seberapa  baik  tinggi  kinerja  seseorang  yang  jawabannya  berupa  angka Nurgiyantoro,  2012:105.  Tes  ini  merupakan  salah  satu  bentuk  pengukuran  dan
tes dengan tujuan untuk mendapatkan informasi kemampuan tentang responden
Nurgiyantoro, 2010:6.
Teknik pengumpulan data tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman. Tes ini akan berbentuk tes objektif  pilihan ganda dalam
bentuk  butir-butir  pertanyaan  yang  merupakan  penjabaran  dari  indicator  aspek membaca  pemahaman,  yang  terdiri  dari;  1  kemampuan  mendefinisikan  arti
kataistilah,  2  kemampuan  memahami  makna  tersurat,  3  kemampuan memahami makna tersirat,  4 kemampuan menarik kesimpulan, 5 kemampuan
membuat prediksi, dan 6 kemampuan mengevaluasi isi bacaan. Teknik ini akan sangat  memudahkan  peneliti  dalam  mengukur  tingkat  kemampuan  membaca
pemahaman mahasiswa PBSI semester V Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3.3.2
Nontes
Nontes  merupakan  alat  penilaian  yang  dipergunakan  untuk  mendapatkan informasi  tentang  keadaan  mahasiswa.  Teknik  nontes  yang  digunakan  dalam
penelitian ini yaitu:
3.3.2.1 Kuesioner
Kuesioner  merupakan  serangkaian  pertanyaan  tertulis  yang  ditujukan kepada  responden  mengenai  masalah-masalah  tertentu  yang  bertujuan  untuk
mendapatkan  tanggapan  dari  responden  Nurgiyantoro,  2012:9.  Kuesioner  ini merupakan  salah  satu  teknik  pengumpulan  data  nontes  yang  dilakukan  dengan
cara memberikan beberapa pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner dilakukan untuk  mengetahui  faktor-faktor  yang mempengaruhi kemampuan  membaca  pemahaman  mahasiswa  program  studi  Pendidikan  Bahasa
dan Sastra Indonesia Semester V di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.4 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu tes dan nontes. Instrumen tes  digunakan  untuk  mengukur  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  membaca
mahasiswa,  sedangkan  instrumen  nontes  berupa  pertanyaan  kuesioner,  untuk mengetahui deskriptif faktor-faktor membaca pemahaman.
3.4.1 Instrumen Dalam Tes
Instrumen  tes  menguraikan  indikator  kemampuan  membaca  pemahaman yang diteliti. Indikator yang diteliti dalam tes ini dimaksudkan untuk mengetahui
serta mengukur tingkat kemampuan membaca pemahaman peserta tes. Komponen yang diukur dalam kemampuan membaca pemahaman sesuai dengan enam aspek
kemampuan  membaca  pemahaman,  yaitu:  kemampuan  mendefinisikan  arti kataistilah,  kemampuan  memahami  makna  tersurat,  kemampuan  memahami
makna tersirat, kemampuan menarik kesimpulan, kemampuan membuat prediksi, dan  kemampuan  mengevaluasi  isi  bacaan.  Adapun  ketentuannya  terdapat  pada
lampiran 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4.2 Instrumen Angket
Instrumen  angket  berupa  kisi-kisi  dalam  angket.  Di  bawah  ini  adalah beberapa pernyataan dalam angket yang akan diisi oleh mahasiswa PBSI semester
V  Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta  terkait  penentuan  faktor  yang mempengaruhi  membaca  pemahaman.  adapun  kisi-kisi  angket  faktor  pendukung
budaya baca terdapat pada lampiran.
3.5 Teknik Analisis Data Penelitian
Analisis data ini akan digunakan untuk menganalisis data penelitian yang telah  didapat  melalui  data  angket  Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  membaca
pemahaman dan data tes kemampuan membaca pemahaman.
3.5.1 Analisis Data Angket Faktor Membaca Pemahaman
Pada  tahap  analisis  data  angket  Faktor  membaca  pemahaman,  peneliti akan  menggunakan  skala  Likert.  Menurut  Riduwan  2002:15  untuk  dapat
menginterpretasi hasil nilai faktor membaca maka perlu mencari total skor angket skor faktor membaca dengan rumus :
T x Pn T = Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor Likert Apabila  total  skor  telah  diketahui,  selanjutnya  adalah  tahap  interpretasi  skor
perhitungan.  Akan  tetapi,  sebelum  tahap  interpretasi  skor  perhitungan,  harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI