan Pertama
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Mengamati Mengarahkan siswa untuk
mengamati permasalahan yang terdapat di LKS 1
mengenai definisi segitiga, jumlah sudut
dalam segitiga dan jenis- jenis segitiga.
1. Memperhatikan
penjelasan guru. 2.
Mengamati permasalahan yang
terdapat di LKS 1 mengenai definisi
segitiga, jumlah sudut dalam segitiga dan
jenis-jenis segitiga.
Menanya Guru menanyakan
pemahaman peserta didik -
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Mengumpulkan Informasi
Guru mengarahkan peserta didik untuk
menulis informasi yang didapatkan terkait dengan
definisi segitiga, jumlah sudut dalam segitiga dan
jenis-jenis segitiga. 1.
Peserta didik mulai berdiskusi
mengumpulkan pendapat dari teman
sekelompok.
2. Peserta didik mencari
informasi terkait dengan definisi
segitiga, jumlah sudut dalam segitiga dan
jenis-jenis segitiga dari buku cetak.
Menalar Memberikan waktu
kepada peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan pada LKS 1.
1. Peserta didik
berdiskusi menyelesaikan
permasalahan yang diberikan.
2. Peserta didik bertanya
apabila mengalami kesulitan.
Mengkomunikasikan Guru meminta beberapa
kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Tiga kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
b Pertemuan Kedua
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberikan salam. Guru kemudian mengingatkan kembali materi yang sudah
dipelari pertemuan sebelumnya. Guru kemudian meminta peserta didik berkumpul dengan kelompoknya untuk mengerjakan LKS
mengenai sifat-sifat segitiga. Berikut merupakan cuplikan video pembelajaran pada kegiatan pendahuluan.
Guru : “Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”
Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”
Guru : “Selamat siang anak-anak”
Siswa : “Selamat siang bu”
Guru : “Kemarin kita sudah belajar tentang segitiga, apa itu
segitiga dan jenis-jenis dari segitiga kita lihat dari sudutnya dan kita lihat dari sisinya. Dari sudutnya ada
segitiga apa?”
Siswa : “Sama sisi”
Guru : “Dari sudutnya?”
Siswa :
“Siku-siku, lancip, tumpul” Guru
: “Trus dilihat dari panjang sisinya ada segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang. Sekarang kita belajar sifat-sifat
dari segitiga. ” Siswa
: “Untuk itu seperti kemarin, berkumpul dengan kelompoknya”
Siswa berpindah tempat duduk untuk berkumpul dengan kelompoknya.
Sebelum mengerjakan LKS guru meminta siswa mengingat kembali jenis-jenis segitiga untuk membantu siswa menentukan
sifat-sifat segitiga. Berikut cuplikan video pada saat kegiatan mengamati.
Guru : “Nah sudah, sekarang kita buka LKSnya, lembar kedua,
coba moko baca LKSnya, yang lainnya tolong memperhatikan ”
Salah seorang siswa membacakan tujuan dari LKS 2 Guru
: “Tolong tabelnya ini, heii ini gatekke to yo Tabel yang sudah kamu terima ada tabel seperti ini, terdiri dari tiga
kolom dan tiga baris, dimana kolom kedua baris pertama gambar segitiga siku-siku trus bagaimana sifat dari
segitiga siku-siku trus kamu isi satu, dua atau tiga sifat- sifat dari segitiga siku-
siku.” Setelah penjelasan di atas peserta didik diminta untuk
melengkapi tabel yang terdapat pada LKS 2. Kegiatan mengumpulkan informasi pada pertemuan kedua terlihat pada
cuplikan video berikut ini. Guru
: “Jenis-jenis segitiga kan ada?” Siswa
: “Siku-siku, sama kaki, sama sisi” Guru
: “Nah, siku-siku itu yang bagaimana tadi? ” Siswa
: “Sudutnya 90 ” Guru
: “Ya Salah satu sudutnya siku-siku, kalau segitiga sama kaki?”
Siswa berunding mengenai pertanyaan guru.
Guru : “Memiliki dua sisi yang sama panjang, kemudian kalau
segitiga sama sisi?” Siswa
: “Semua sisinya sama” Kemudian guru memberikan waktu kepada peserta didik
menyelesaikan LKS. Pada tahap ini terlihat pada cuplikan video berikut ini.
