Harga Perolehan Aset Tetap Penyusutan Aset Tetap

4. Perolehan melalui penerbitan sekuritas. 5. Perolehan dengan membangun sendiri. 6. Perolehan dari pembelian atau penemuan.

2.2.3.4. Penilaian dan Pencatatan Aset Tetap

Untuk memperoleh aset tetap, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang yang tidak hanya dipakai untuk membayar barang itu sendiri sesuai dengan nilai yang tercantum di dalam faktur, tetapi juga untuk beban pengiriman, pemasangan, perantara, balik nama dan sebagainya. Dan keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut disebut dengan harga perolehan. Sedangkan di neraca, aset tetap dicatat sebesar nilai bukunya. Harga perolehan adalah keseluruhan uang yang dikelurkan untuk memperoleh suatu aset tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan dicatat dan diakui sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan aset tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi depresiasi aset tetap. Sedangkan nilai buku adalah nilai bersih dari suatu aset seperti yang tercantum dalam neraca, yaitu harga perolehan aset tetap tersebut setelah dikurangi dengan akumulasi depresiasi dari aset tersebut. Akumulasi depresiasi berarti kumpulan dari seluruh beban depresiasi selama beberapa periode akuntansi Rudianto, 2009:274.

2.2.3.5. Harga Perolehan Aset Tetap

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Harga perolehan aset tetap meliputi semua jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tetap dan membuatnya siap digunakan. Atau dengan kata lain, hanya biaya yang bermanfaat untuk meyiapkan aset berumur panjang hingga dapat digunakan, yang termasuk ke dalam biaya aset tetap. Biaya-biaya yang dikeluarkan, tetapi tidak membuat set siap pakai, tidak menambah manfaat dari aset tetap yang bersangkutan. Biaya-biaya semacam itu tidak dimasukkan sebagai bagian dari total biaya aset tetap. Contohnya, biaya-biaya berikut harus didebit langsung ke dalam akun beban: a. Kerusakan akibatnya kekerasan. b. Kesalahan pemasangan. c. Pencurian yang tidak diasuransikan. d. Kerusakan selama bongkar pasang. e. Denda akibat tidak lengkapnya izin dari badan-badan pemerintah Warren dkk, 2006:506. Beberapa pertimbangan dalam rangka menentukan harga perolehan aset tetap berwujud dan tak berwujud adalah sebagai berikut: 1. Purchase discount diperlakukan sebagai pengurang cost. 2. Earning timbul dari sales bukan dari purchases. 3. Discount untuk perolehan property, harus diperlakukan sebagai pengurang asset cost, dan bukan dilaporkan sebagai revenue. 4. Jika discount tidak dimanfaatkan maka dilaporkan sebagai discount lost atau interest expense Muljo, 2007.

2.2.3.6. Penyusutan Aset Tetap

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyusutan adalah pengalokasian biaya aset secara sistematik dan rasional selama masa manfaat dari aset bersangkutan. Sedangkan akumulasi penyusutan merupakan penjumlahan seluruh biaya aset yang telah menjadi beban pada periode sebelumnya. Beban penyusutan merupakan pengakuan atas penurunan nilai pelayanan aset Muljo, 2007:215. Perusahaan tidak diharuskan menggunakan satu metode penyusutan tunggal bagi semua asetnya. Metode-metode yang digunakan dalam akuntansi dan laporan keuangan mungkin juga berbeda dari metode-metode yang digunakan dalam penentuan pajak penghasilan dan pajak property. Tiga metode yang paling umum digunakan adalah metode garis lurus, metode unit produksi, metode saldo menurun Warren dkk, 2006:510. Metode penyusutan Rudianto, 2009:277 dapat diklasifikasikan sebgai berikut: 1. Metode garis lurus. Metode garis lurus straight line method adalah suatu metode perhitungan penyusutan aset tetap di mana setiap periode akuntansi diberikan beban yang sama secara merata. Penyusutan = 2. Metode jam jasa. Metode jam jasa service hour method adalah suatu metode perhitungan penyusutan aset tetap, di mana beban penyusutan pada suatu periode akuntansi dihitung berdasarkan berapa jam periode akuntansi tersebut mempergunakan aset tetap itu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyusutan = 3. Metode hasil produksi. Metode hasil produksi productive output method adalah suatu metode perhitungan penyusutan aset tetap, di mana beban penyusutan pada suatu periode akuntansi dihitung berdasarkan berapa banyak produk yang dihasilkan periode akuntansi tersebut dengan mempergunakan aset tetap itu. Penyusutan = 4. Metode beban menurun reducing charge method. a. Metode jumlah angka tahun sum of years digits method. b. Metode saldo menurun declining balance method. c. Metode saldo menurun ganda double declining balance method. d. Metode tariff menurun declining rate on cost method. Faktor-faktor yang mempengaruhi beban penyusutan periodik yaitu: 1. Harga perolehan aset assets cost. Meliputi seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan perolehan dan penyiapan untuk dapat digunakan. Harga perolehan aktiva ini dikurangi nilai residu yang diperkirakan yaitu harga perolehan aset yang dibebankan ke pendapatan di masa depan. 2. Nilai residual atau nilai sisa residual or savalge value. Merupakan jumlah yang diperkirakan dapat direalisasikan pada saat aset sudah tidak digunakan lagi. Hal ini tergantung pada kebijaksanaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penghentian penggunaan yang diterapkan perusahaan dan juga kondisi pasar serta faktor-faktor lainnya. 3. Masa manfaat useful life. Aktiva tetap selain tanah, memiliki masa manfaat terbatas karena faktor- faktor fisik dan fungsional tertentu. 4. Masa penggunaan pattern of use. Untuk membandingkan harga perolehan aktiva tehadap pendapatan, beban penyusutan periodik harus mencerminkan setepat mungkin pola penggunaannya Muljo, 2007:215. Beban penyusutan biasanya dicatat pada setiap akhir periode pembukuan biasanya akhir tahun buku, apakah kuartal, akhir semester, akhir tahun atau pada saat terjadi transaksi tertentu yang menyangkut aset tetap seperti pada saat penjualan atau penarikan. Jurnal pembebenan biaya penyusutan adalah sebagai berikut: Biaya Penyusutan xxx Akumulasi Penyusutan xxx Biaya penyusutan dapat diklasifikasikan kedalam biaya overhead, biaya penjualan, atau biaya umum dan administrasi, tergantung pada penggunaan aset tetap itu. Perkiraan akumulasi penyusutan merupakan perkiraan lawan terhadap harga pokok aset tetap tersebut. Pengurangan ini dimaksudkan untuk menghitung nilai buku aset tetap yang bersangkutan Harahap, 2002:55.

2.2.4. Akuntansi