Tujuan Penelitian: Batasan Istilah
                                                                                sendiri  sangat  berpengaruh  dalam  aktivitas  membaca,  semakin  besar  kesadaran membaca  seseorang  maka  semakin  tinggi  pula  kemampuan  membaca
pemahamannya. Kedua,  penelitian  dari  Sheila  Prima  Ramadhani  tahun  2013  yang  berjudul
Hubungan antara Minat Baca dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas  XI  Animasi  SMK  Negeri  5  Yogyakarta  Tahun  Ajaran  20122013.  Hasil
temuan  dalam  penelitian  ini  adalah  minat  baca  dari  para  siswa  adalah  cukup, sehingga pada hasil tes kemampuan membaca pemahaman siswa adalah kategori
cukup hingga kategori  mampu. Pada bagian mengorelasikan antara  angket  minat baca dengan tes kemampuan membaca pemahaman, peneliti menggunakan rumus
product  moment.  Setelah  dikorelasikan  antara  minat  baca  siswa  dengan  tes kemampuan  membaca  pemahaman,  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  semakin
tinggi  minat  baca  seseorang,  maka  semakin  tinggi  pula  kemampuan  membaca pemahaman orang tersebut, sebaliknnya semakin rendah minat baca siswa, maka
semakin rendah pula hasil kemampuan membaca pemahamannya. Dari penelitian ini,  menunjukkan  bahwa  pembaca  akan  semakin  tinggi  kemampuan  membaca
pemahamannya  bila  memiliki  minat  baca  yang  tinggi  pula.  Maka  dari  itu mengenai  minat  baca  terhadap  pelajar,  mahasiswa,  dan  umum  sangatlah  penting
demi meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Dari dua penelitian di atas, dapat ditemukan bagaimana cara mengorelasikan
antara  hasil  angket  minat  baca  dengan  hasil  tes  kemampuan  membaca pemahaman,  yakni  menggunakan  rumus  product  moment.  Penelitian  pertama,
penelitian  pertama  lebih  fokus  pada  faktor-faktor  yang  mempengaruhi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan  membaca  pemahaman.  Hal  tersebut  memberi  gambaran,  bahwa semakin banyak faktor-faktor pendukung dalam meningkatkan minat baca, maka
kemampuan  membaca  pemahaman  akan  meningkat,  sebaliknya  semakin  rendah atau  kurang  dalam  dorongan  untuk  meningkatkan  minat  baca,  maka  semakin
rendah  kemampuan  membaca  pemahamannya.  Sementara  itu,  penelitian  kedua lebih  fokus  pada  hubungan  hasil  minat  baca  dengan  tes  hasil  kemampuan
membaca  pemahaman,  sehingga  ditemukan  bahwa  semakin  tinggi  minat  baca, maka  semakin  tinggi  pula  kemampuan  membaca  pemahaman  pembaca,
sedangkan  semakin  rendah  minat  baca,  maka  semakin  rendah  pula  kemampuan membaca pemahaman yang dimilikinya.
                