4. Analisis Data Wawancara
Instrumen wawancara digunakan untuk mendukung hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Wawancara juga
digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kesulitan yang dialami oleh guru ketika pembelajaran dengan menggungakan pendekatan
saintifik. Berukut merupakan analisis hasil wawancara yang dilakukan oleh guru.
Tabel 4.35 Hasil Analisis Instrumen Wawancara
No Aspek Pembelajaran
yang Ditanyakan Bukti
Transkrip No
Hasil Wawancara
1 Persiapan guru sebelum
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik. 2
Hal-hal yang dipersiapkan guru sebelum memulai pembelajaran yaitu RPP, bahan ajar dan buku paket.
Apabila terdapat alat peraga yang berkaitan dengan materi, guru juga mempersipakannya.
2 Aktivitas siswa ketika
mengikuti pembelajaran dengan pendekatan
saintifik. 6, 8, 10,
11, 12, 13, 14, 16, 18,
20, 22 dan 24
Aktivitas peserta didik pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
menalar dan
mengkomunikasikan. Guru memberikan contoh kegiatan-kegiatan tersebut pada saat pembelajaran
dengan materi bangun datar. 1.
Pada tahap mengamati, guru mengajak peserta didik untuk mengamati benda-benda disekitar
mereka yang berbentuk segiempat maupun segitiga. Menurut guru, peserta didik biasanya
langsung menuruti
perintah guru
dengan menuliskan hasil dari pengamatannya.
2. Pada tahap menanya, peserta didik masih belum
bisa mengutarakan pertanyaan baik kepada guru maupun temannya. Pada tahap ini, keterlibatan
peserta didik masih kurang sehingga guru perlu memberikan stimulus kepada peserta didik agar
aktif bertanya.
3. Pada tahap mengumpulkan informasi biasanya
guru membantu peserta didik untuk mengingat hal- hal yang pernah mereka lihat sebelumnya sehingga
bisa membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Walaupun buku yang
disediakan dari sekolah hanya buku paket, peserta didik biasanya mencari informasi dari buku-buku
lain
seperti buku
kumpulan rumus-rumus
No Aspek Pembelajaran
yang Ditanyakan Bukti
Transkrip No
Hasil Wawancara
matematika. 4.
Apabila pembelajaran menggunakan metode diskusi, maka pada tahap menalar peserta didik
biasanya berdiskusi dengan satu kelompoknya untuk saling bertukar ide atau sharing mengenai
informasi yang
diperoleh sehingga
dapat dihubungkan
dengan materi
yang sedang
dipelajari. 5.
Tahap terakhir dalam pendekatan saintifik yaitu mengkomunikasikan. Pada tahap ini, peserta didik
dapat mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara lisan maupun tertulis. Kesulitan yang
dihadapi guru pada tahap ini yaitu peserta didik biasanya mengobrol dengan temannya dan tidak
menghargai
peserta didik
yang sedang
mengkomunikasikan hasil belajarnya. Cara guru mengatasi hal tersebut yaitu dengan pemberian
poin kepada peserta didik yang mau menanggapi dan bertanya kepada peserta didik yang sedang
mengkomunikasikan hasil belajarnya.
3 Sumber belajar yang
digunakan dalam
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik 26
Selain buku paket dan LKS, sumber belajar yang digunakan yaitu berasal dari lingkungan sekitar baik
ingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.
4 Keterlibatan
siswa dalam
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik.
28,30, 32, 34 dan 36
Keterlibatan peserta didik lebih terlihat ketika guru menggunakan
pendekatan saintifik
dalam pembelajaran
dibandingkan pembelajaran
menggunakan kurikulum 2006. Untuk mengajak peserta didik agar mau terlibat dalam pembelajaran,
guru menggunakan metode diskusi. Guru menjelaskan bahwa ketika menggunakan metode diskusi dalam
pembelajaran, guru harus sering memantau peserta didik agar peserta didik tetap fokus dalam
pembelajaran.
5 Kesulitan yang dialami
dalam pembelajaran
dengan pendekatan
saintifik 38, 40, 42,
44 dan 46 Kesulitan yang dihadapi guru ketika pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu mengajak peserta didik untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran. Guru mengatasi kesulitan tersebut dengan memberikan nasihat kepada peserta didik
bahwa pelajaran yang sedang dipelajari pasti akan digunakan di tingkatan selanjutnya. Selain yang
dijelaskan di atas, kesulitan yang digadapi guru yaitu mengaitkan materi pembelalajaran dengan kehidupan
sehari-hari. Menurut guru, matematika itu abstrak sehingga guru merasa kesulitan untuk mengajak
peserta didik berpikir realistis tentang materi yang sedang dibicarakan.
5. Analisis Data Kuesioner