40
2.3. Kerangka Berpikir
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Salah satu dari fungsi pemberian kompensasi adalah
pengalokasian sumber daya manusia secara efisien. Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi
baik, akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan ke arah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif. Diharapkan dengan adanya pemberian
kompensasi yang sesuai maka dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dengan adanya Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan yang tinggi maka
akan timbul kekuatan-kekuatan dalam bekerja sehingga akan mengakibatkan hasil kerja yang tinggi pula atau dengan kata lain akan menimbulkan Kepuasan Kerja
Karyawan yang tinggi pula. Demikian pula sebaliknya jika seorang karyawan tidak mempunyai gairah dalam bekerja atau dengan kata lain tidak mempunyai
Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan yang tinggi, maka dalam bekerja karyawan tersebut cenderung tidak maksimal sehingga hasilnya tidak maksimal pula atau
dengan kata lain terjadi penurunan kinerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan mempunyai hubungan yang
positif, yaitu jika Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan tinggi maka akan menghasilkan Kepuasan Kerja yang tinggi pula, begitu pula sebaliknya jika
Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan rendah maka akan menghasilkan Kepuasan Kerja yang rendah pula.
41
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 menunjukkan keterpengaruhan antara variable Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan, dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Ketiga variable bebas ini memiliki arah positif atau dengan kata lain semakin tinggi
kompensasi maka Kepuasan Kerja Karyawan pun akan semakin tinggi, semakin tinggi Lingkungan Kerja maka Kepuasan Kerja Karyawanpun akan semakin
tinggi, demikian halnya dengan Kepemimpinan semakin baik maka kinerja karyawan pun semakin baik.
2.4. Hipotesis Penelitian