Peserta didik dan guru melakukan refleksi nilai-nilai Siswa dan guru merancang pembelajaran berikutnya Pertemuan ke 9 : Tema Kemajuan Seni
Persiapan
1. Tahap persiapan 1-3 seperti sebelumnya 2. Guru menggiring konsentrasi peserta didik ke materi yang
akan diajarkan. 3. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental.
Secara fisik berarti duduk tenang supaya lebih mudah konsentrasi, sedangkan secara mental adalah bagaimana
mengarahkan mental peserta didik supaya siap belajar dan menerima pelajaran. Dalam hal ini guru mulai dari awal
mencoba untuk membuat peserta didik siap menerima dan mencerna informasi. Karena ketidak siapan menerima dan
mencerna dari awal akan berdampak pada kegiatan berikutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berfikir kesejarahan dengan
cara berfikir imajinatif, yaitu membayangkan sesuatu pristiwa yang pernah ada dan benar-benar terjadi, bisa
dengan menyajikan berbagai mediaalat peragaalat bantu, termasuk gambar-gambar, peta, video, film,
internet atau multimedia berbasis ICT lainnya.
12 4
Buku Pedoman Guru Sejarah Kebudayaan Islam
5. Beberapa strategi pembelajaran yang bisa digunakan di
antaranya: model Storyboard telling papan cerita.
Model ini menjadi penggabungan antara peta konsep, timeline dan narasi bercerita yang fungsinya membantu
menghadirkan peristiwa-peristiwa bersejarah sehingga membantu pikiran siswa untuk memasuki masa lampau.
Metode pembelajaran model Storyboard telling papan cerita menjadi motede pembelajaran untuk penguasaan
peserta didik atas kompetensi kognitif, yaitu penguasaan atas informasi-informasi sejarah yang akan membantunya
untuk mengembangkan sikap yang baik dan keterampilan motorik yang tinggi.
Model ini dipadukan dengan
Information Search Pencarian informasi, yaitu model yang biasa dipakai dalam strategi pembelajaran inquiry,
Problem based learning, dan collaborative learning. Selanjutnya ditambahkan Billboard Rangking Urutan
nilai Luhur dan What? So what? Apa? Untuk Apa? Lantas Apa?
Model-model ini untuk mendorong refleksi dan diskusi mengenai nilai- nilai, gagasan dan cita-cita
yang ada dalam sejarah kebudayaan Islam sehingga kompetensi pemantapan nilai yang menjadi aspek
psikomotorik dan afektif dapat tercapai.
UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU.
Pelaksanaan
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVV.
WWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW. XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.
Aktivitas mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning. Aktivitas ini
memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang,
dan mudah pelaksanaannya.