Guru : “Ayo kamu gambar segitiga-segitiga tersebut, kemudian
setelah kamu gambar, kamu tulis sifat-sifat dari segitiga- segitiga tersebut
” Siswa berunding menentukan sifat-sifat segitiga.
Langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah peneliti susun dan sesuai dengan pendekatan
saintifik Kurikulum 2013. Pada saat berdikusi guru membantu peserta didik yang merasa kesulitan untuk menentukan sifat-sifat
segitiga. Seperti pertemuan sebelumnya guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Berikut
cuplikan video pada saat kegiatan mengkomunikasikan. Guru
: “Kalau sudah kita presentasikan hasil diskusi kalian dengan kelompoknya. Saya beri kesempatan yang belum
maju kemarin, yatu kelompoknya... ”
Beberapa kelompok angkat tangan. Setelah beberapa kelompok selesai mempresentasikan hasil
diskusinya guru mengklarifikasi jawaban peserta didik. Guru kemudian menanyakan apakah masih terdapat peserta didik yang
mengalami kesulitan. Di akhir pembelajaran guru memberi tahu materi yang akan dipelajari pertemuan selanjutnya dan menutup
pembelajaran. Berikut merupakan cuplikan video di akhir pembelajaran.
Guru : “Apakah ada pertanyaan?”
Siswa : “Tidak bu”
Guru : “Ya jadi itu tadi sifat-sifat segitiga istimewa ya. Kalau
seperti itu sampai disini pembelajaran kita hari ini, untuk pertemuan selanjutnya kita belajar tentang keliling
segitiga.
Sekian dari
saya Assamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh” Siswa
: “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran.
Tabel 4.16 Proses Pembelajaran Pertemuan Kedua
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Mengamati 1.
Mengarahkan siswa untuk mengamati
permasalahan yang terdapat di LKS 2
mengenai sifat-sifat segitiga.
2. Guru mengingatkan
kembali mengenai jenis-jenis segitiga
untuk membantu peserta didik
merumuskan hal yang perlu diamati.
1. Mengamati
permasalahan yang terdapat di LKS 2
mengenai sifat-sifat segitiga.
2. Mengamati jenis-jenis
segitiga.
Menanya -
-
Mengumpulkan Informasi
1. Guru mengarahkan
peserta didik untuk menulis informasi
yang didapatkan terkait dengan sifat-
sifat segitiga.
2. Guru mendampingi
peserta didik dalam mengumpulkan
informasi. 3.
Memberikan informasi
menggunakan media pembelajaran.
1. Mengumpulkan
informasi dari kegiatan diskusi.
2. Buku cetak sebagai
sumber informasi untuk peserta didik.
3. Mendengarkan
informasi dari guru.
Menalar Mengarahka peserta didik
untuk membuat kesimpulan berupa sifat-
1. Memahami ciri-ciri
segitiga yang sudah dikelompokkan
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa sifat segitiga.
berdasarkan jenisnya. 2.
Mengaitkan informasi yang diperoleh dari
guru maupun dari berbagai sumber
belajar lainnya.
Mengkomunikasikan Guru meminta beberapa
kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Dua kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
c Pertemuan Ketiga
Pada awal pembelajaran guru memberi salam dan mengecek kehadiran peserta didik. Guru meminta peserta didik berkumpul
dengan kelompoknya untuk menemukan keliling segitiga. Sebelum memberikan waktu untuk peserta didik mengerjakan LKS guru
menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik seperti berlari keliling lapangan pada
saat berolah raga. Berikut merupakan cuplikan video kegiatan pendahuluan.
Guru : “Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”
Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”
Guru : “Ayo sekarang kumpul dengan kelompoknya seperti
kemarin, sekarang kita akan ke keliling segitiga. Segitiga itu apa”
Siswa : “Bangun datar yang memiliki tiga sisi”
Guru : “Nek ditanyakan kelilingnya kamu pasti akan
mengelilingi bangun itu. Misalnya gini, kamu disuruh Pak Mul lari mengelilingi lapangan, nah lapangannya
berbentuk segiempat. Berarti kan kamu lari mengelilingi lapangan sepanjang lapangan yang berbentuk segiempat
tersebut. Nah kalau lapangannya berbentuk segitiga kamu pasti akan menjalani atau lari di lapangan yang berbentuk
segitiga itu?”
Guru mencoba menggali pengetahuan peserta didik dari yang diceritakan tersebut agar peserta didik memahami apa yang akan
dikerjakan pada LKS. Berikut cuplikan video pada tahap mengamati. Guru
: “Coba perhatikan pada LKS, daari yang sudah ibu ceritakan tadi coba kalian pikirkan untuk menyelesaikan
permasalahan pada LKS 3 ters ebut”
Siswa mulai memperhatikan penjelasan guru dan mengamati LKS tersebut.
Pada saat mengerjakan LKS banyak peserta didik yang bertanya baik kepada guru maupun kami sebagai observer.
Pertanyaan tersebut ditanyakan kepada guru maupun observer sehingga di video tidak terdengar kegiatan peserta didik bertanya
sehingga tidak terdapat cuplikan video yang mendukung tahap menanya. Guru kemudian memberikan sedikit penjelasan mengenai
keliling bangun datar dan mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan sendiri keliling dari bangun datar segitiga. Berikut
merupakan cuplikan video kegiatan mengumpulkan informasi. Guru
: “Jika kamu suruh mengukur lintasan larimu pada lapangan segitiga tersebut maka kamu akan mengambil
meteran dan mengukurnya. Jadi untuk mencari keliling
segitiga tinggal menjumlahkan?” Siswa
: “Sisi-sisinya” Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, peserta didik
kemudian melanjutkna mengerjakan LKS. Berikut cuplikan video pada tahap menalar.
Guru : “Nah, coba kamu isi LKSnya”
Siswa kembali
berdiskusi dengan
kelompoknya untuk
menyelesaikan LKS 3.
Guru : “Bagaimana kalian menenmukan keliling segitiga
tersebut” Guru juga berjalan ke beberapa kelompok untuk membantu
menghasilkan suatu simpulan dari kegiatan yang mereka lakukan. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS, guru meminta
satu kelompok untuk mempresentasikannya. Cuplikan video di bawah
ini menggambarkan
kegiatan pada
saat tahap
mengkomunikasikan. Guru
: “Seperti kemarin kita presentasikan hasil diskusinya, ayo kemarin yang belum
maju siapa?” Siswa
: “Kelompok 6 Bu” Kelompok 6 mempersiapkan diri dan mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
Setelah proses tanya jawab selesai guru mengkonfirmasi jawaban dari peserta didik kemudian menutup pembelajaran. Berikut
merupakan cuplikan video di akhir pembelajaran. Guru
: “Jadi keliling segitiga tadi apa?” Siswa
: “menjumlahkan sisi-sisinya bu” Guru
: “iya benar, jangan lupa belajar besok masih materi segitiga. Yang belum apa anak-
anak?” Siswa
: “Luas segitiga Bu” Guru
: “Iya benar, jadi besok kita akan belajar tentang segitiga, pembelajaran hari ini saya akhiri,
Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”
Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”
Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran.
Tabel 4.17 Proses Pembelajaran Pertemuan Ketiga
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa Mengamati
1. Mengarahkan siswa
untuk mengamati permasalahan yang
terdapat di LKS 3 mengenai keliling
1. Memperhatikan
penjelasan guru. 2.
Mengamati permasalahan yang
terdapat di LKS 2 dan
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa segitiga.
2. Memberikan suatu
persoalan tentang keliling bangun datar
mencermati persoalan yang diberikan oleh
guru.
Menanya Guru meminta peserta
didik membuat pertanyaan mengenai
persoalan yang diberikan. Peserta didik bertanya
hubungan persoalan yang diberikan dengan keliling
segitiga.
Mengumpulkan Informasi
Guru mengarahkan siswa untuk memperoleh
informasi dari persoalan yang diberikan.
Peserta didik mengumpulkan informasi
dari penjelasan guru dan mencari sumber belajar
lain seperti buku cetak.
Menalar Guru membantu
mengarahkan peserta didik dalam mengambil
kesimpulan. Peserta didik mengaitkan
persoalan yang diberikan guru untuk menyelesaikan
persoalan pada LKS 3.
Mengkomunikasikan Guru menunjuk satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Kelompok 6
mempresentasikan hasil diskusinya.
d Pertemuan Keempat
Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kehadiran
peserta didik. Guru kemudian menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Guru kemudian
meminta peserta didik untuk berkumpul dengan kelompoknya untuk mengerjakan LKS mengenai luas segitiga. Berikut merupakan
cuplikan video kegiatan pendahuluan. Guru
: “Selamat siang anak-anak” Siswa
: “Siang bu” Guru
: “Siapa yang tidak berangkat hari ini?” Siswa
: “Stevy Bu” Guru
: “Dia kenapa?” Siswa
: “Sakit Bu” Guru
: “Hari ini kita akan mengerjakan LKS 4 untuk dapat menentukan luas dari segitiga. Sebelumnya mari
berrkumpul dengan kelompoknya terlebih dahulu”
Sebelum mengerjakan LKS guru mengingatkan kembali mengenai luas bangun datar segi empat untuk dapat merumuskan
luas dari segitiga. Terdapat dua kegiatan untuk merumuskan luas segitiga sehingga guru menentukan kelompok mana yang akan
merumuskan luas segitiga dengan kegiatan satu atau kegiatan dua. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati kegiatan pada
LKS 4. Berikut cuplikan video pada tahap mengamati dan menanya. Guru
: “Untuk yang luas segitiga 1 kalian ikuti perintahnya pada halaman 1, setelah itu kalian menjawab pertanyaan pada
lembar sebaliknya. Itu pembuktian satu. ” Siswa mulai mengamati perintah pada LKS 4
Siswa : “Ini kayak gini bukan bu sambil menunjukkan
jawabannya” Guru
: “Dipahami dulu bener atau tidak yang dikerjakan” Pada saat peserta didik berdiskusi guru berjalan keliling ke
kelompok-kelompok untuk membantu kesulitan yang dihadapi. Guru juga mempersilahkan siswa membuka sumber-sumber belajar lain
yang sekiranya dapat membantu menyelesaikan permasalahan pada LKS 4. Kegiatan mengumpulkan informasi dan menalar dilakukan
guru pada tiap-tiap kelompok sehingga tidak terdapat cuplikan video yang mendukung kegiatan tersebut.
Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Cuplikan video di bawah ini
menggambarkan kegiatan pada saat tahap mengkomunikasikan. Guru
: “Untuk pembuktian segitiga 1 kelompok siapa yang mau maju
?” Siswa
: “Juan” Siswa mulai ribut saling menunjuk satu sama lain.
Guru : “Yok kelompok 2 maju ke depan”
Kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusinya Guru
: “Untuk pembuktian kedua siapa yang mau maju?” Kelompok 5 angkat tangan dan maju mempresentasikan hasil
diskusinya.
Setelah peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya, guru menjelaskan dan memverifikasi jawaban dari peserta didik. Guru
kemudian mempersilakan peserta didik untuk saling bertukar pemikiran mengenai pembuktian rumus segitiga melalui kegiatan
satu dan dua. Satu jam pelajaran berikutnya guru memberikan soal yang langsung dikerjakan oleh peserta didik dan langsung dibahas.
Pada saat pembahasan soal dilakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami. Soal latihan tersebut
mencakup materi yang dipelajari dari awal pertemuan sampai pertemuan keempat. Pada akhir pembelajaran guru mengingatkan
bahwa akan diadakan postest dan pengisian kuesioner untuk pertemuan selanjutnya. Berikut merupakan cuplikan video di akhir
pembelajaran. Guru
: “Jadi luas segitiga tadi apa?” Siswa
: “setengah luas alas kali tinggi bu” Guru
: “iya benar, jangan lupa besok ada postest, jadi yang sudah dipelajari kemarin sampai hari ini jangan lupa,
belajar lagi di rumah ya” Siswa
: “Nggih Bu” Guru
: “Sekian pembelajaran hari ini saya akhiri, Assamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”
Siswa : “Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”
Berikut ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran.
Tabel 4.18 Proses Pembelajaran Pertemuan Keempat
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Mengamati 1.
Mengarahkan siswa untuk mengamati
permasalahan yang terdapat di LKS 4
mengenai luas segitiga.
