Perolehan Aset Tetap Penilaian dan Pencatatan Aset Tetap

Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. f. Kendaraan. Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truck, tractor, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain. g. Prasarana Di Indonesia adalah merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti : jalan, jembatan, pagar, dan lain- lain.

2.2.3.3. Perolehan Aset Tetap

Tidak setiap aset tetap perusahaan selalu dibeli oleh perusahaan dari pihak lain. Aset tetap dapat diperolehh dengan berbagai cara, di mana masing- masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan aset tetap tersebut. Cara perolehan tersebut antara lain Rudianto, 2009:274: 1. Pembelian tunai. 2. Pembelian angsuran. 3. Ditukar dengan surat berharga. 4. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain. 5. Diperoleh sebagai donasi. Sedangkan menurut Muljo 2007:205 aset tetap dapat peroleh dengan: 1. Pembelian berdasarkan kontrak pembayaran ditangguhkan. 2. Perolehan melalui lease modal. 3. Perolehan melalui pertukaran aktiva non moneter. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Perolehan melalui penerbitan sekuritas. 5. Perolehan dengan membangun sendiri. 6. Perolehan dari pembelian atau penemuan.

2.2.3.4. Penilaian dan Pencatatan Aset Tetap

Untuk memperoleh aset tetap, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang yang tidak hanya dipakai untuk membayar barang itu sendiri sesuai dengan nilai yang tercantum di dalam faktur, tetapi juga untuk beban pengiriman, pemasangan, perantara, balik nama dan sebagainya. Dan keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut disebut dengan harga perolehan. Sedangkan di neraca, aset tetap dicatat sebesar nilai bukunya. Harga perolehan adalah keseluruhan uang yang dikelurkan untuk memperoleh suatu aset tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan dicatat dan diakui sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan aset tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi depresiasi aset tetap. Sedangkan nilai buku adalah nilai bersih dari suatu aset seperti yang tercantum dalam neraca, yaitu harga perolehan aset tetap tersebut setelah dikurangi dengan akumulasi depresiasi dari aset tersebut. Akumulasi depresiasi berarti kumpulan dari seluruh beban depresiasi selama beberapa periode akuntansi Rudianto, 2009:274.

2.2.3.5. Harga Perolehan Aset Tetap