3. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil pengkajian ruangan yang berkaitan dengan manajemen pelayanan kepada pasien, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
a. Pendokumentasian asuhan keperawatan ruangan RA5 belum optimal.
b. Ruang Rindu A 5 belum memiliki SOP Asuhan Keperawatan latihan menelan
untuk mengatasi keluhan pasien dengan masalah gangguan menelan. c.
Ruang Rindu A 5 belum menerapkan manajemen asuhan keperawatan latihan menelan untuk pasien yang mengalami gangguan menelan.
d. Format discharge planning khusus untuk pasien NPC belum spesifik tersedia.
4. Rencana Penyelesaian Masalah
Setelah menentukan masalah yang terdapat di ruangan yang terkait dengan manajemen pelayanan maka praktikan membuat intervensi sebagai
berikut:
a. Rencana Penyelesaian Masalah Manajemen Ruangan
1 Melakukan sosialisasi kepada perawat ruangan Rindu A 5 dalam hal tata cara
pendokumentasian asuhan keperawatan yang terdapat di ruang rawat Rindu A 5.
2 Membuat SOP latihan menelan lampiran 4
3 Menerapkan manajemen asuhan keperawatan latihan menelan pada pasien
dengan masalah gangguan menelan kemudian mengkaji keefektifan latihan menelan tersebut dan mensosialisasikan protap latihan menelan pada perawat
ruangan.
Universitas Sumatera Utara
4 Membuat format discharge planningbeserta standart asuhan keperawatan
khusus untuk pasien NPC
b. Rencana Penyelesaian Masalah Manajemen Pelayanan pada Kasus
Nasopharing Carcinoma NPC
1 Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien kelolaan dengan kasus NPC
sesuai dengan masalah keperawatan yang ditemukan dari hasil pengkajian terhadap pasien tersebut.
5. Implementasi
Implementasi terhadap kasus kelolaan dan manajemen ruangan dilakukan praktikan mulai minggu ketiga dari jadwal praktek PBLK yaitu pada tanggal 26-
30 Juni 2012. Implementasi yang dilaksanakan terhadap rencana penyusunan yang telah dilakukan adalah:
a. ImplementasiPenyelesaian Masalah Manajemen Ruangan
a Melakukan sosialisasi kepada perawat ruangan Rindu A 5 dalam hal tata
cara pendokumentasian asuhan keperawatan yang terdapat di ruang rawat Rindu A 5.
Praktikan melakukan sosialisasi kepada perawat ruangan Rindu A 5 dalam hal tata cara pendokumentasian asuhan keperawatan RM 50a dsan
50b yang terdapat di ruang rawat Rindu A 5. Soaisalisasi dilakukan pada tanggal 30 Juni 2012 yang dilakukan pada pukul 13.00 WIB ketika perawat
ruangan beristirahat setelah selesai melakukan tugas pelayanan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
kepada pasien. Setiap perawat mendapat format pengkajian asuhan keperawatan ruangan RM50a dan 50b. Praktikan menjelaskan satu per satu
bagian-bagian dari pengkajian yang harus dilakukan perawat ketika pasien masuk sesuai apa yang tertulis di RM 50a dan 50b. Perawat ruangan Rindu
A 5 memberikan beberapa pertanyaan mengenai bagian pengkajian yang tidak mereka mengerti bagaimana cara pengisiannya, yaitu mengenai tata
cara scoring resiko jatuh dan intensitas nyeri. b
Membuat SOP latihan menelan Berdasarkan hasil pengkajian di ruangan Rindu A 5 terdapat
masalah kesulitan menelan yang dialami oleh pasien di ruangan tersebut. Untuk itu praktikan menyusun SOP latihan menelan Lampiran 4 yang
dapat diterapkan oleh ruangan dan diimplementasikan kepada pasien dengan masalah gangguan menelan yang berada di ruangan Rindu A 5.
c Menerapkan manajemen asuhan keperawatan latihan menelan pada pasien
dengan masalah gangguan menelan kemudian mengkaji keefektifan latihan menelan tersebut dan mensosialisasikan protap latihan menelan pada
perawat ruangan. Latihan menelan dilakukan pada 5 pasien di ruang Rindu A 5 yaitu
Ny.R, Tn.Y, Tn. A, Ny. E, Tn. D. Latihan menelan dilakukan sejak tanggal 26 – 30 Juni 2012. Dimana sebelumnya praktikan melakukan pengkajian
kepada pasien yang mengalami gangguan dalam menelan, kemudian memberikan kuesioner kemampuan menelan lampiran 1 untuk mengukur
Universitas Sumatera Utara
kemampuan menelan pasien sebelum diberikan intervensi manajemen asuhan keperawatan latihan menelan. Setelah didapat kemampuan pasien
dalam menelan sebelum diberikan intervensi, praktikan membuat kontrak dengan pasien untuk diberikan asuhan keperawatan manajemen latihan
menelan dan tidak lupa praktikan juga menanyakan kebersediaan pasien untuk diberikan asuhan keperawatan latihan menelan selama beberapa hari.
Setiap harinya setelah pasien diberikan implemetasi latihan menelan, praktikan memberikan lembar kuesioner untuk menilai
kemampuan menelan pasien. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemajuan kemampuan klien dalam menelan yang merupakan masalah yang dialami
oleh pasien kelolaan. Sehingga pada akhirnya dapat diketahui tingkat efektifitas asuhan keperawatan latihan menelan yang praktikan terapkan
kepada pasien. d
Membuat format standart asuhan keperawatan dan discharge planning khusus untuk pasien NPC
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan praktikan kepada pasien yang menderita NPC Ny.R, Tn. Y dan Ny. E ditemukan bahwa
pasien dan keluarga tidak mengetahui informasi tentang penyakit yang dialami pasien yaitu NPC serta prosedur pengobatan setelah pulang dari
rumah sakit. Untuk itu praktikan menyusun format discharge planning, khususnya pada pasien NPC yang bertujuan mengurangi hari rawatan
pasien, mencegah kekambuhan, meningkatkan perkembangan kondisi
Universitas Sumatera Utara
kesehatan pasien hingga pasien akan pulang ke rumah. Proses pelaksanaan discharge planning
dilakukan dengan menggunakan pemberian pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan tentang penyakit, penyebab, tanda dan
gejala, pengobatan, pencegahan serta komplikasi dari NPC, yang dilaksanakan pada 26 – 30 Juni 2012.
Format discharge planning ini juga dapat bermanfaat untuk mempermudah perawat ruangan dalam mempersiapkan pasien pulang dan
memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan penyakit NPC yang merupakan masalah kesehatan terbanyak yang ditemukan di ruang Rindu A
5. b.
ImplementasiPenyelesaian Masalah Manajemen Pelayanan pada Kasus Nasopharing Carcinoma
NPC a
Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien kelolaan dengan kasus NPC sesuai dengan masalah keperawatan yang ditemukan dari hasil
pengkajian terhadap pasien tersebut. Praktikan memilih pasien dengan diagnose medis NPC sebagai
kasus kelolaan selama PBLK di ruangan rindu A 5 karena NPC merupakan kasus terbanyak yang dapat ditemukan di ruangan ini. Praktikan melakukan
implementasi kepada pasien kelolaan sejak tanggal 26-30 Juni 2012 sesuai dengan standart asuhan keperawatan yang praktikan tetapkan berdasarkan
diagnose keperawatan yang praktikan dapatkan dari hasil pengkajian terhadap pasien.
Universitas Sumatera Utara
6. Evaluasi