Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai berikut, akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang
bermanfaat bagi para penggunanya Warsono dkk, 2009:3. Dari pengertian yang telah disebutkan diatas dapat di simpulkan,
akuntansi merupakan suatu proses pencatatan dan pengolahan data-data keuangan sehingga menjadi laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai
untuk pengambilan keputusan ekonomisnya. Dalam hal ini akuntansi berperan dalam penyediaan informasi keuangan organisasi, dimana informasi ini dapat
berfungsi sebagai media pertanggungjawaban dan sekaligus dapat digunakan untuk menilai kinerja dan manajemen.
2.2.4.2. Tujuan Akuntansi
Menurut Ikhsan dan Ishak 2005:6 informasi keuangan melalui pelaporan keuangan sebagai hasil dari sistem informasi keuangan memiliki
tujuan antara lain: 1.
Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor serta kreditor sebagai dasar pengambilan
keputusan dan pemberian kredit. 2.
Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber ekonomi perusahaan serta asal dari kekayaan
tersebut. 3.
Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam melunasi utang-utangnya. 5.
Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pendanaan perusahaan.
6. Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam
memperkirakan arus kas masuk ke dalam perusahaan.
Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik dapat didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran,
pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar bahan olah akuntansi yang terjadi dari kejadian-kejadian,
transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang
berkepentingan Suwardjono. 2005:10.
2.2.4.3. Profesi di Bidang Akuntansi
Menurut Warsono dkk 2009:8, profesi di bidang akuntansi terdiri dari:
1. Penyusun laporan keuangan, sebagai pihak internal perusahaan yang
bertanggungjawab terhadap laporan keuangan yang diterbitkan. 2.
Analis laporan keuangan, sebagai pihak independen yang memberi konsultasi dan rekomendasi kepada orang atau lembaga yang ingin melihat
prospek suatu organisasi melalui evaluasi laporan keuangan. 3.
Auditor, sebagai pihak independen yang bertanggungjawab terhadap penilaian atas informasi keuangan suatu entitas. Terdapat beberapa tipe
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
auditor, yaiyu auditor internal, auditor eksternal, maupun auditor pemerintah.
4. Praktisi perpajakan, sebagai pihak independen yang memberikan konsultasi
dan rekomendasi tentang jumlah pajak yang harus dibayar individu maupun organisasi.
5. Manajer keuangan, sebagai pihak internal perusahaan yang berperan
mengoptimalkan pemerolehan dan penggunaan dana. 6.
Pengembang sisten informasi, sebagai pihak internal perusahaan atau pihak independen yang terlibat dalam pengembangan system informasi. Individu
yang kompeten dibidang akuntansi dapat memberikan usulan tentang system informasi yang sedang dikembangkan, atau terlibat dalam
perancangan dan implementasi sistem informasi.
2.2.4.4. Bidang Spesialisasi Akuntansi