2. Guru meminta siswa
untuk mengikuti langkah-langkah yang
terdapat pada LKS 4. 1.
Mengamati permasalahan yang
terdapat di LKS 2. 2.
Melaksanakan kegiatan sesuai
dengan langkah- langkah yang telah
diberikan pada LKS 4.
Menanya 1.
Guru meminta siswa untuk membuat
pertanyaan dari kegiatan mengamati.
2. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai kesulitan yang dihadapi.
1. Peserta didik bertanya
mengenai langkah- langkah kegiatan yang
sudah dikerjakan apakah benar atau
tidak.
2. Peserta didik
menanyakan kesulitan yang dihadapi.
Mengumpulkan Informasi
1. Guru memberikan
sedikit penjelasan mengenai luas bangun
datar. 2.
Guru mengarahkan peserta didik untuk
mencari informasi dari berbagai sumber.
1. Peserta didik
memperhatikan guru 2.
Peserta didik berdiskusi untuk
saling bertukar informasi.
3. Peserta didik mencari
sumber belajar lain.
Menalar Guru memberikan waktu
kepada peserta didik untuk menyelesaikan LKS
4. Guru mendampingi
beberapa kelompok untuk menghasilkan suatu
kesimpulan. Peserta didik mengaitkan
informasi yang diperoleh dengan kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan LKS 4 untuk
menghasilkan suatu kesimpulan.
Mengkomunikasikan Guru menunjuk dua
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Dua kelompok yaitu
kelompok 2 dan 5 mempresentasikan hasil
diskusinya.
2 Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
secara kuantitatif Tahapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri dari
tiga tahap yaitu pembuka, inti dan penutup. Berikut ini adalah hasil analisis pelaksanaan pembelajaran matematika materi segitiga
dengan pendekatan saintifik di SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 20162017 yang terbagi menjadi tiga tahapan.
a Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan terdiri dari apersepsi dan motivasi, dan kegiatan penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan. Berikut
merupakan hasil analisis pelaksanaan pembelajaran pada tahap pendahuluan pembukaan.
Tabel 4.19 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Pendahuluan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada
Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Apersepsi dan Motivasi 3
2 2
2 Penyampaian Kompetensi
dan Rencana Kegiatan 1
2 1
2 Jumlah
4 4
3 4
Persentase 80
80 60
80
Berdasarkan tabel 4.19, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap pendahuluan pada pertemuan
pertama, kedua dan keempat memperoleh persentase 80.
Persentase ini termasuk dalam kategori Baik. Akan tetapi pada pertemuan ketiga pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik pada tahap pendahuluan masuk dalam kategori Kurang dengan persentase 60.
b Kegiatan Inti
Kegiatan inti terdiri dari enam kegiatan yang dijabarkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.20 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Inti Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap
Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Penguasaan Materi Pembelajaran
4 3
6 4
Penerapan Strategi yang Mendidik
6 5
6 5
Mengamati 4
4 3
3 Menanya
1 2
3 Mengumpulkan
Informasi 1
1 1
1 Menalar
3 4
3 4
Mengkomunikasikan 2
2 2
2 Pemanfaatan Sumber
Belajar Media Pembelajaran
1 2
1 2
Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
3 2
3 1
Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat
2 1
2 2
Jumlah 27
24 29
27 Persentase
71 63
76 71
Berdasarkan tabel 4.20, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap inti pada pertemuan pertama, kedua,
ketiga dan keempat memperoleh persentase berturut-turut sebesar 71, 63, 76 dan 71. Pada pertemuan pertama, ketiga dan
keempat pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap ini masuk dalam kategori Cukup sedangkan pada
pertemuan kedua termasuk dalam kategori Kurang. c
Kegiatan Penutup Terdapat tiga indikator yang diamati dalam kegiatan penutup.
Berikut merupakan
penjabaran kegiatan
penutup dalam
pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.21 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Penutup Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap
Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Penutup 3
3 3
2 Jumlah
3 3
3 2
Persentase 100
100 100
67
Berdasarkan tabel 4.21, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap penutup pada pertemuan pertama
sampai dengan pertemuan ketiga memperoleh persentase 100 dengan kategori Sangat Baik. Akan tetapi pada pertemuan keempat
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada tahap penutup masuk dalam kategori Kurang dengan persentase 67.
