54
3.4.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam hal ini penulis mengemukakan variabel bebas lebih dari satu, maka dari itu untuk mengetahui bagaimana variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
dengan variabel terikat Y Sugiyono, 2003:211, persamaan regresi tersebut adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Dimana: Y
= Kepuasan Kerja Karyawan X
1
= Kompensasi X
2
= Lingkungan Kerja X
3
= Kepemimpinan b
= bilangan konstan b
1
, ..., b
3
= koefisien regresi e
i
= Standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi 5 = 0.05.
a. Koefisien Korelasi r
Karena dengan koefisien korelasi dapat diketahui hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
dan variabel terikat Y dalam hal ini untuk meningkatkan kepuasan kerja Karyawan
variabel Y dengan menggunakan rumus yang dikemukakan :
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
i i
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
; Sugiyono, 2005:210
55
Dimana : r
= Koefisien korelasi X
1
= Kompensasi X
2
= Lingkungan Kerja X
3
= Kepemimpinan
Analisis koefisien parsial r digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan atau korelasi antar variabel bebas dengan variabel tidak bebasnya
dengan membandingkan koefisien parsialnya r
2
dibantu output SPSS 13.00 for windows
.
b. Nilai Koefisien Determinasi Berganda R²
Untuk mengukur besarnya kontribusi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu dengan melihat besarnya koefisien
determinasi R
2
dengan rumus:
Total Square
of Sum
greession Square
of Sum
Re R
2
= ; Sugiyono, 2003: 190
Koefisien determinasi R
2
, untuk mengukur seberapa besar varibel Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan mampu menjelaskan
Kepuasan Kerja Karyawan dimana R
2
terletak diantara 0 R
2
1 , yang memiliki arti yaitu bila R
2
= 1, maka Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan mampu menjelaskan 100 terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, tetapi bila R
2
= 0, maka Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan tidak mampu
menjelaskan Kepuasan Kerja Karyawan.
56
1 1
2 2
k n
R k
R −
− −
3.4.4. Uji Hipotesis
3.4.4.1.Uji Simultan Uji F
Menurut Sugiyono 2005:190, analisa uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat signifikan dari hubungan semua variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
secara bersama-sama terhadap variabel terikat dengan menggunakan rumus uji F, yaitu:
F
hitung
= Dimana:
R
2
= koefisien determinasi k
= jumlah variabel bebas n
= jumlah sampel Hipotesis:
- Ho: β
1
= β
2
= β
3
= 0, berarti Kompensasi, Lingkungan Kerja dan
Kepemimpinan, secara simultan atau secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
- Hi: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0, berarti Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Dirilis level of significant: a = 0,05 5
Nilai kritis dengan menentukan: df = n-k-1 Kriteria pengujian yang dipakai dalam F hitung adalah:
............................ Sugiyono 2005:190
57
i i
b SE
b t
= 1.
Hi diterima apabila F
hitung
F
tabel
maka Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 2.
Ho diterima apabila F
hitung
≤ F
tabel
maka Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
Gambar 3.1. Daerah Penerimaan dan Penolakan Untuk Uji F
3.4.4.2.Uji Parsial Uji t
Menurut Sugiyono 2005:177, Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
secara parsial terhadap variabel terikat Y mempunyai pengaruh signifikan, maka digunakan rumus t hitung yaitu:
............................ Algifari 2000:19 Daerah Penerimaan
H
nol
F α k ; n – k – 1
Daerah Penolakan H
nol
58
Di mana: t
: adalah besarnya nilai t
hitung
bi : adalah koefisien regresi variabel bebas ke i
SE bi: adalah standar error dari koefisien bi
Hipotesis: -
Ho: β
1
= β
2
= β
3
= 0, Berarti Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan secara parsial atau masing-masing tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. -
Hi: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0, Berarti Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan secara parsial atau masing-masing berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Menentukan kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis nilai tertentu yaitu
mencari nilai t
tabel
dengan tingkat signifikasi 0,05 dimana nilai kritis t ½ α =
0,025 dengan tingkat kebebasan n-k-1.
Adapun kriterianya adalah: 1.
Ho diterima apabila -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan secara parsial atau masing-masing tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 2.
Ho ditolak apabila t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
, maka Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan secara parsial atau masing-masing
berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
59
Gambar 3.2. Daerah Penerimaan Dan Penolakan
- t
tabel
- t
tabel
Daerah Penolakan
Daerah Penolakan
Daerah Penerimaan o
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN