Intervensi Keperawatan Tinjauan Kasus

3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan menelan, skala nyeri 4, membran mukosa kering, kulit kering, mata anemis, pada leher bagian kanan dan kiriditemukan benjolanmassa dengan ukuran 12x10 cm pada leher bagian kanan dan ukuran 10x10 cm pada leher bagian kiri, massa mobile dan keras, BB: 50 kg, TB: 160 cm, Hb: 8,00 g. Pasien mampu: ฀ Mempertahankan berat badan sesuai dengan IMTLLA ฀ Intake nutrien normal ฀ Intake makanan dan cairan normal ฀ Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal ฀ Nilai laboratorium misalnya transferin, albumin, dan elektrolit dalam batas normal Mandiri ฀ Kaji derajat kesulitan mengunyahmenelan ฀ Berat badan pasien dalam batas normal ฀ Monitor adanya penurunan berat badan ฀ Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan ฀ Monitor interaksi klien dengan keluarga selama makan ฀ Monitor lingkungan selama makan ฀ Ajarkan latihan menelan sesuai dengan protap ฀ Jadwalkan latihan menelan dan pengobatan ฀ Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi ฀ Monitor turgor kulit ฀ Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht ฀ Monitor makanan kesukaan ฀ Monitor pertumbuhan dan perkembangan ฀ Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Universitas Sumatera Utara ฀ Monitor kalori dan intake nutrisi ฀ Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval ฀ Catat jika lidah berwarna megenta, scarlet Kolaboratif ฀ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Discharge Planning ฀ Jelaskan kembali secara singkat mengenai kondisi kesehatan klien ฀ Anjurkan klien untuk rajin berlatih menelan agar mudah untuk menelan makanan ฀ Anjurkan klien selalu mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi ฀ Ajarkan secara singkat kepada keluarga mengenai perawatan yang tepat untuk klien di rumah ฀ Buat jadwal control berulang jika dibutuhkan Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan Pasien akan menunjukkan: Mandiri Universitas Sumatera Utara dan ketidaknyamanan nyeri ditandai dengan pasien mengatakan tubuhnya terasa lemah, skala nyeri 4, pasien tampak lemah namun masih mampu untuk mengubah posisi tidur ke posisi duduk diatas temapt tidur tanpa bantuan orang lain, pasien masih mampu berjalan namun dengan bantuan orang kain, kekuatan otot 4. ฀ Penampilan yang seimbang ฀ Penampilan posisi tubuh ฀ Pergerakan sendi dan otot ฀ Melakukan perpindahan ฀ Kaji ketidakmampuan pasien dalam beraktifitas ฀ Ajarkan latihan renta gerak kepada pasien ฀ Monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan ฀ Ajarkan pasien lain tentang teknik ambulasi ฀ Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi ฀ Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADL secara mandiri sesuai kemampuan ฀ Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu pemenuhan kabutuhan ADL ฀ Lindungi pasien dari trauma selama latihan ฀ Bantu pasien untuk mengoptimalkan posisi tubuh untuk gerakan pasif atau aktif ฀ Berikan alat bantu bila pasien memerlukan ฀ Ajarkan bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan. Kolaborasi ฀ Konsultasikan dengan fisioterapis tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan Universitas Sumatera Utara Discharge Planning ฀ Jelaskan kembali secara singkat mengenai kondisi kesehatan klien ฀ Ajarkan secara singkat kepada keluarga mengenai perawatan yang tepat untuk klien di rumah ฀ Ingatkan kembali kepada keluarga mengenai teknik ambulasi yang dapat keluarga lakukan untuk membantu pasien dalam beraktifitas ketika telah berada di rumah ฀ Anjurkan keluarga untuk selalu memantau aktifitas yang dilakukan pasien ฀ Anjurkan keluarga untuk mendampingi pasien dalam melakukan aktifitas yang tidak mampu pasien lakukan seorang diri ฀ Anjurkan keluarga untuk sering melatih pergerakan pasien agar tidak terjadi kekakuan sendi Defisit perawatan diri: toileting berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan pasien Pasien akan: ฀ Menunjukkan perawatan diri : aktivitas kehidupan sehari-hari Mandiri ฀ Kaji kemampuan klien untuk perawatan diri yang Universitas Sumatera Utara mengatakan tubuhnya terasa lemah hingga sulit beraktifitas seperti biasa tanpa bantuan dari orang lain, pasien tidak mampu ke kamar mandi secara mandiri, kekuatan otot 4. mandiri ฀ Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan ฀ Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-carae ฀ Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki ฀ Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya ฀ Ajarkan klienkeluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya ฀ Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai dengan kemampuannya ฀ Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari-hari Discharge Planning ฀ Jelaskan kembali secara singkat mengenai kondisi kesehatan klien ฀ Ajarkan secara singkat kepada keluarga mengenai Universitas Sumatera Utara perawatan yang tepat untuk klien di rumah ฀ Anjurkan keluarga untuk melatih kemandirian klien dalam perawatan diri ฀ Anjurkan keluarga untuk menyediakan pispoturinal di rumah untuk mempermudah klien BAK jika diperlukan Nyeri berhubungan dengan kompresi jaringan syaraf oleh sel kanker ditandai dengan pasien mengatakan nyeri terjadi pada benjolan dilehernya sebelah kiri, skala nyeri 4, rasa nyeri muncul sesekali saja, TD:11070 mmHg, HR: 80xmenit, RR: 24xmenit, T: 36 C. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam pasien dapat mengontrol nyeri dengan indikator: ฀ Mengenali faktor penyebab ฀ Mengenali onset lamanya penyaki ฀ Mengenali metode pencegahan ฀ Menggunakan metode nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri ฀ Mengenali metode analgetik untuk mengurangi nyeri ฀ Melaporkan gejala pada petugas kesehatan ฀ Mengenali gejala-gejala nyeri Mandiri ฀ Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi ฀ Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan ฀ Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien ฀ Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri ฀ Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau ฀ Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan ฀ Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan ฀ Kurangi faktor presipitasi Universitas Sumatera Utara ฀ Mencatat pengalaman nyeri sebelumnya ฀ Melaporkan nyeri sudah terkontrol Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam pasien dapat mengetahui tingkatan nyeri dengan indikator: ฀ Melaporkan adanya nyeri ฀ Luas bagian tubuh yang terpengaruh ฀ Frekuensi nyeri ฀ Panjangnya periode nyeri ฀ Pernyataan nyeri ฀ Ekspresi nyeri pada wajah ฀ Ketegangan otot ฀ Perubahan pada frekuensi pernafasan ฀ Perubahan nadi ฀ Perubahan tekanan darah ฀ Perubahan ukuran pupil ฀ Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi ฀ Ajarkan tentang tehnik nonfarmakologi ฀ Evaluasi keefektifan kontrol nyeri ฀ Tingkatkan istirahat Kolaborasi ฀ Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifankontrol nyeri masa lampau ฀ Kolaborasi dalam pemberian anlgetik ฀ Pilih dan lakukan penanganan nyeri farmakologi, non-farmakologi dan inter personal ฀ Kolaborasi dengan dokter jika keluhan nyeri tidak berkurang Discharge Planning ฀ Jelaskan kembali secara singkat mengenai kondisi kesehatan klien ฀ Ajarkan secara singkat kepada keluarga mengenai Universitas Sumatera Utara ฀ Keringat berlebih ฀ Kehilangan selera makan perawatan yang tepat untuk klien di rumah ฀ Jelaskan kepada keluraga mengenai tindakan yang harus dilakukan jika rasa nyerimuncul kembali pada klien Tabel 9. Intervensi Keperawatan NPC Universitas Sumatera Utara

4. Implementasi dan Evaluasi

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanandan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke Haemoragik di Ruang Rindu A4 Neurologi RSUP H Adam Malik Medan

6 105 189

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

9 89 255

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal :Konstipasi di Ruang Rindu B3 Bedah Orthopaedi RSUP HAM Medan

8 92 131

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Endokrin : Diabetes Melitus di Ruangan Rindu A1 RSUP H. Adam Malik Medan

20 134 152

Kolaborasi Perawat dengan Dokter di ruangan Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan.

10 61 69

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

4 4 63

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

3 4 61

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan : Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Medan

1 1 54

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar 1. Konsep Dasar Manajemen - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan : Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Med

0 0 76

LAPORANPBLK Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan: Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Medan Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Mata Ajaran Pengalaman Belajar Lapan

0 0 12