Berikut merupakan penjabaran Persentase pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik setiap
pertemuannya.
Tabel 4.22 Perolehan Persentase Kesesuaian Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Pendahuluan 80
80 60
80 Inti
71 63
76 71
Penutup 100
100 100
67 Rata-Rata
84 81
79 73
Berdasarkan tabel 4.22, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik materi segitiga pada pertemuan pertama
memperoleh persentase 84, pertemuan kedua memperoleh Persentase 81, pertemuan ketiga memperoleh persentase 79 dan
pertemuan keempat 73. Pertemuan pertama dan kedua termasuk dalam kategori Baik sedangkan untuk pertemuan ketiga dan keempat
termasuk dalam kategori Cukup. b.
Analisis Aktivitas Peserta Didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Hasil observasi aktivitas peserta didik di kelas dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan
saintifik dianalisis secara kuantitatif untuk melihat persentase ketercapaian aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika
materi segitiga dengan pendekatan saintifik. Terdapat delapan tahap aktivitas peserta didik dalam
pembelajaan matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik yang akan diamati. Berikut ini adalah hasil analisis ketercapaian
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi
segitiga dengan pendekatan saintifik di SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 20162017 yang terbagi menjadi delapan tahapan.
1 Tahap Mengamati
Terdapat tiga indikator yang diamati dalam kegiatan mengamati. Berikut merupakan penjabaran kegiatan mengamati dalam
pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.23 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Mengamati dalam Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Mengamati 3
3 3
2 Jumlah
3 3
3 2
Persentase 100
100 100
67
Berdasarkan tabel 4.23, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan
saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik, sedangkan kegiatan mengamati pada
pertemuan keempat mencapai 67 dengan kategori Kurang.
2 Tahap Menanya
Terdapat dua indikator yang diamati dalam kegiatan menanya. Berikut
merupakan penjabaran
kegiatan menanya
dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.24 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Menanya dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Menanya
1 1
1 2
Jumlah 1
1 1
2 Persentase
50 50
50 100
Berdasarkan tabel 4.24, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan
saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 50 dengan kategori Kurang, sedangkan kegiatan menanya pada
pertemuan keempat mencapai 100 dengan kategori Sangat Baik.
3 Tahap Mengumpulkan Informasi
Terdapat dua indikator yang diamati dalam kegiatan mengumpulkan informasi. Berikut merupakan penjabaran kegiatan
mengumpulkan informasi dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.25 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Mengumpulkan Informasi dalam Pembelajaran Matematika
dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Mengumpulkan Informasi
2 2
2 1
Jumlah 2
2 2
1 Persentase
100 100
100 50
Berdasarkan tabel 4.25, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan
saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 100 dengan kategori
Sangat Baik
, sedangkan kegiatan mengumpulkan informasi pada pertemuan keempat mencapai 50 dengan kategori
Kurang
. 4
Tahap Menalar Terdapat tiga indikator yang diamati dalam kegiatan menalar.
Berikut merupakan
penjabaran kegiatan
menalar dalam
pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.26 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Menalar dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Menalar
2 2
2 3
Jumlah 2
2 2
3 Persentase
67 67
67 100
Berdasarkan tabel 4.26, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan
saintifik pada pertemuan pertama sampai ketika mencapai 67 dengan kategori
Kurang
, sedangkan kegiatan menalar pada pertemuan keempat mencapai 100 dengan kategori
Sangat Baik
. 5
Tahap Mengkomunikasikan Terdapat dua indikator yang diamati dalam kegiatan
mengkomunikasikan. Berikut merupakan penjabaran kegiatan
mengkomunikasikan dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.27 Perolehan Skor dan Persentase Kesesuaian Tahap Mengkomunikasikan dalam Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Mengkomunikasikan
2 2
2 3
Jumlah 2
2 2
3 Persentase
100 100
100 100
Berdasarkan tabel 4.27, aktivitas peserta didik dalam kegiatan mengkomunikasikan dalam pembelajaran matematika materi segitiga
dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama sampai keempat mencapai 100 dengan kategori
Sangat Baik
. 6
Keterlibatan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Media Pembelajaran
Berikut merupakan penjabaran keterlibatan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar media pembelajaran matematika
dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.28 Perolehan Skor dan Persentase Keterlibatan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Media
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada
Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Keterlibatan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Media
1 1
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Pembelajaran Jumlah
1 1
Persentase 50
50
Berdasarkan tabel 4.28, keterlibatan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar media pembelajaran matematika
dengan pendekatan saintifik pada pertemuan pertama dan keempat mencapai 50 dengan kategori
Kurang
sedangkan untuk pertemuan kedua dan ketiga mencapai 0 dengan kategori Kurang.
7 Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
Berikut merupakan penjabaran keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.29 Perolehan Skor dan Persentase Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
3 3
3 1
Jumlah 3
3 3
1 Persentase
100 100
100 33
Berdasarkan tabel 4.29, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik pada
pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga mencapai 100 dengan kategori
Sangat Baik
sedangkan untuk pertemuan keempat mencapai 33 dengan kategori Kurang.
8 Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran
Berikut merupakan penjabaran tanggung jawab peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.30 Perolehan Skor dan Persentase Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran
1 2
2 2
Jumlah 1
2 2
2 Persentase
33 67
67 67
Berdasarkan tabel 4.30, tanggung jawab peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik pada
pertemuan pertama mencapai 33 dengan kategori
Kurang
sedangkan untuk pertemuan kedua sampai dengan pertemuan keempat mencapai 67 dengan kategori Kurang.
Berikut merupakan penjabaran Persentase aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan
saintifik setiap pertemuannya.
Tabel 4.31 Perolehan Persentase Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap
Pertemuan
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Mengamati 100
100 100
67 Menanya
50 50
50 100
Mengumpulkan Informasi 100
100 100
50 Menalar
67 67
67 100
Kegiatan Pertemuan
1 2
3 4
Mengkomunikasikan 100
100 100
100 Keterlibatan Peserta Didik dalam
Pemanfaatan Sumber Belajar Media Pembelajaran
50 50
Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
100 100
100 33
Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pembelajaran
33 67
67 67
Rata-Rata 75
73 73
71
Berdasarkan tabel 4.31, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik materi segitiga pada
pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat termasuk dalam kategori Cukup dengan pesentase masing-masing mencapai
75, 73, 73 dan 71. c.
Analisis kemampuan berpikir kritis Hasil observasi kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran
matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik dianalisis secara kuantitatif untuk melihat Persentase kemampuan berpikir
kritis peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan
pendekatan saintifik.
Peneliti mengetahui
kategori kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui nilai Persentase
yang diperoleh setiap peserta didik yang kemudian disesuaikan dengan tabel 3.18. Berikut ini adalah hasil analisis kemampuan
berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran matematika materi segitiga dengan pendekatan saintifik di SMP Negeri 1 Berbah tahun
ajaran 20162017.
Tabel 4.32 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Setiap
Pertemuan
No Urut
Pertemuan 1
2 3
4 Nilai
Kategori Nilai
Kategori Nilai
Kategori Nilai Kategori 1
88 Sangat
Kritis 57
Kurang Kritis
64 Cukup
Kritis 76
Kritis 2
48 Kurang
Kritis 52
Kurang Kritis
43 Sangat
Tidak Kritis
45 Kurang
Kritis
3 33
Sangat Tidak
Kritis 100
Sangat Kritis
74 Kritis
95 Sangat
Kritis 4
76 Kritis
74 Kritis
79 Kritis
93 Sangat
Kritis 5
74 Kritis
100 Sangat
Kritis 100
Sangat Kritis
38 Sangat
Tidak Kritis
6 57
Kurang Kritis
60 Kurang
Kritis 57
Kurang Kritis
60 Kurang
Kritis 7
69 Cukup
Kritis 55
Kurang Kritis
55 Kurang
Kritis 62
Kurang Kritis
8 71
Cukup Kritis
90 Sangat
Kritis 81
Kritis 60
Kurang Kritis
9 52
Kurang Kritis
69 Cukup
Kritis 69
Cukup Kritis
74 Kritis
10 81
Kritis 74
Kritis 76
Kritis 60
Kurang Kritis
11 86
Sangat Kritis
88 Sangat
Kritis 90
Sangat Kritis
93 Sangat
Kritis 12
33 Sangat
Tidak Kritis
- -
- -
95 Sangat
Kritis
13 50
Kurang Kritis
45 Kurang
Kritis 40
Sangat Tidak
Kritis 45
Kurang Kritis
14 33
Sangat Tidak
Kritis 69
Cukup Kritis
48 Kurang
Kritis 76
Kritis 15
57 Kurang
Kritis 48
Kurang Kritis
52 Kurang
Kritis 40
Sangat Tidak
Kritis
16 64
Cukup Kritis
52 Kurang
Kritis 50
Kurang Kritis
43 Sangat
Tidak
No Urut
Pertemuan 1
2 3
4 Nilai
Kategori Nilai
Kategori Nilai
Kategori Nilai Kategori Kritis
17 93
Sangat Kritis
90 Sangat
Kritis 90
Sangat Kritis
93 Sangat
Kritis 18
60 Kurang
Kritis 43
Sangat Tidak
Kritis 60
Kurang Kritis
71 Cukup
Kritis 19
74 Kritis
100 Sangat
Kritis 100
Sangat Kritis
48 Kurang
Kritis 20
55 Kurang
Kritis 55
Kurang Kritis
43 Sangat
Tidak Kritis
50 Kurang
Kritis
21 38
Sangat Tidak
Kritis 71
Cukup Kritis
48 Kurang
Kritis 62
Kurang Kritis
22 40
Sangat Tidak
Kritis 76
Kritis 57
Kurang Kritis
74 Kritis
23 79
Kritis 93
Sangat Kritis
83 Sangat
Kritis 90
Sangat Kritis
24 33
Sangat Tidak
Kritis 69
Cukup Kritis
48 Kurang
Kritis 76
Kritis 25
50 Kurang
Kritis 76
Kritis 79
Kritis 62
Kurang Kritis
26 83
Sangat Kritis
88 Sangat
Kritis 86
Sangat Kritis
93 Sangat
Kritis 27
62 Kurang
Kritis 55
Kurang Kritis
60 Kurang
Kritis 38
Sangat Tidak
Kritis
28 90
Sangat Kritis
90 Sangat
Kritis 90
Sangat Kritis
93 Sangat
Kritis 29
69 Cukup
Kritis 100
Sangat Kritis
100 Sangat
Kritis 52
Kurang Kritis
30 74
Kritis 100
Sangat Kritis
100 Sangat
Kritis -
- 31
57 Kurang
Kritis 69
Cukup Kritis
69 Cukup
Kritis 62
Kurang Kritis
32 64
Cukup Kritis
67 Cukup
Kritis 57
Kurang Kritis
81 Kritis
Berdasarkan tabel 4.32, dapat digolongkan banyaknya peserta didik yang tergolong dalam kategori sangat tidak kritis, kurang kritis,
cukup kritis, kritis dan sangat kritis.
Berikut merupakan pesentase peserta didik yang telah dikategorikan sesuai dengan kemampuan berpikir kritis.
Tabel 4.33 Persentase Peserta Didik yang Termasuk dalam Kategori Sangat Tidak Kritis, Kurang Kritis, Cukup Kritis,
Kritis dan Sangat Kritis
No Kategori
Pertemuan Ke 1
2 3
4 Jumlah
Jumlah Jumlah
Jumlah 1
Sangat Tidak Kritis
6 19
1 3
3 10
4 13
2 Kurang
Kritis 10
31 7
23 11
35 12
39 3
Cukup Kritis 5
16 6
19 3
10 1
3 4
Kritis 6
19 6
19 4
13 6
19 5
Sangat Kritis 5
16 11
35 10
32 8
26
Rata-rata kemampuan bepikir kritis peserta didik kelas VII A pada pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dapat
dicari dengan rumus yang sudah dijabarkan pada BAB III dan dikategorikan sesuai dengan tabel 3.19. Berikut merupakan tabel
rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Berbah pada pembelajaran matematika materi segitiga
dengan pendekatan saintifik.
Tabel 4.34 Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Setiap Pertemuan
Pertemuan Rata-rata
Kategori Pertama
61 Kurang Kritis
Kedua 74
Kritis Ketiga
70 Cukup Kritis
Keempat 68
Cukup Kritis
4. Analisis Data Wawancara