Aspek Kemampuan Mengevaluasi Analisis Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Stephan R. Covey 2013 melalui buku the seven habit of higly effective people 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif kiranya sedikit membantu dalam meningkatkan tumbuhnya budaya baca. Kebiasaan yang ketujuh yakni Asahlah Gergaji, dalam hal ini prinsip pembaharuan diri yang seimbang, jika dihubungkan dengan membaca sebagai habit, maka unsur terdalam yang disumbangkan Stephan R. Covey 2013 adalah mengenai empat dimensi pembaruan. Empat dimensi tersebut, antara lain: Fisik, spiritual, mental dan sosialemosional. Lebih jelas ditekankan oleh Tarcy Hurmali melalui buku seni dan strtaegi membaca cepat, bahwa jadikan membaca sebagai kebiasaan. Jika Anda mempunyai hobi membaca, maka secara perlahan membaca akan menjadi bagian dari hidup Anda. Dengan rajin membaca, perbendaharaan kosa kata Anda akan semakin kaya. Anda juga mengetahui lebih banyak hal dan pengetahuan. Sehingga sangat membantu untuk memahami buku atau bahan bacaan yang baru dengan lebih cepat. Kebiasaan membaca seseorang tergantung pada minat dan motivasi dari dalam diri seseorang. Tahap kedelapan dari Sembilan tahap yang ditulis oleh Masri Sareb, 2008 adalah tahap mencari buku sendiri. Pada tahap ini seseorang tidak lagi menunggu. Ia mencari buku sendiri. Kalau tidak tersedia di perpustakaan pribadi di rumah, ia mencari keluar, ke perpustakaan. Kesadaran ini kiranya menjadi sebuah tahapan yang baik untuk meningkatkan kebiasaan membaca. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.3.2 Tingkat Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa

Penjabaran hasil angket faktor membaca di atas, tidak sesuai dengan tes kemampuan membaca pemahaman. Mahasiswa diberikan tes kemampuan membaca pemahaman, pertama-tama untuk dapat melihat tingkatan pengetahuan mahasiswa dalam membaca pemahaman. Untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, berikut ini diketahui mean nilai rata-rata dari hasil tes membaca pemahaman mahasiswa PBSI semeseter V angkatan 2015, yakni: X = Keterangan : X = Rata-rata mean Dicari ∑x = Jumlah skor seluruh responden 1772 N = Jumlah responden 82 Perhitungan rata-rata X = X = = 21, 60 X = 21 Jadi, nilai rata-rata tes kemampuan membaca pemahaman adalah 21. Dari kenyataan yang ada, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa PBSI semester V angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma dikategorikan rendah. Ketidaksesuaian antara hasil angket faktor membaca pemahaman dan tes kemampuan membaca pemahaman didasari oleh tidak adanya kebiasaan membaca yang dimiliki mahasiswa. Bagi mahasiswa membaca belum menjadi milik sense of belonging. Selain itu mahasiswa tidak membuat jadwal membaca yang rutin setiap hari. Kebiasaan membaca seseorang tergantung pada minat dan motivasi dari dalam diri seseorang. Tahap kedelapan dari Sembilan tahap yang ditulis oleh Masri Sareb, 2008 adalah tahap mencari buku sendiri. Pada tahap ini seseorang tidak lagi menunggu. Ia mencari buku sendiri. Kalau tidak tersedia di perpustakaan pribadi di rumah, ia mencari keluar, ke perpustakaan. Kesadaran ini kiranya menjadi sebuah tahapan yang baik untuk meningkatkan kebiasaan membaca. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk meningkatkan budaya baca tidaklah mudah, tentu ada sesuatu yang perlu diketahui dan kiranya dapat diketahui saat penelitian. Pertanyaan selanjutnya mengapa minat atau motivasi baca di Indonesia rendah? Pertama, proses pembelajaran di Indonesia belum membuat anak- anaksiswa harus membaca, atau mencari informasipengetahuan lebih dari apa yang diajarkan, Kedua, banyaknya jenis hiburan, permainan games dan tayangan televisi yang mengalihkan perhatian anak-anak dan orang dewasa dari buku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Hubungan intensitas membaca cerpen dengan kemampuan menulis cerpen mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2007/2008 - USD Repository

0 0 115