IFRS dan Indo-GAAP PSAK No. 16 dan Perubahannya

2.2.5.4. IFRS dan Indo-GAAP

IFRS IAS 16 tentanng, Property, Plant and Equipment Aktiva tetap berwujud dapat dinilai dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu model revaluasi dan model harga perolehan. Selisih yang timbul akibat revaluasi diakui sebagai “surplus revaluasi” yang di kelompokkan sebagai bagian ekuitas IAS 16 par.30-31, 39. Metode penyusutan yang digunakan untuk aktiva tetap ditelaah ulang secara periodik. Koreksi akibat penelaahan ini akan diperlakukan sesuai dengan IAS 8 IAS 16 par.61. Biaya penghentian aktiva dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva sebagaimana diatur dalam IAS 37, “Provision, Contingent Liabilities and Contigent Assets” IAS 16 par.14. Manajemen diwajibkan melakukan review atas nilai risidu dan manfaat aktiva setiap akhir tahun, dan apabila harapan berbeda secara signifikan dengan estimasi sebelumnya, mana beban penyusutan masa sekarang dan masa yang akan datang harus disesuaikan dengan menggunakan IAS 8 tentang “Accounting Policies, Change in Accounting Estimates and Errors” IAS 16 par.51. Manajemen diwajibkan melakukan review atas model penyusutan secara periodic dan jika terdapat perubahan signifikan dengan pola pemanfaatan ekonomi yang diharapkan dari aktiva tersebut, metode penyusutan harus dirubah untuk mencerminkan perubahan pola tersebut dengan menggunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. IAS 8 tentang “Accounting Policies, Change in Accounting Estimates and Errors” IAS 16 par.16. Indo-GAAP PSAK 16 Tahun 2009 tentang Aset Tetap Sama seperti IAS 16, aktiva tetap berwujud dapat dinilai dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu model revaluasi dan model harga perolehan. Selisish yang timbul akibat revaluasi diakui sebagai “surplus revaluasi” yang dikelompokkan sebagai bagian ekuitas PSAK 16R par.30-31. Sama seperti IAS 16, metode penyusutan yang digunakan untuk kativa tetap ditelaah ulang secara periodic. Koreksi akibat penelaahan ini akan diperlakukan sesuai dengan PSAK 25 PSAK 16R par.64. Sama seperti IAS 16, biaya penghentian aktiva dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva sebagaimana diatur dalam PSAK 57 PSAK 16R par18. Sama seperti IAS 16, manajemen diwajibkan melakukan review atas nilai residu dan manfaat aktiva setiap akhir tahun, dan apabila harapan berbeda secara signifikan dengan estimasi sebelumnya, maka beban penyusutan masa sekarang dan masa yang akan datang harus disesuaikan dengan menggunakan IAS 8 tentang “Accounting Policies, Change in Accounting Estimates and Errors” PSAK 16R 16 par.54. Sama seperti IAS 16, manajemen diwajibkan melakukan review atas metode penyusutan secara periodic dan jika terdapat perubahan signifikan dangan pola pemanfaatan ekonomi yang diharapkan dari aktiva tersebut, metode penyusutan harus dirubah untuk mencerminkan perubahan pola tersebut dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menggunakan IAS 8 tentang “Accounting Policies, Change in Accounting Estimates and Errors” PSAK 16R par.64. Sama seperti IAS 16, biaya penghentian aktiva asset retirement obligation harus dikapitalisasi sebagai bagian harga perolehan aktiva tetap PSAK 16R par.16 Purba, 2010:122.

2.2.6. Pemahaman Akuntansi Tentang Aset Tetap