HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:

2. Konsentrasikan pada latihan menelan, berikan makanan yang tidak perlu dikunyah bubur dan letakkan pada bagian tengah belakang dari lidah 3. Pada waktu menelan anjurkan pasien untuk memegang kerongkongannya untuk merasakan proses menelan 4. Berikan minum dengan menggunakan sendok, sedikit demi sedikit setelah beberapa hari dengan cara ini tidak mengalami kesulitan gangguan maka latih minum dengan menggunakan sedotan. 5. Setelah pasien mampu menelan, lanjutkan dengan latihan mengunyah dan menggigit 6. Bila perlu gunakan peralatan makan khusus, misal sendok atau garpu yang sudah dimodifikasi

4. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:

• Sewaktu pasien batuk, hentikan memberikan makanan. • Istirahatkan pasien selama setengan jam, kemudian mulai kembali untuk melatih menelan. Universitas Sumatera Utara STANDART ASUHAN KEPERAWATAN DAN DISCHARGE PLANNING PASIEN DENGAN DIAGNOSA NPC TglBln Thn Diagnosa TujuanKriteria Evaluasi Intervensi Prioritas NIC Evaluasi Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Faktor yang berhubungan: ฀ Ketidakmampuan menelan ฀ Penyakit kronik ฀ Intoleransi makanan ฀ Kesulitan mengunyah Ditandai dengan Data Subjektif ฀ Merasakan kram abdomen ฀ Merasakan kesulitan ketika menelan ฀ Merasakan kesulitan ketika mengunyah makanan ฀ Merasakan nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit ฀ Merasakan adanya Pasien mampu: ฀ Mempertahankan berat badan sesuai dengan IMTLLA ฀ Intake nutrien normal ฀ Intake makanan dan cairan normal ฀ Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal ฀ Nilai laboratorium misalnya transferin, albumin, dan elektrolit dalam batas normal Mandiri ฀ Kaji derajat kesulitan mengunyahmenelan ฀ Berat badan pasien dalam batas normal ฀ Monitor adanya penurunan berat badan ฀ Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ฀ Monitor interaksi klien dengan keluarga selama makan ฀ Monitor lingkungan selama makan ฀ Ajarkan latihan menelan sesuai dengan protap ฀ Jadwalkan latihan menelan dan pengobatan S: O: Lampi Universitas Sumatera Utara perubahan sensasi rasa Data Objektif ฀ Wajah terlihat meringis ketika menelan makanan ฀ Raut muka menunjukkan kesulitan menelan makanan ฀ Tidak tertarik untuk makan ฀ Kerapuhan kapiler ฀ Diare danatau steatore ฀ Adanya bukti kekurangan makanan ฀ Bising usus yang hiperaktif ฀ Kurang informasi ฀ Miskonsepsi ฀ Konjungtiva dan membrane mukosa pucat ฀ Luka, rongga mulut inflamasi ฀ Kelemahan otot yang dibutuhkan untuk menelan dan mengunyah ฀ Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi ฀ Monitor turgor kulit ฀ Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht ฀ Monitor makanan kesukaan ฀ Monitor pertumbuhan dan perkembangan ฀ Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva ฀ Monitor kalori dan intake nutrisi ฀ Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval ฀ Catat jika lidah berwarna megenta, scarlet Kolaboratif ฀ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang A: P: Universitas Sumatera Utara dibutuhkan pasien Discharge Planning ฀ Jelaskan kembali secara singkat mengenai kondisi kesehatan klien ฀ Anjurkan klien untuk rajin berlatih menelan agar mudah untuk menelan makanan ฀ Anjurkan klien selalu mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi ฀ Ajarkan secara singkat kepada keluarga mengenai perawatan yang tepat untuk klien di rumah ฀ Buat jadwal control berulang jika dibutuhkan Hambatan mobilitas fisik Faktor yang berhubungan Pasien akan menunjukkan: ฀ Penampilan yang seimbang ฀ Penampilan posisi Mandiri ฀ Kaji ketidakmampuan pasien dalam beraktifitas S: Universitas Sumatera Utara ฀ Kelemahan ฀ Ketidaknyamanan Ditandai Dengan Data Subjektif ฀ Mengatakan kesulitan mengubah posisi tubuh ketiaka akan duduk ฀ Mengatakan sulit untuk bergerakberaktifitas seperti biasa Data Objektif ฀ Penurunan Waktu Reaksi ฀ Kesulitan Bergerak ฀ Perubahan Cara Berjalan ฀ Keterbatasan Kemampuan Untuk Melakukan Keterampilan Motorik Halus ฀ Keterbatasan Kemampuan Melakukan Keterampilan Motorik Kasar ฀ Keterbatasan Rentang Gerak ROM ฀ Tremor Yang Dinduksi Oleh Pergerakan ฀ Ketidakstabilan Posisi tubuh ฀ Pergerakan sendi dan otot ฀ Melakukan perpindahan ฀ Ajarkan latihan renta gerak kepada pasien ฀ Monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan ฀ Ajarkan pasien lain tentang teknik ambulasi ฀ Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi ฀ Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADL secara mandiri sesuai kemampuan ฀ Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu pemenuhan kabutuhan ADL ฀ Lindungi pasien dari trauma selama latihan ฀ Bantu pasien untuk mengoptimalkan posisi tubuh untuk gerakan pasif atau aktif ฀ Berikan alat bantu bila pasien memerlukan O: A: P : Universitas Sumatera Utara Tubuh Saat Melakukan Rutinitas Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari ฀ Melambatnya Pergerakan ฀ Pergerakan Tak Terkoordinasi Atau Menyentak ฀ Ajarkan bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan. Kolaborasi ฀ Konsultasikan dengan fisioterapis tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan Discharge Planning ฀ Jelaskan kembali secara singkat mengenai kondisi kesehatan klien ฀ Ajarkan secara singkat kepada keluarga mengenai perawatan yang tepat untuk klien di rumah ฀ Ingatkan kembali kepada keluarga mengenai teknik ambulasi yang dapat keluarga lakukan untuk membantu pasien dalam beraktifitas ketika telah berada di rumah ฀ Anjurkan keluarga untuk P Universitas Sumatera Utara selalu memantau aktifitas yang dilakukan pasien ฀ Anjurkan keluarga untuk mendampingi pasien dalam melakukan aktifitas yang tidak mampu pasien lakukan seorang diri ฀ Anjurkan keluarga untuk sering melatih pergerakan pasien agar tidak terjadi kekakuan sendi Deficit perawatan diri : Toiletting Faktor yang berhubungan: ฀ Kelemahan ฀ Kerusakan kognitif Pasien akan: ฀ Menunjukkan perawatan diri : aktivitas kehidupan sehari-hari Mandiri ฀ Kaji kemampuan klien untuk perawatan diri yang mandiri ฀ Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk S: Universitas Sumatera Utara ฀ Kerusakan neuromuskular Ditandai dengan Data Sbjektif ฀ Menyatakan tidak mampu untuk melakukan kegiatan eliminasi ke kamar kecil ฀ Menyatakan ketidakmampuan untuk melepas atau mengenakan pakaian ฀ Menyatakan ketidakmampuan membersihkan setelah eliminasi ฀ Menyatakan ketidakmampuan untuk menyiram toilet Data Objektif ฀ Terlihat lemah dan bedrest ฀ BAK melalui pispoturinal ฀ Tidak mampu berjalan ke toilet tanpa bantuan orang lain kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan ฀ Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-carae ฀ Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari- hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki ฀ Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya ฀ Ajarkan klienkeluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya ฀ Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai dengan kemampuannya ฀ Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari-hari

O: A:

P: Universitas Sumatera Utara Discharge Planning ฀ Jelaskan kembali secara singkat mengenai kondisi kesehatan klien ฀ Ajarkan secara singkat kepada keluarga mengenai perawatan yang tepat untuk klien di rumah ฀ Anjurkan keluarga untuk melatih kemandirian klien dalam perawatan diri ฀ Anjurkan keluarga untuk menyediakan pispoturinal di rumah untuk mempermudah klien BAK jika diperlukan Nyeri Faktor yang berhubungan: ฀ Agen injury fisik, biologis, psikis ฀ Proses penyakitkompresidestruksi jaringan saraf, infiltrasi saraf Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam pasien dapat mengontrol nyeri dengan indikator: ฀ Mengenali faktor penyebab ฀ Mengenali onset Mandiri ฀ Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi ฀ Observasi reaksi non verbal S: Universitas Sumatera Utara Ditandai dengan Data Subjektif ฀ Mengungkapkan secara verbal ฀ Melaporkan dengan isyarat Data Objektif ฀ Gerakan menghindar nyeri ฀ Posisi menghindari nyeri ฀ Perubahan autonomik dari tonus otot. ฀ Perubahan nafsu makan ฀ Perilaku distraksi ฀ Perilaku ekspresif ฀ Wajah topeng nyeri ฀ Perilaku menjaga ฀ Fokus menyempit ฀ Berfokus pada diri sendiri Gangguan tidur lamanya penyaki ฀ Mengenali metode pencegahan ฀ Menggunakan metode nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri ฀ Mengenali metode analgetik untuk mengurangi nyeri ฀ Melaporkan gejala pada petugas kesehatan ฀ Mengenali gejala-gejala nyeri ฀ Mencatat pengalaman nyeri sebelumnya ฀ Melaporkan nyeri sudah terkontrol Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam pasien dapat mengetahui tingkatan nyeri dengan indikator: ฀ Melaporkan adanya nyeri dari ketidaknyamanan ฀ Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien ฀ Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri ฀ Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau ฀ Bantu pasien dan keluarga mencari dan menemukan dukungan ฀ Kontrol lingkungan yang mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan ฀ Kurangi faktor presipitasi ฀ Kaji tipe dan sumber nyeri menentukan intervensi ฀ Ajarkan tentang nonfarmakologi ฀ Evaluasi keefektifan kontrol nyeri ฀ Tingkatkan istirahat

O: A:

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanandan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke Haemoragik di Ruang Rindu A4 Neurologi RSUP H Adam Malik Medan

6 105 189

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

9 89 255

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

8 92 131

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Endokrin : Diabetes Melitus di Ruangan Rindu A1 RSUP H. Adam Malik Medan

20 134 152

Kolaborasi Perawat dengan Dokter di ruangan Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan.

10 61 69

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

4 4 63

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

3 4 61

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan : Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Medan

1 1 54

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar 1. Konsep Dasar Manajemen - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan : Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Med

0 0 76

LAPORANPBLK Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan: Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Medan Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Mata Ajaran Pengalaman Belajar Lapan

0 0 12